, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Pengertian Pengaruh

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Pengertian Pengaruh

Pengertian Pengaruh





Menurut KBBI (2001:849) adalah daya yang timbul dari sesuatu yang ikut
membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. Pengaruh yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah peran bahan ajar terhadap pemahaman mata
kuliah Pola Konstruksi.


Bahan Ajar

Bagian ini dipaparkan pengertian bahan ajar, klasifikasi bahan ajar, bahan ajar
cetak, langkah-langkah penyusunan bahan ajar cetak, pemilihan dan penggunaan
bahan ajar dalam proses pembelajaran.


Pengertian Bahan Ajar

Banyak pendapat para ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang
definisi bahan ajar.


1. Menurut Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan (2005) bahan ajar adalah
segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
2. Kemendiknas (2008) memberikan definisi bahwa “bahan ajar merupakan
bahan atau materi pembelajaran yang disusun secara sistematis yang
digunakan guru dan siswa dalam KBM”. Bahan yang dimaksud bisa berupa
bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.
3. Menurut Syafii (2006:2), bahan ajar adalah pesan yang perlu disampaikan oleh
penyelenggara pendidikan kepada peserta didik.
4. Menurut Majid (2009:173) juga mengemukakan bahawa bahan ajar adalah
segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar baik berupa bahan tertulis maupun
tidak.



Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa pengertian
bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis
maupun tidak sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa
untuk belajar. Bahan ajar mempunyai struktur dan urutan yang sistematis,
menjelaskan tujuan instruksional yang akan dicapai, memotivasi peserta didik
untuk belajar, mengantisipasi kesukaran belajar peserta didik sehingga
menyediakan bimbingan bagi peserta didik untuk mempelajari bahan tersebut,
memberikan latihan yang banyak, menyediakan rangkuman, dan secara umum
berorientasi pada peserta didik secara individual (learner oriented).

Definisi serupa juga dikemukakan oleh National Centre for Competency
Based Training (dalam Prastowo 2012:16) mendefinisikan bahan ajar adalah
segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam
melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa
bahan tertulis maupun tak tertulis. Panen (dalam Prastowo 2012:17) bahan ajar
adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang
digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan pendapat National Centre for Competency Based Training dan
Pannen, dapat dipahami bahwa bahan ajar merupakan segala bahan-bahan atau
materi pembelajaran yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok
utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dan digunakan dalam proses
pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran. Misalnya, buku pelajaran, modul, handout, LKS, bahan ajar audio,
bahan ajar interaktif, dan sebagainya.


Peranan Bahan ajar




Pemanfaatan bahan ajar dalam proses pembelajaran memiliki peran
penting. Menurut Tian Belawati (2003: 1.4 – 1.9) dalam Sungkowo peran bahan
ajar meliputi peran bagi guru (dosen), siswa (mahasiswa), dalam pembelajaran
klasikal, individual, maupun kelompok. Hal tersebut supaya diperoleh
pemahaman yang lebih jelas akan dijelaskan masing-masing peran sebagai
berikut:
1) Bagi Guru (Dosen) bahan ajar bagi guru memiliki peran yaitu:
a. Menghemat waktu guru dalam mengajar
Menggunakan bahan ajar mahasiswa dapat ditugasi mempelajari terlebih
dahulu topik atau materi yang akan dipelajarinya, sehingga guru tidak perlu
menjelaskan secara rinci lagi.
b. Mengubah peran guru (dosen) dari seorang pengajar menjadi seorang
fasilitator. Adanya bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran maka guru lebih
bersifat memfasilitasi siswa dari pada penyampai materi pelajaran.
c. Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif.
Adanya bahan ajar maka pembelajaran akan lebih efektif karena guru
memiliki banyak waktu untuk membimbing siswanya dalam memahami
suatu topik pembelajaran, dan juga metode yang digunakannya lebih variatif
dan interaktif karena guru tidak cenderung berceramah.
2) Bagi Mahaiswa; bahan ajar bagi mahasiswa memiliki peran yakni:
a. Mahasiswa dapat belajar tanpa kehadiran/harus ada guru
b. Mahasiswa dapat belajar kapan saja dan dimana saja dikehendaki
c. Mahasiswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan sendiri.
d. Mahasiswa dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri.
e. Membantu potensi untuk menjadi mahasiswa yang mandiri.
3) Dalam Pembelajaran Klasikal, bahan ajar memiliki peran yakni:
a. Dapat dijadikan sebagai bahan yang tak terpisahkan dari buku utama
b. Dapat dijadikan pelengkap/suplemen buku utama.
c. Dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
d. Dapat dijadikan sebagai bahan yang mengandung penjelasan tentang
bagaimana mencari penerapan, hubungan, serta keterkaitan antara satu topik
dengan topik lainnya.
4) Dalam Pembelajaran Individual bahan ajar memiliki peran yakni:
a. Sebagai media utama dalam proses pembelajaran
b. Sebagai alat yang digunakan untuk menyusun dan mengawasi proses siswa
memperoleh informasi.
c. Penunjang media pembelajaran individual lainnya.
5) Dalam Pembelajaran Kelompok; bahan ajar memiliki peran yakni:
a. Sebagai bahan terintegrasi dengan proses belajar kelompok.
b. Sebagai bahan pendukung bahan belajar utama

0 komentar:

Post a Comment