Membuat (menjahit) sendiri Semi Kebaya
Membuat (menjahit) sendiri Semi Kebaya |
cara membuat payet kebaya sendiri - Assalamualaikum Masyarakat
Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan bagaimana membuat atau menjahit semi kebaya (karena saya masih amatiran jadi ini bukan menggurui tapi semacam cerita saja :D )
Bagi seorang wanita, ada masanya kita (wanita lho) akan mengenakan baju kebaya, entah untuk acara wisuda, mantenan, atau bahkan pernikahan kita sendiri. Kebaya (berasal dari kata Arab yakni Abaya) adalah blus tradisional yang terbuat dari bahan tipis.
Kebaya memiliki ragam mode sesuai kebutuhan. karena tidak begitu formal, saya membuat kebaya yang tidak terlalu njelimet, maka rancangan modelnya semacam semi kebaya. Berikut adalah gambaran visualnya:
Bisa dilihat dari gambar diatas, untuk desain kebayanya sendiri saya memilih model yang sederhana dengan bukaan belakang menggunakan resleting, dibagian dada sampai bawah ditempeli oleh potongan-potongan motif renda pada brokat, juga dibagian leher yang berbentuk bulat, serta diberi kupnat depan dan belakang.
Untuk bahan kebayanya saya memilih Tulle Bordir (mungkin ada yang bilang Brokat Italy) dengan furing. Brokat (Brocade) sendiri adalah jenis kain yang kaya akan dekorasi dengan atau tanpa benang emas dan perak. Jenis-jenis brokat antara lain:
Brokat Perancis (menurut saya ini jenis brokat paling bagus dan mahal :) )
Brokat Semi Perancis (tiruannya brokat Perancis, apa-apa yang waw itu emang ada KW nya hehe...)
Brokat Jepang
Brokat Prada
Brokat Italy
untuk melihat rupa Brokat-brokat diatas silahkan googling ya
Brokat Italy atau Tulle Bordir ini jelas-jelas kain tulle yang dibordir. Antara motif renda dengan tullenya terlihat terpisah. Harganya pas dikantong, tapi untuk kain yang bordirannya mewah pake payet-payet, bisa sampe jutaan rupiah juga lho.
Brokat Hijau Tua dan Furing hijau Toska
Brokat yang ibu saya beli warna hijau tua, karena saya ingin warna yang agak soft, jadi saya membeli furing warna hijau toska agar tua nya hijau pada Brokat tidak dominan (saya butuh renda-rendanya pada brokat). selain itu, saya lebih memilih untuk memakai furing karena agar tidak ribet dua kali, jadi seperti pakai baju biasa.
Kain Furing atau lining adalah kain yang biasanya digunakan untuk pelapis busana bagian dalam dan langsung menyentuh kulit. kain furing ini menjadi satu kesatuan dengan busana dan dijahit menjadi satu bagian dengan busana, sehingga tidak bisa dilepas. kain furing berfungsi sebagai lapisan pada bahan utama agar lebih tebal, lebih adem, lebih enak dilihat, dan sebagai penutup kampuh pada busana.
Jenis kain Furing yang saya gunakan disini adalah kain satin. Sekilas info mengenai kain Satin:
Satin adalah jenis kain yang ditenun dengan menggunakan teknik serat filamen sehingga memiliki ciri khas permukaan yang mengkilap dan licin. Bagian dalam atau belakang permukaan sebaliknya tidak licin dan tidak mengkilap. walaupun satin dan sutera memiliki beberapa ciri khas yang mirip, keduanya menggunakan bahan serat yang berbeda. Satin di tenun dengan serat buatan seperti poliester, sedangkan sutra menggunakan serta alami yaituulat sutera. Alhasil, meskipun keduanya terasa lembut dikulit, satin memiliki permukaan yang lebih kilat dan licin, sementara sutera lebih halus dan ringan.
Satin digemari terutama karena membuat si pemakai terlihat glamor, sensual, dan lebih feminim. Satin yang mengkilap dipercaya akan membawa pikiran ke alam fantasi dibanding bahan dari kain biasa. Sebelumnya, satin telah banyak digunakan sebagai bahan untuk pakaian pesta dan pakaian tidur atau piyama. Harga kain satin juga terjangkau, membuatnya semakin banyak diminati untuk dijadikan bahan kebaya.
Mari kita MULAI ::
1. What you need:
Kain Brokat 2 m
Kain Furing 1,5 m
Resleting YEE 50 cm
Koran untuk pola (kertas lain yang lebih bagus juga boleh ;) )
Gunting, benang, jarum pentul, jarum jahit, penanda (ini warna merah, ada banyak warna)
mesin jahit dan meteran
mesin obras
2. How to measure your body
mengukur dilakukan dengan tepat dan teliti, tidak melakukan penambahan (memberikan kelonggaran), membiarkan semua ukuran tepat. Pada intinya jangan pernah mengukur sendiri, minta bantuan orang lain untuk mengukur (karena jika dilakukan sendiri hasilnya tidak akan akurat)
Daftar ukuran yang diperlukan (ukuran badan saya dirahasiakan :D ) ::
Lingkar badan
diukur pas sekeliling badan atas yang terbesar melalui titik puncak tinggi dada, ketiak, lurus ke belakang punggung.
Panjang muka
diukur pas lekuk leher depan (bagian tulang yang menonjol dibawah leher) tegak lurus ke bawah sampai batas garis pinggang.
Lebar muka
ukur mendatar dari kerung lengan kiri sampai kerung lengan kanan
Panjang punggungdiukur pas dari ruas tulang belakang yang menonjol sampai batas garis pinggang
Lebar punggung
Dari tulang leher belakang turun 8 cm kemudian ukur pas mendatar dari batas kerung lengan belakang kiri ke arah batas kerung lengan belakang kanan
Panjang bahu
diukur dari pangkal leher titik bahu tertinggi sampai batas titik bahu terendah
Panjang tangan
diukur mulai dari ujung bahu hingga panjang tangan yang diinginkan
Lingkar tangan
diukur pas sekeliling lubang tangan
Panjang kebaya
diukur pas pada lekuk leher depan (bagian tulang yang menonjol di bawah leher) tegak lurus ke bawah sampai batas baju yang diinginkan.
Lingkar Pinggang
diukur pas di garis sekeliling pinggang. Garis pinggang merupakan bagian terkecil tubuh (cara mudah bengkokkan tubuh anda ke kiri/kanan, bagian patahan itu merupakan garis pinggang)
3. Memotong
setelah mendapat daftar ukuran maka siap membuat pola dasar. berikut contoh gambar untuk pola kebaya:
Pola yang sudah jadi ditempatkan pada bahan furing (di beri jarum pentul agar tidak goyang saat proses memotong). Beri kampuh (jarak) lalu potong bahan.
ambil (potong) renda bagian bawah brokat lalu bagi dua (panjang sesuai lebar pinggang bagian depan), sambung menghadap atas bawah, seperti gambar dibawah ini:
4. Menjahit
renda brokat yang di sambung dengan jahit tangan (menggunakan jarum jahit dan benang) menjadi seperti kain bahan dengan motif demikian. lalu jahit tangan lagi ke kain furing yang sudah dipotong dengan pola. brokat dan furing yang telah menempel lalu di beri kupnat. Kupnat adalah lipatan pada pakaian, dijahit membujur pada pinggang, untuk mengepas pakaian dan bentuk tubuh. hasilnya seperti di bawah ini:
bagian belakang kebaya:: renda pada kain brokatnya tidak disambung seperti kebaya bagian depan sehingga menampilkan bentuk kain brokat aslinya. jahit (jahit tangan) kain brokat bagian belakang dengan furing lalu pasang resleting dengan mesin jahit. seperti pada gambar dibawah:
setelah bagian belakang dan depan di sambung dengan jahit mesin, selanjutnya memasang tangan. Pada tangan, kain brokat dan furing sudah di jahit menjadi satu. sehingga menjadi seperti berikut:
untuk tangan saya mengambil kain brokat yang tidak banyak bordirannya, dengan renda kecil pada brokat untuk lingkar tangan, dan satu bordiran bunga yang diletakkan di lengan atas, bordir jelasnya seperti berikut:
Terakhir adalah memasang kerah, yakni Model kerah shanghai dari kain brokat dan furing. Lalu ditempeli bordiran bunga yang diambil (saya gunting) dari kain brokat. hasilnya seperti berikut:
Semi Kebaya sudah jadi dan siap digunakan
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang cara membuat payet kebaya sendiri
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Pengertian Lipid dan Jenis-jenis Lipid
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://ambil-hikmahnya.blogspot.co.id/2016/03/membuat-menjahit-sendiri-semi-kebaya.html
0 komentar:
Post a Comment