Lungsin
Lungsin |
Benang lungsin atau benang lusi adalah benang tenun yang disusun sejajar (biasanya memanjang) dan tidak bergerak (terikat di kedua ujungnya), yang padanya benang pakan diselipkan. Sebelum menenun dilakukan penghanian, yakni memasang benang-benang lungsin secara sejajar satu sama lainnya di alat tenun sesuai lebar kain yang diingini.
Lungsin biasanya adalah berkas serat atau benang hasil pemintalan serat.
Pada tenun ikat ganda, pakan dan lungsin diikat oleh bahan kedap air sebelum dicelup untuk pewarnaan. Proses ini diulang-ulang tergantung berapa banyak warna yang akan dibuat.
Menenun
Benang lungsin (membujur vertikal, warna merah) dan benang pakan (melintang horizontal, biru) dalam anyaman polos.
Menenun adalah proses pembuatan barang-barang tenun (kain) dari persilangan dua set benang dengan cara memasuk-masukkan benang pakan secara melintang pada benang-benang lungsin (benang lusi). Sebelum menenun dilakukan penghanian, yakni pemasangan benang-benang lungsin secara sejajar satu sama lainnya di alat tenun sesuai lebar kain yang diingini.
Alat tenun dipakai untuk memegang helai-helai benang lungsin sementara benang pakan dimasukkan secara melintang di antara helai-helai benang lungsin. Pola silang-menyilang antara benang lungsin dan benang pakan disebut anyaman. Sebagian besar produk tenun dibuat dengan menggunakan tiga teknik anyaman: anyaman polos, anyaman satin, dan anyaman keper.
Kain polos didapat dari hasil tenunan benang satu warna, ditenun memakai benang berwarna-warni dengan desain yang artistik dan dekoratif, hingga kain tapestri yang rumit. Kerajinan tenun tradisional Indonesia antara lain lurik, tenun ikat, songket, dan geringsing. Sewaktu membuat tenun ikat, sebelum ditenun menjadi kain, helai-helai benang diikat dan dicelupkan ke dalam pewarna.
Apa perbedaan benang lungsi dan benang pakan?
Benang lungsin atau benang lusi adalah benang tenun yang disusun sejajar (biasanya memanjang) dan tidak bergerak (terikat di kedua ujungnya), yang padanya benang pakan diselipkan. Sebelum menenun dilakukan penghanian, yakni memasang benang-benang lungsin secara sejajar satu sama lainnya di alat tenun sesuai lebar kain yang diingini.Lungsin biasanya adalah berkas serat atau benang hasil pemintalan serat.Pada tenun ikat ganda, pakan dan lungsin diikat oleh bahan kedap air sebelum dicelup untuk pewarnaan. Proses ini diulang-ulang tergantung berapa banyak warna yang akan dibuat.Benang pakan adalah benang yang dimasukkan melintang pada benang lungsin ketika menenun kain. Benang pakan digerakkan oleh tangan (padaATBM) atau oleh mesin, dan diselipkan di sela-sela benang-benang lungsin. Benang pakan biasanya digulung lalu gulungan ini digerakkan di antara pakan yang dapat dinaik-turunkan.Benang pakan dibuat dari serat yang dipintal.Dalam pembuatan tenun ikat ganda, pakan dan lungsin sama-sama diikat dengan bahan kedap cairan untuk mengontrol pewarnaan.Dalam pembuatan tenun ikat ganda, pakan dan lungsin sama-sama diikat dengan bahan kedap cairan untuk mengontrol pewarnaan.
buka mesin jahit : https://id.wikipedia.org/wiki/Menenun
https://id.wikipedia.org/wiki/Lungsin
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang benang pakan dan benang lusin memiliki perbedaan pada
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Pola Draping
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
0 komentar:
Post a Comment