Jarum rusak |
Jarum rusak
Apabila pada saat menjahit, jarum yang digunakan rusak, patah
atau tumpul maka proses penjahitan harus dihentikan.
-Ujung jarum yang masih baik
-Ujung bengkok
-Ujung tumpul
Penggunaan jarum bengkok atau tumpul akan merusak produk
yang dijahit. Jarum tumpul pada saat menembus bahan akan menarik
bahan sehingga membuat tusukan tidak beraturan. Tindakan yang
dilakukan apabila terjadi permasalahan seperti ini adalah menghentikan
penjahitan dan mengganti jarum yang tajam sesuai ukuran. Jarum
merupakan komponen vital pada mesin jahit, maka perlu ketepatan
dalam menentukan ukuran jarum yang akan digunakan.
Permasalahan yang timbul akibat kesalahan dalam menentukan
ukuran jarum antara lain: Jarum tidak bisa menembus bahan, jahitan
loncat-loncat, jarum tidak bisa mengikat benang dan jarum mudah patah.
Yang perlu diperhatikan dalam menentukan ukuran jarum, jenis bahan
yang akan dijahit. Hal ini penting agar pada saat penjahitan dapat
berjalan lancar dan sempurna. Terkadang satu jarum digunakan untuk
bermacam-macam bahan, seperti: kain, kulit atau imitasi sehingga
ketepatan tusukan tidak sebanding dan hasilnya tidak rapi.
Ukuran-ukuran jarum berdasarkan penggunaan :
1). Ukuran jarum
a). Jarum no. 9 digunakan untuk menjahit kain sutra, saten, paris dan
kain sejenis.
b). Jarum no. 11 digunakan untuk menjahit lanin, teteron, polyter.
c). Jarum no. 13/14 digunakanuntuk menjahit sprei, blacu, katun.
d). Jarum no. 16 digunakan untuk menjahit kain kasar, drill, woll dan kain
sejenis.
e). Jarum no. 18 digunakan untuk menjahit kain kasur, jean dan kain
sejenis.
f). Jarum no. 21 digunakan untuk menjahit kain karung, terpal dan bahan
sejenis.
Ukuran jarum pada contoh:
Jarum yang digunakan untuk menjahit kulit dimulai dari no.60
sampai dengan 140. Ukuran jarum no.60 digunakan untuk menjahit
barang yang tipis atau bahan baku dengan ketipisan kulit tertentu.
Apabila bahan tebal maka kita harus menggunakan ukuran jarum yang
lebih besar.
Dengan menggunakan jarum dan benang yang sesuai maka akan
menghasilkan jahitan yang kokoh dan menarik. Jangan sekali-kali
menggunakan jarum yang tidak sesuai dengan spesifikasi bahan yang
akan dijahit.
Kesalahan dalam memasang jarum
Pemasangan jarum yang salah akan mempengaruhi baik dan
buruknya hasil jahitan. oleh karena itu saat pemasangan jarum harus
benar. Kesalahan pemasangan jarum mengakibatkan jahitan meloncatloncat,
tidak terikatnya jalinan benang atas dan benang sekoci, tusukan
jarum tidak tepat, jarum patah atau bengkok.
Cara memasang jarum yang benar:
1). Pastikan jarum yang akan dipakai tidak bengkok atau tumpul.
2). Pastikan pada tiang jarum terdapat sekrup pembatas atau pin.
3). Kendorkan sekrup klem penjepit jarum.
4). Masukkan jarum dengan posisi bagian pangkal jarum yang datar
menghadap ke kanan atau sesuai tempat jarum.
5). Masukkan pangkal jarum sampai menempel pada belahan batang
jarum pada pin pembatas.
6). Bila kedudukan jarum sudah pas dan benar maka kencangkan sekrup
klem penjepit jarum.
Penggunaan lem yang berlebihan
Pemberian lem pada kulit yang berlebihan akan mengakibatkan:
1). Jahitan meloncat-loncat
2). Jahitan kedua benang, yaitu benang atas dan sekoci tidak bisa
mengikat
3). Memecahkan lilitan benang
4). Jahitan tidak rapi.
Cara memberi lem agar tidak berlebihan:
1). Tentukan bidang yang akan dilem.
2). Beri lem pada bidang yang akan di lem dengan menggunakan kuas
supaya tipis dan merata.
3). Angin-anginkan sampai kering.
4). Lipat dan rakit kemudian ratakan bidangnya supaya mudah dalam
penjahitan.
Bila menggunakan lem karet alam atau latex, bidang yang sudah
dioles lem ditunggu setengah kering kemudian dilipat atau dirakit.
Dianjurkan menggunakan lem yang bersifat sementara, seperti lem latex
atau lem krep. Hal ini memudahkan pembukaan bila terjadi kesalahan
perakitan.
Pengertian Jarum
Jarum adalah alat dari bahan logam yang berfungsi untuk
membuat tusukan dan mengaitkan benang atas dan bawah menjadi
ikatan jahitan.
Jarum jahit terdiri dari:
1). Jarum Kain
Jarum yang digunakan untuk menjahit kain atau cloth point
needles. Jenis jarum ini mempunyai ujung yang bulat, tidak mempunyai
pinggiran yang tajam dan dirancang untuk mendapatkan lubang tusukan
yang bulat pada bahan. Hal ini penting untuk menjahit kain karena jarum
ini tidak menyobek kain yang dapat melemahkan kekuatan kain. Jenis
jarum ini hanya dapat untuk menjahit kulit yang tipis karena ujung jarum
tidak dapat memotong material kulit bahan. Apabila bahan sedikit tebal
dapat menimbulkan beban yang berat pada ujung jarum.
2). Jarum Kulit
Jarum yang digunakan untuk menjahit kulit atau leather point
needles. Jenis jarum ini didesain untuk dapat memotong bahan yang
padat seperti kulit atasan dengan gesekan atau beban yang minimal
pada jarum. Jarum seperti ini biasanya mempunyai pinggiran yang tajam
dan dibuat dengan bermacam-macam bentuk sesuai dengan kebutuhan.
1. Buff adalah pangkal jarum.
2. Shank
Bagian terbesar dari jarum yang akan diselipkan ke dalam tempat jarum
pada mesin, kemudian dikuatkan dengan sekrup. Shank mempunyai
bentuk, diameter dan panjang yang bermacam-macam.Tetapi yang
penting bentuk shank harus sesuai dengan mesin
0 komentar:
Post a Comment