pola pakaian

pola pakaian

pola baju tidur - Cara Membuat Pola
 

Ini cara mudah menggambar pola, tanpa hitungan matematis dan proses ukur-mengukur badan yang ribet. Tekniknya hanya meniru baju favorit. Lihat caranya di tutorial Sweet Verbena ini.


Sumber: So Sew Something

Pola: Tanpa pola, cek tutorial di sini.
 

Blus Panjang-Pendek

Sumber: Melly Sew

Pola: Unduh di sini.
 

Flowery Dress

 

Ini dress kedua yang saya buat.  Saya tidak membuat polanya, namun menggunakan pola jadi dari majalah Femina. Ini adalah pola baju tidur. Yang saya tiru hanya bagian badan, dengan sedikit perubahan di bagian depan.

Saya menggunakan bahan santung dari kios kain kiloan di Pasar Klewer Solo. Saya tambahkan pita yang sudah ada di boks bahan jahit milik ibu. Hanya butuh sehari untuk menyelesaikannya. Hasilnya, saya cukup puas.

Yang saya gunakan adalah Model II di pola ini. Ingin mencoba? Sila ambil, fotokopi saja :)
 

Pola Dasar Pakaian Anak-anak dan Wanita

    


Judul: Pola Dasar Pakaian Anak-anak dan Wanita

Penyusun: A.J. Warnars – Smeenk cs.

Cetakan: VII

Tahun: 1981

Penerbit: Dian Rakyat

Harga Rp 3.000*)

Hai, saya mau cerita tentang temuan ini. Dari obrolan WhatsAp dengan teman sekelas di kursus menjahit, saya dipinjamkan buku ini. Buku ini adalah buku pelajaran milik ibunya yang di jaman muda pernah mengikuti kursus di Charman, lembaga yang disebut sebagai “tempat kursus menngunting dan menjahit”.  Sepertinya ini lembaga yang memiliki banyak cabang di zamannya.

Buku ini berisi pola dasar untuk pakaian anak dan perempuan. Mulai dari mengukur, menggambar pola, mengubah pola, hingga pertanyaan ujian (lho!). Namanya juga modul kursus. Nah, pola-pola yang diajarkan adalah baju bebe (?), beragam lengan dan krah, baju tidur, blus, baju Cina, celemek, kemeja, celana, kimono, cape, songkok (padahal topi ibu-ibu darah biru dari Eropa), pakaian bayi, gurita, sepatu bayi, topi anak, mantel dan jas anak, beragam jenis rok, prinses (semacam dress), duster (semacam daster), kebaya, baju hamil, jas dan mantel perempuan, rompi, bolero, hingga bra dan celana berkuda. Komplit!

Buku yang sudah saya koleksi dengan cara mem-fotokopi ini merupakan cetakan ketujuh di tahun 1981, saya belum lahir :) dengan cetakan pertama tahun 1953, ayah saya bahkan belum lahir, hahaha. Saya yang mendapat pelajaran formal pertama menjahit di tahun 2013, merasa asing dengan beragam kata yang ada di buku ini. Meski demikian, beberapa kata tersebut digunakan juga oleh para pengajar saya di kursus, dan juga ibu saya yang hobi menjahit itu. Apalah itu kata tak setangkup (asimetris) dan lengan reglen? Beberapa kata menggunakan bahasa Belanda dan ejaan lama. Jika ingin membaca, mintalah bantuan ibu kalian atau simbah Google.

Jika ada yang ingin membaca, datang saja ke sini, fotokopi sendiri :)


*) harga yang tertulis di halaman awal buku


 

Kemeja Pertama

Ini adalah hasil jahitan pertama saya untuk pakaian kemeja. Kemeja ini saya jahit sebagai tugas dari pelajaran di kursus menjahit. Saya menggunakan bahan tipis seperti untuk jilbab. Bahannya lunyu (terlalu lembek), sehingga menjahitnya agak sulit. Terutama ketika harus menjahit stik balik di bagian bahu dan melapisi bagian krah dengan kain keras. Butuh perjuangan :)

Meski menggunakan ukuran badan saya, desain kemeja ini untuk laki-laki. Saya suka warnanya, maka kemeja ini saya pakai sendiri. Seharusnya hasil jahitan ini dikumpulkan untuk dinilai instruktur, tapi saya potong kain lain untuk menggantikannya. Sayang, saya tidak sempat memotret kemeja kedua :(

 

Gara-gara GiannyL

 

GiannyL itu nama akun jahit-menjahit yang sangat populer di jagad YouTube. Saya menjadi salah satu subcriber-nya :) Saya suka cara dia bikin beraneka ragam baju, tanpa pola.

Ini dress yang saya bikin, meniru cara di video ini. Gagal total! Tidak ada foto saya memakai baju ini, sebab bahkan pinggul saya tak dapat masuk! Wahaahahaha. Waktu memperlihatkan pada ibu, komentarnya: Adek dapat pola dari mana? Kok aneh begitu…

Yasudahlahya, saya simpan saja dulu kain rusak ini. Mungkin kalau ada ide saya perbaiki, entah dengan cara apa :)
 

Baju Tidur

Pola ini bisa diubah-ubah untuk membuatnya menjadi dress yang pantas dibawa ke luar kamar. Saya sudah mencoba beberapa, dengan hasil sangat memuaskan.

Pengaplikasian pola ingin sangat mudah. Instruksinya yang simpel membuat siapapun dapat mengerjakannya.
 

Rok Dasi

Rok dasi. Begitu orang dulu menyebutnya, dari kata tie dress. Mungkin kita sekarang menyebutnya dengan dress yang ada tali di lehernya :)

Pola ini simpel dan mudah digunting. Hati-hati menjahit bagian dasi yang cukup ribet menurut saya. Saya sudah mencoba pola ini, di sini.

111 Tips & Trik Mahir Menjahit

Serasi dan Gaya Berkain Bersama Carmanita, Elvara, Enny Soekamto, dan Ghea Panggabean

 


Berbagai tips di buku ini menjawab berbagai pertanyaan saya selama ini, tentang bagaimana mengenakan, mamadu-padankan, dan merawat kain. Yang paling penting adalah tips menjadikan kain menjadi busana, tanpa perlu dipotong!

Buku ini membuat saya makin suka mengkoleksi kain nusantara.

 

Hasil Berburu Endek Bali

 
Endek adalah kain/sarung dalam bahasa Bali. Ada delapan endek yang saya beli. Ketika menunggu penerbangan, saya sengaja ngabur dari bandara ke Pasar Badung untuk membeli ini. Tiga hari sebelumnya saya memang sudah membeli satu endek tenun yang berwarna biru, namun belum puas sebab saat itu tujuan ke pasar untuk survey proyek saya.

Saat di Puri Gerenceng, Denpasar, saya juga melihat workshop tenun milik keluarga kerajaan. Meski harganya sangat murah, saya tidak membeli sebab tidak ada motif yang saya minati.  Saya sempat pula berkunjung ke kediaman pembuat Tenun Patra, tenun Bali desain seorang seniman lokal. Namun lagi-lagi saya tidak membeli, bukan karena alasan tak ada motif yang menarik (hey, coba Google TENUN PATRA, saya yakin Anda akan jatuh cinta!), tapi tak ada uang yang sanggup saya keluarkan. Hahaha.

Pada penjaga di penginapan dan sopir yang mengantar, saya menanyakan dimana sentra pembuatan dan penjualan tenun. Kabupaten Karangasem adalah sentra penenun. Sayang, itu cukup jauh dari Denpasar, tempat saya menginap selama seminggu ini. Maka saya niatkan untuk berburu ke Pasar Badung dan Pasar Kumbasari di jantung Kota Denpasar. Ke Denpasar untuk pekerjaan, hingga saya memilih pulang dengan penerbangan malam, agar sempat ke pasar.

Nyaris separuh hidup saya berlangsung di Jawa, tempat dimana sebuah kain tradisional bernama batik berasal. Saya memang tergila-gila dengan kain tenun, lebih dari kecintaan saya terhadap batik. Meski sangat  sering memakai tenun milik ibu, endek ini adalah tenun pertama yang saya punya. Saya membeli yang paling murah. Entah bagaimana perhitungan ekonominya, jika endek-endek cantik ini dapat dijual murah. Saya dapat memaklumi jika tenun di Pura Gerenceng dijual murah, sebab motifnya hanya lurik-lurik.

Akhirnya saya membeli sembilan tenun. Selain untuk sendiri, juga untuk keluarga. Yang milik saya sendiri belum tahu akan dibuat apa, namun tentu saja tidak untuk dijadikan endek atau kain bawahan sebab kainnya sangat tipis (ini juga yang membuatnya murah). Saya berfikir untuk memadukannya menjadi busana, mungkin dres. Kita tunggu saja!

pola pakaian

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang pola baju tidur

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga

anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya

tentang MACAM - MACAM KAMPUH JAHITAN

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : https://situkangjahit.wordpress.com/tag/pola-pakaian/page/2/