, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Klasifikasi Serat Tekstil

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Klasifikasi Serat Tekstil
 gambar contoh tekstil dan fungsinya - Bahan dasar busana disebut juga dengan kain. Kain ini terbentuk dari serat tekstil yang diolah sedemikian rupa sehingga tercipta kain yang kita lihat dipasaran. Serat tekstil secara garis besar dapat dikelompokkan atas dua macam yaitu serat alam

dan serat buatan. Jadi kain yang kita pakai untuk busana ada yang berasal dari serat alam dan ada juga yang berasal dari serat buatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema berikut :

    Serat Alam


    Serat alam dapat dikelompokkan lagi menjadi beberapa bagian seperti yang terlihat pada skema berikut :

    Serat Tumbuh-Tumbuhan (Selulosa)

    Contohnya, serat batang, serat biji, serat daun.
    Serat Binatang (Protein)

    Contohnya, wol, bulu-bulu, sutera.
    Serat Barang Galian (Mineral)

    Contohnya, asbes.

    

    Serat Buatan


    Berikut ini pengelompokan dari serat buatan atau disebut juga dengan serat kimia :

    Serat Yang Diolah Kembali

    Contohnya, Rayon Polynosic .
    Serat Setengah Sintetis

    Contohnya, Asetat.
    Serat Sintetis

    Contohnya, Polyamide Nylon, Polyacrylo-nitrile Acrylic, Polyester, Polyvinyl-alkohol, Polyvinylidenechloride, Polyvinylchloride, Polyethylene, Polypropylene, Polyurethane.

Sesuai dengan asal serat tekstil sebagaimana yang dijelaskan di atas, maka sifat-sifat, kegunaan dan cara pemeliharaan bahan tekstilpun berbeda sesuai dengan asal serat tersebut.

1. Serat Alam

a. Serat Tumbuh-tumbuhan (Selulosa)

Serat tumbuh-tumbuhan yaitu serat tekstil yang bahan pokoknya berasal dari tumbuh – tumbuhan. Serat sellulosa mengandung zat arang (C), air (H) dan zat asam (O). Serat selulosa terbagi menjadi serat biji, serat batang, serat daun dan serat buah. Pada umumnya mempunyai sifat yang hampir sama yaitu kuat, padat, mudah kusut, tahan setrika dan tahan chlor.

b. Serat Binatang (Protein)


Serat hewan adalah serat yang berasal dari binatang seperti bulu biri-biri, unta, kambing, dan kepompong sutera. Wol dan sutera adalah bahan yang berasal dari serat protein. Pada umumnya serat dari protein lebih mudah dipengaruhi bahan-bahan kimia dari pada serat sellulosa.

c. Serat Sutera

Sutera adalah serat berbentuk filamen yang diperoleh dari sejenis serangga yang disebut Lepidoptera. Serat tersebut dihasilkan oleh larva ulat sutera sewaktu membentuk kepompong yaitu bentuk ulat sebelum menjadi kupu-kupu.

    Serat Buatan


    Serat buatan terbentuk dari polimer-polimer yang berasal dari alam maupun polimer-polimer buatan yang dibuat dengan cara kepolimeran senyawa-senyawa kimia yang relatif sederhana. Semua proses pembuatan serat dilakukan dengan menyemprotkan polimer yang berbentuk cairan melalui lubang-lubang kecil (spinneter). Serat buatan (serat termoplastik) disebut juga man-made fibres terdiri dari merk nylon, perlon, decron, teriline, trivera, terlenka, tetoron, prinsip, bellini, laceri, larici, orlon, cashmilon, silk, caterina dan lain-lain.

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang gambar contoh tekstil dan fungsinya

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Fungsi, Unsur Estetika dan Ekonomis Produk Kerajinan dari Bahan Keras

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : https://alimuhksiin.wordpress.com/2011/01/06/klasifikasi-serat-tekstil/

0 komentar:

Post a Comment