Perbedaan
Perbedaan |
Perbedaan berarti beda atau selisih (kamusbesarbahasaindonesia.com,
pengertian perbedaan,4/2/2013,15:30). Perbedaan dalam penelitian ini adalah
perbedaan hasil ketepatan ukuran blus antara teknik relaxing dan toleransi ukuran pola baik setelah pencucian dingin (air suhu kamar ±25°C) maupun setelah pencucian
panas (suhu air ± 100°C).
Ketepatan Ukuran
Ketepatan berasal dari kata dasar tepat yang berarti pas, atau persis, tidakkurang atau tidak lebih suatu apapun dan tidak ada selisih sedikitpun
(kamusbesar.com,pengertian ketepatan,4/5/2013,15:35). Ukuran berarti hasil
mengukur dalam hal ini dapat berupa panjang, lebar, tebal, dan tipis. Hasil ukuran
berupa bilangan yang menunjukan besar satuan ukuran suatu benda, seperti cm, kg,
buah, dan lainnya (kamusbesar.com,pengertian ukuran,4/5/2013,15:36). Ketepatan
ukuran pada penelitian ini berdasarkan panjang bagian-bagian blus lurik setelah
pencucian yang diukur menggunakan metlin atau penggaris. Ketepatan ukuran hasil
jadi blus tersebut mengacu pada ukuran standar medium (M) menurut Porrie
Muliawan (1997 : 102).
Blus Lurik
Blus merupakan busana luar wanita bagian atas dengan panjang umum sampaipanggul atau lebih pendek, baik dipakai dengan dimasukan ke dalam rok maupun
diluar rok (Arifah A Riyanto 2003 : 5) Blus menurut Suryawati,dkk merupakan
pakaian yang menutupi badan bagian atas sampai dibawah pinggang. Blus dapat
dipakai diluar atau didalam rok atau celana. Blus menurut Chodiyah,dkk merupakan
pakaian bagian atas, berlengan pendek atau panjang. Blus pada penelitian ini adalah
blus luar sampai dibawah pinggang dengan lengan panjang.
Bahan dasar busana disebut juga dengan kain. Kain ini terbentuk dari serat
tekstil yang diolah sedemikian rupa sehingga tercipta kain yang kita lihat di pasaran.
Bahan atau kain dalam penelitian ini yaitu kain tenun lurik. Tenun adalah bahan tekstil yang diperoleh dengan jalan menganyam benang-benang lusi dan pakan dalam
posisi saling tegak lurus dengan berbagai variasi silangan atau anyaman,
menggunakan alat atau mesin tenun. Benang lusi adalah benang-benang yang tersusun
pada arah memanjang kain, sedangkan benang pakan terdapat pada arah lebar kain
(Rodia Syamwil 2002: 38).
Dalam bahasa Jawa Kuno lorek berarti lajur atau garis, belang dan dapat pula
berarti corak. Daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur kain tenun bercorak lajur atau
lajuran dan belang – belang, dinamakan kain lurik, berasal dari kata lorek ( Nian S.
Djoemena 2000 : 31 ). Blus lurik dalam penelitian ini adalah blus luar dengan bahan
kain tenun lurik Kembangan, Yogyakarta dengan skala 1:2. Blus tersebut
menggunakan kerah shanghai garis princess, dan lengan panjang.
Teknik Relaxing
Teknik adalah pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yg berkenaandengan hasil industri (bangunan, mesin) dan seni (artikata.com,pengertian
teknik,3/9/2012,11:00). Teknik merupakan metode atau sistem mengerjakan sesuatu.
Relaxing yaitu proses relaksasi, pemasakan, dan penghilangan kanji pada waktu dan
suhu tertentu (Sunarto, 2008 : 60). Teknik relaxing merupakan metode atau cara
membuat blus dengan merelaksasi, memasak, ataupun menghilangkan kanji pada
bahan dalam hal ini tenun lurik. Berdasarkan karakteristik lurik teknik relaxing
dilakukan untuk mengantisipasi lurik yang mengkeret saat dicuci. Tujuan
dilakukannya relaxing untuk memberi kesempatan kain mengendor sehingga puntiran
kain cenderung terbuka dan memberi efek tegangan lembut, lemas, dan bergelombang. Teknik relaxing yang dimaksud adalah perendaman kain
lurik sebelum dipotong selama ± 15 menit dengan suhu air panas 100ºC dan suhu air
dingin 25º C.
Toleransi Ukuran
Toleransi dalam kamus besar Bahasa Indonesia berarti batas ukur untuk
penambahan atau pengurangan yang masih diperbolehkan. Ukuran merupakan hasil
mengukur panjang, lebar, luas, atau besar sesuatu dalam bentuk bilangan atau satuan
ukuran suatu benda yang diukur menggunakan alat ukur berupa penggaris, metlin, dan
lain sebagainya (kamusbesar.com,pengertian ukuran,4/5/2013,15:36). Toleransi
ukuran yaitu penambahan atau pengurangan ukuran pada pola blus lurik berdasarkan
ukuran mengkeret kain lurik yang sudah mengalami teknik relaxing. Pemberian
toleransi ukuran pada penelitian ini dengan menambahkan ukuran standar dengan
persentase penyusutan baik arah lusi atau pakan. Setiap kain memiliki karakteristik
masing-masing, seperti kain lurik yang memiliki karakteristik mengkeret kain saat
dicuci. Mengkeret kain ialah berkurangnya ukuran kain dari arah panjang maupun
lebar kain. Menurut Wibowo Moerdoko (1973 : 344) ada dua jenis mengkeret kain,
yang pertama mengkeret karena tegangan mekanis pada waktu proses penenunan dan
penyempurnaan, dan yang kedua mengkeret karena adanya kemampuan serat untuk
menggumpal (felting) dalam pencucian. Penyusutan kain lurik setelah melalui
pengamatan dalam kain ukuran 20 x 20 cm, yang kemudian dicuci 10 x dalam air
panas dan air dingin hingga dapat dilihat rata-rata hasil penyusutan arah pakan dan
arah lusi pada kain. Pada penelitian ini pola akan diberi tambahan ukuran sesuai
dengan besar penyusutan kain lurik.
“Perbedaan Hasil Ketepatan Ukuran Blus Lurik antara
yang Menggunakan Teknik Relaxing dan Toleransi Ukuran” merupakan penelitianyang membandingkan ketepatan ukuran berupa panjang maupun lebar blus (cm)
antara teknik relaxing dengan air panas (±100°C), dan air dingin (±25°C), dan yang
menggunakan toleransi ukuran pada pola sesuai dengan besar penyusutan pada kain
lurik. Setelah 4 blus skala 1:2 tersebut jadi, selanjutnya dilakukan pencucian dengan
air dingin dan air panas, kemudian baju dijemur di tempat teduh dan kering lalu
dilakukan pengukuran pada bagian-bagian tertentu.
0 komentar:
Post a Comment