Kerutan Pada Jahitan

Kerutan Pada Jahitan

kerutan pada busana adalah - Apa yang dimaksud Kerutan Pada Jahitan?
Kerutan Tegangan
Kerutan Inheren
Kerutan Akibat Kain dan Benang Tidak Stabil
Kerutan Akibat Gigi Penarik Kain
Ready Pucker Reckoner
Saran-Saran untuk Menghindari Kerutan

Hubungi kami mengenai Kerutan Pada Jahitan

Apa yang dimaksud Kerutan Pada Jahitan?

Kerutan adalah salah satu masalah yang paling mengganggu dan seringkali muncul saat membuat jahitan halus pada kain tenun atau kain rajut.

Karena benang merupakan bagian penting dalam jahitan, benang seringkali dianggap sebagai penyebabnya. Namun sebenarnya terdapat faktor penyebab lain yaitu struktur kain, konstruksi jahitan, ukuran benang / jarum dan masalah pada tarikan kain – baik yang terkait dengan mekanisme dan operator.

Kebanyakan masalah kerutan terjadi akibat kombinasi dari beberapa sebab, yang akan dijelaskan dalam pos buletin ini, termasuk juga uji untuk mengidentifikasi kerutan dan solusinya.
Kerutan Tegangan  Seam puckering 400x225

Terjadi akibat: tegangan jahit yang tidak benar
Penyebab
Kerutan akibat tegangan terjadi saat menjahit dengan terlalu banyak tegangan yang menyebabkan perenggangan pada benang. Sesudah menjahit, benang kembali ke bentuk aslinya. Sebab benang mencoba untuk kembali ke bentuk aslinya, jahitan pun tertarik mengumpul dan menyebabkan kerutan yang tidak terlihat pada saat proses menjahit; dan hanya terlihat pada tahap selanjutnya.

Tegangan di sini juga menyebabkan jahitan yang mengerut atau kerutan akibat tarikan benang.
Uji untuk identifikasi diagram 1

Dengan hati-hati potong benang atas dan bawah pada jahitan sepanjang beberapa centimeter, tanpa menganggu simpul benang pada kain. Jika kerutan menjadi hilang pada bagian ini, maka penyebabnya adalah tegangan pada benang.


Solusi

    Kurangi tegangan pada benang pada saat tergulung ke dalam spul benang setikan kunci.
    Setel tegangan benang jarum sesedikit mungkin namun tetap mempertahankan keseimbangan setikan. Hal ini akan mengurangi jumlah kerutan saat benang terenggang dan juga meningkatkan daya jahit.
    Gunakan benang jahit bermutu tinggi dengan zat pelumas berfriksi rendah. Hal ini akan membuat benang berjalan lebih lancar melalui alur benang dan kendali tegangan.
    Gunakan benang jahit bermutu tinggi dengan tegangan rata demi gerakan benang yang lancar pada saat dijahit.
    Pastikan bahwa penghitungan waktu tarikan kain mesin jahit disetel dengan benar, sebab penghitungan waktu tarikan kain yang tidak benar dapat menyebabkan tegangan yang berlebihan pada benang jarum. Penghitungan waktu yang tidak benar dapat menyebabkan setikan yang tidak seimbang.

Kerutan Inheren

Terjadi akibat: jahitan tersangkut
Penyebab

Jika kain ditenun dengan padat, mungkin tidak terdapat ruang yang cukup untuk benang jahit tanpa menyela benang rajut pada kain. Setikan garis lurus akan menyela dan merenggangkan jalinan benang rajut pada kain, menimbulkan tegangan yang menyebabkan jahitan mengerut. Ini biasa disebut jahitan tersangkut atau kerutan inheren.
Tingkat keparahan masalah ini tergantung pada sifat serat kain, kerapatan tenunan atau rajutan dan jahitan penutup kain.
Kain serat alami yang cukup kasar biasanya tidak mengalami kerutan inheren daripada kain tenun sintetis yang rapat sekali, kain serat mikro halus atau kain dengan jahitan penutup atau proses akhir yang mudah mengerut.
Uji untuk identifikasi  diagram 2

Dengan hati-hati potong dan lepas jahitan sepanjang beberapa centimeter saja, sesudah terlebih dahulu memeriksa jika terjadi kerutan akibat tegangan. Jika kedua sisi jahitan kembali mulus, maka telah terjadi jahitan tersangkut.
Solusi

    Potong dan jahit secara miring jika memungkinkan. Dengan menjahit pada sudut miring, jarum akan memisahkan benang pembungkus dari benang kumparan, sehingga dapat mengurangi terjadinya kerutan.
    Pilih jarum dan ukuran benang yang lebih halus.
    Kurangi kerapatan setikan (jumlah setikan per inci), demi mengurangi jumlah benang yang disela oleh setikan.
    Setikan rantai atau setikan over edge berpotensi kecil menyebabkan jahitan tersangkut daripada setikan kunci.
    Hindari banyak baris setikan yang akan menyebabkan kerutan lebih banyak sebab tegangan pada setiap baris akan berakumulasi.
    Gunakan ukuran benang sehalus mungkin saat menjahit panel-panel sebelum mengobras.

Kerutan akibat kain dan benang yang tidak stabil

Terjadi akibat: perubahan dimensional pada kain dan benang
Penyebab Industrial thread-Coats Epic-womens suit

Perubahan dimensional pada benang atau kain sesudah proses penjahitan atau pencucian dapat menyebabkan kerutan karena benang dan kain memiliki reaksi yang berbeda.
Sebagai contohnya, benang katun halus semakin lebar diameternya dan semakin pendek panjangnya saat basah sebab benang menyerap kelembapan. Hal ini dapat merusak kain. Meskipun benang dapat kembali hampir ke dimensi aslinya saat kering namun kain tetap berkerut.
Uji untuk identifikasi

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, tidak terdapat metode ilmiah akurat untuk menentukan jenis kerutan. Meski begitu, mata yang terlatih dapat mengidentifikasi kerutan hanya dengan pemeriksaan visual yang sederhana – kerutan akan tampak pada garmen sesudah proses produksi / proses akhir atau pencucian.
Solusi

    Cara terbaik untuk menghindari kerutan seperti ini adalah dengan menggunakan benang sintetis yang memiliki daya kerut saat basah yang rendah. Juga pastikan bahwa semua komponen garmen kompatibel. Sebagai contohnya, jika pita pelapis atau penyangga lebih mengerut daripada kain dasarnya, maka kain dasar akan mengerut di sepanjang baris setikan.
    Sama seperti jika dua helai kain dengan ekstensi berbeda direnggangkan pada saat dijahit, maka tingkat renggang yang berbeda dapat menyebabkan kerutan jahitan pada salah satu sisi.

Kerutan Akibat Gigi Penarik Kain

Terjadi akibat: tarikan kain yang tidak teratur
Penyebab diagram 3

Saat dua helai kain tidak tertarik dengan rata di mesin jahit, kain yang tidak tertumpuk rata ini terjahit dan menyebabkan kerutan.

Biasanya terjadi:

    Jika tekanan sepatu jahit pada mesin terlalu tinggi, friksi yang berlebihan dapat merenggangkan helai atas. Jika tekanan sepatu jahit terlalu rendah, sepatu akan mental, dan selama beberapa tarikan helai kain menjadi tidak teratur.
    Saat operator lebih merenggangkan satu helai kain daripada yang lain pada saat dipasangkan pada mesin.
    Banyak kain mengalami masalah yang sama saat operator mencoba membetulkan tarikan kain yang tidak rata pada mesin.

Uji untuk identifikasi

Buat dua potongan pada jahitan dan lepas semua benang jahit di antara dua potongan tersebut. Jika satu helai lebih panjang daripada yang lain, maka kerutan terjadi akibat tarikan kain yang tidak sama.
Solusi

    Gunakan sepatu jahit dengan friksi rendah.  Use a low friction presser foot
    Sesuaikan sepatu jahit untuk tekanan optimal sambil tetap mempertahankan tarikan positif dan rata pada kain.
    Naikkan sedikit bagian belakang gigi penarik kain untuk membuat efek tarik dari jarum.
    Periksa ketinggian gigi penarik kain, gigi per inci, dan jumlah baris gigi yang tepat untuk jenis tiap kain dan proses jahit.
    Pastikan operator tidak menahan helai atas dan bawah.
    Periksa apakah kain menggantung dalam folder yang mungkin sedang digunakan.
    Sesuaikan tarikan kain dan sepatu jahit.
    Penutup gigi penarik kain dan sepatu jahit harus memiliki lubang jarum sekitar dua kali lebih besar dari ukuran jarum.
    Jika mesin memiliki alat pengulur kain atas dan bawah, pastikan penghitungan waktunya tepat.

Jenis Kerutan	Uji untuk Pengidentifikasian	Solusi
Kerutan tegangan: Setelan tegangan yang tidak benar	Potong semua setikan bagian atas dan bawah tanpa mengubah simpul benang. Jika kerutan menghilang, penyebabnya adalah setelan tegangan yang tidak benar.	Jahit dengan tegangan minimal. Sesuaikan penghitungan waktu tarikan kain untuk tarikan maksimal. Gunakan benang yang lebih kecil. Longgarkan tegangan benang bawah. Pilih benang dengan pelumasan yang baik.
Kerutan inheren: Structural jamming	Potong dan lepas semua setikan atas dan bawah. Jika kerutan menghilang, penyebabnya adalah structural jamming.	Jahit secara miring jika memungkinkan. Gunakan ukuran jarum yang lebih kecil. Kurangi kepadatan setikan. Ubah jenis setikan.
Kerutan disebabkan oleh kain dan benang yang tidak stabil	Lakukan pemeriksaan visual – Apakah kerutan muncul sesudah proses tertentu atau pencucian?	Gunakan benang sintetis dengan daya kerut saat basah yang rendah. Gunakan komponen garmen yang kompatibel.
Kerutan tarikan kain: Tarikan kain yang tidak dikontrol dengan baik	Buat dua potongan di jahitan dengan kerutan paling banyak. Lepas semua setikan antara potongan untuk melihat jika satu helai lebih panjang daripada helai yang lain.	Tekanan sepatu jahit minimal. Betulkan gigi penarik kain. Perbaiki teknik operator. Sesuaikan tarikan kain dengan sepatu jahit. Betulkan ukuran lubang penutup gigi penarik kain dan sepatu jahit. Betulkan penghitungan waktu tarikan kain atas dan bawah. Sepatu jahit dengan friksi rendah.

Ready Pucker Reckoner


Saran-Saran untuk Menghindari Kerutan Akibat Benang

Disarankan untuk menggunakan benang dengan

    Ukuran lebih halus dan jarum lebih halus
    Tegangan jahit serendah mungkin
    Tingkat kerut lebih rendah
    Tingkat elongasi yang tepat

Benang corespun dan benang corespun kompak adalah yang paling mendekati syarat-syarat ini. Dengan tingkat keuletan yang tinggi, benang-benang ini memiliki performa jahit yang baik, yang membuat jahitan lebih rapi dengan tampilan halus.
Demi jahitan bebas kerutan, Coats merekomendasikan Seam puckering 600x338
Benang corespun poli-poli Epic Supermax
Benang corespun poli-poli Epic

Kerutan Pada Jahitan

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang kerutan pada busana adalah

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang  Prinsip Kerajinan Fungsi Hias

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://www.coatsindustrial.com/id/information-hub/apparel-expertise/seam-puckering