Desain Busana Kuliah |
Desain Busana Kuliah
Desain busana kuliah yang dikenakan bergaya lebih casual dan trendy.
Busana kuliah dipilih model sederhana, warna muda, cerah, tidak menyolok,
bahan menyerap keringat, mudah pemeliharaannya (Marwiyah, 2006).
Busana digolongkan menjadi tiga macam yaitu: berdasarkan kesempatan,
umur dan jenis kelamin. Penggolongan busana yang sering mengalami masalah
dengan penggolongan busana berdasarkan kesempatan, karena penggolongan
busana ini merupakan penampilan kita sehari-hari, sedangkan penggolongan
berdasarkan umur dan jenis kelamin lebih jelas perbedaannya.
Berdasarkan kesempatan busana dibagi atas lima golongan yaitu busana
kerja atau sehari-hari, busana pesta, busana rekreasi, busana olah raga, dan busana
rumah. Dan yang termasuk busana kerja atau busana sehari-hari adalah: busana
kekantor, kesekolah, pertemuan rutin suatu kegiatan, berbelanja ke pasar, dan
sebagainya. Maka yang jadi syarat utama dari busana ini adalah sederhana tidak
berlebihan dan praktis, sehingga tidak mengganggu gerakan tubuh ataupun
pekerjaan.Biasanya lebih ditekankan pada model rok blus atau baju terusan dan
model praktis.Bahan yang dipilih harus tahan cuci, mudah dalam pemeliharaanya,
tidak kuat dan tidak susut (Rostamailis 2005:160).
Namun kebanyakan dari mereka memilih rok dan blus atau kemeja dan
celana. Hal ini disebabkan karena rok, blus dan kemeja, celana dalam
pemakaiannya dapat diselang-selingi, berarti bahwa dengan memiliki dua lembar
rok atau celana pemakaiannya dapat divariasikan dengan tetap memperhatikan
keserasiannya.
Desain busana untuk mahasiswa/si adalah bebas. Namun kebanyakan dari
mereka memilih rok dan blus atau kemeja dan celana. Hal ini disebabkan karena
rok, blus dan kemeja, celana dalam pemakaiannya dapat diselang-selingi,
maksudnya: dengan memiliki dua lembar rok atau celana pemakaiannya dapat
divariasikan dengan tetap memperhatikan keserasiannya. Ciri-ciri busana kuliah
yaitu terdapat kerah pada suatu pakaiannya, tidak ketat dan terbuka, kemudian
dalam pemilihan warna dan modelnya tidak menyolok. Berbeda dengan busana
kerja yang lebih formal dalam pemakaiannya, busana kuliah lebih bebas tetapi
rapi dan tidak berlebihan (Ernawati, Izwerni dan Weni Nelmira, 2008:32).
Pola Busana
Pola busana merupakan suatu potongan kain atau kertas yang dipakai
sebagai contoh untuk membuat busana. Berfungsi untuk menjahit busana sesuai
model yang dikehendaki. Ada dua cara pembuatan pola yaitu system draping dan
system konstruksi yang harus dilakukan seseorang sebelum membuat pakaian.
Sebelum membuat pola, terlebih dahulu menentukan ukurannya. Proses
pembuatan pola dapat dilihat pada lampiran 1-5 halaman 65-70.
Pemotongan
Pemotongan merupakan proses memotong kain atau bahan pakaian yang
akan digunakan dengan alat pemotong kain sesuai pola yang sudah ditentukan.
Sebelum dilakukan proses memotong kain dilakukan terlebih dahulu dengan
mendesain suatu pakaian yang kemudian diukur atau menurut ukuran standar
yang sudah ditentukan, dan kemudian pembuatan pola sesuai ukuran dan desain
pakaian yang sudah ditentukan juga sebelumnya (Sugiarto dan Shigeru Watanabe,
2003). Dalam proses pemotongan, terlebih dahulu meletakkan pola diatas kain
dan membuat sebuah rancang bahan sebelum memulai memotong agar tidak
terjadi kesalahan
Penjahitan
Proses penjahitan menjahit bagian-bagian yang telah di potong satu demi
satu untuk menghasilkan pakaian, dan merupakan proses utama dalam membuat
pakaian. Proses penjahitan menggunakan mesin jahit dan dijahit sesuai garis pola
yang sudah di tentukan dengan suatu teknik menjahit yang sudah ditentukan pula
(Sugiarto dan Shigeru Watanabe, 2003). Pada proses penjahitan dapat dilihat
langkah-langkahnya pada
Penyelesaian
Kegiatan penyelesaian akhir yang meliputi pemeriksaan (inspection),
pembersihan (triming), penyetrikaan (pressing) serta melipat dan mengemas.
Tujuannya adalah agar pakaian yang dibuat terlihat rapi dan bersih. Kegiatan ini
dilakukan setelah proses menjahit dengan mesin (Ernawati, Izwerni dan Weni
Nelmira, 2008:366).
Penyelesaian menentukan kesan dan perasaan dari produk akhir,
penggunaan alat-alat penyelesaian paling cocok dengan hasil akhir harus
ditentukan (Sugiarto dan Shigeru Watanabe, 2003).
penyelesaian pada suatu pakaian di lakukan dengan membersihkan dan
memotong benang dan kotoran yang tidak diperlukan dan masih menempel pada
pakaian, menyetrika atau merapikan pakaian tersebut, serta pengemasan.
Setiap orang memenuhi kebutuhan pakaian dengan cara yang berbedabeda,
baik dalam menentukan bahan pakaian, model dan cara mendapatkan
pakaian. Perkembangan teknologi yang canggih telah memberikan kemajuan
dibidang mode khususnya di bagian tekstil. Bahan dasar busana disebut juga
dengan kain. Kain ini terbentuk dari serat tekstil yang diolah sedemikian rupa
sehingga tercipta kain yang kita lihat dipasaran. Kain yang beredar di pasaran
banyak jenis dan kualitasnya. Sebagai orang yang berkecimpung di bidang
busana, kita harus dapat memilih bahan tekstil sesuai dengan yang dibutuhkan.
Agar tidak keliru dalam memilih bahan maka kita harus mempunyai pengetahuan
tentang bahan tekstil.
Kebutuhan masyarakat terhadap bahan tekstil sekarang ini semakin
meningkat. Hal ini mengakibatkan meningkatnya kebutuhan serat tekstil, karena
serat merupakan bahan baku atau bahan utama dalam pembuatan tekstil. Pada
umumnya serat tekstil dapat digolongkan kedalam dua jenis yang utama yaitu
serat alam dan serat buatan. Serat alam adalah serat yang berlangsung sudah
tersedia di alam atau disebut juga “natural fiber”. Serat buatan atau disebut juga
“synthetic fibers” adalah serat yang sepenuhnya dibuat dengan mereaksikan zatzat
kimia, serat buatan digolongkan menjadi dua yaitu serat setengah buatan dan
serat sintetis.
Dalam hal ini serat buatan termasuk golongan serat sintetis yang sudah
banyak dimanfaatkan antara lain sebagai bahan utama pembuatan berbagai macam
tali, atau kepentingan lainnya. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kain poliester yang merupakan serat sintetis, sebab poliester banyak dijumpai
diberbagai toko tekstil. Kain poliester selain banyak jenis dan macamnya juga
banyak variasinya termasuk tekstur dan motifnya.
Kenyamanan kain merupakan hal paling penting dalam pemilihan jenis
kain sebelum proses pembuatan busana. Kenyamanan suatu kain dapat
mempengaruhi kulit tubuh dalam melakukan suatu kegiatan yang dihadapkan
pada cuaca, pengaruh suhu tubuh terhadap lingkungannya. Maka dari itu,
kenyamanan suatu kain sangat penting dalam mempengaruhi kesehatan, dan
keamanan pemakainya.
Kenyamanan suatu kain dilihat dari daya serap air dan berbagai indikator
yang mendukung. Daya menyerap air lebih banyak lebih nyaman dipakai, cepat
menyerap keringat dan tidak menimbulkan listrik statis. Selain itu, kain nyaman
dapat dirasakan tahan terhadap kuman yang menempel pada kain yang
menyebabkan rasa gatal ditubuh. Nyaman dalam pakaian adalah suatu hubungan
timbal balik dengan pengaruh yang rumit oleh kelembaban, gerakan udara, dan
berhubungan dengan perpindahan panas, radiasi (Dorothy Siegert Lyle,
1977:176).
Secara umum pembuatan pakaian meliputi tiga proses, yaitu memotong,
menjahit dan penyempurnaan kain yang telah dibuat melalui proses pemintalan,
perajutan atau pertenunan, pencelupan untuk produksi pakaian sebagai produk
akhir. Hal ini memegang peranan penting karena nilai pakaian tergantung dari
teknik pembuatan pakaian yang diterapkan pada kain bermutu tinggi.
Pembuatan adalah proses, cara, perbuatan membuat. Busana adalah
pakaian, baju. Busana adalah salah satu kebutuhan pokok manusia, perhatian
manusia terhadap busana sangat besar, karena busana dipergunakan selama
hidupnya. Busana merupakan sesuatu yang dipakai manusia dengan tujuan
melindungi tubuh dari pengaruh luar.
Busana kuliah adalah busana yang dikenakan untuk pergi kuliah di sebuah
perguruan tinggi, busana kuliah bergaya lebih casual dan trendy. Busana kuliah
dipilih model sederhana, warna muda, cerah, tidak menyolok, bahan menyerap
keringat, mudah pemeliharaannya. Desain busana untuk mahasiswa adalah bebas.
Namun kebanyakan dari mereka memilih rok dan blus atau kemeja dan celana.
Hal ini disebabkan karena rok, blus dan kemeja, celana dalam pemakaiannya
dapat diselang-selingi.
0 komentar:
Post a Comment