, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

TEKNOLOGI BUSANA

 TEKNOLOGI BUSANA

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
 TEKNOLOGI BUSANA

Pengertian Teknologi Busana
merapikan tiras  - Teknologi Busana berasal dari kata Teknos dan Logos. Teknos berarti teknik, cara, metode, sedangkan logos berarti ilmu, pengetahuan. Jadi, yang dimaksud teknologi busana adalah suatu ilmu ketrampilan yang mempelajari cara atau teknik, metode pembuatan atau penyelesaian busana.
Tujuan
Ø  Untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan pada mahasiswa dalam menempuh mata kuliah teknologi busana.
Ø  Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan mengoperasikan alat jahit besar dan kecil.
Sistem menjahit atau Jenis Usaha Menjahit

    Perseorangan

Pembuatan busana dengan pola konstruksi.

Menerima jasa, tidak memproduksi atau tidak dijual dalam jumlah besar.
Teknik penyelesaian sebagian menggunakan tangan dan sebagian menggunakan mesin
a.       Thailor
Terdiri dari semi thailoring, thailoring penuh dan tanpa furing. Peralatan yang digunakan lebih sederhana yaitu dengan tangan dan mesin. Penyelesaiannya lebih banyak menggunakan tangan. Contohnya pembuatan jas.
b.      Modiste
Penyelesaiannya baik tanpa furing maupun semi thailoring. Sebagian besar penyelesaiannya menggunakan mesin.
c.       Butiq atau Adi Busana
Penyelesaiannya dengan thailoring penuh dan semi thailoring. Banyak diselesaikan dengan tangan dan produk yang dijual hanya dalam jumlah terbatas.

    Konveksi atau Sistem Menjahit Cepat


Pembuatan busana dalam jumlah besar atau banyak.
Menggunakan pola standar (S,M,L)
Menggunakan mesin jahit high speed.
a.       Industri Kecil
Home industri merupakan milik perseorangan. Proses penjahitan dan pemotongan sampai finishing atau pengespresan menggunakan mesin.
b.      Industri Besar
Dalam produksi mulai dari desaign sampai pengepakan menggunakan mesin atau komputer.

TEKNIK DASAR MENJAHIT

    PENGERTIAN

Tusuk dasar menjahit adalah tusuk-tusuk yang digunakan untuk menjahit baik dalam proses ataupun penyelesaian yang dikerjakan dengan tangan pada bagian tertentu yang tidak bis diselesaikan dengan mesin jahit.

    Kegunaan

ü  Menyelesaikan jahitan
ü  Memberi tanda
ü  Merapikan jahitan

MACAM-MACAM TUSUK DASAR


    TUSUK JELUJUR

Tusuk jelujur adalah tusuk yang digunakan untuk memberi tanda dan menyelesaikan atau menghubungkan dua helai kain yang bersifat sementara.
Tusuk Jelujur ada dua macam yaitu :

    Tusuk jelujur biasa

Digunakan untuk menjahit bagian lurus, menyambung kampuh dan melepas baju yang belum dijahit.
Cara mengerjakannya waktu mengambil jarak di mulai dari kanan ke kiri, jarak tusukannya sama.

    Tusuk Jelujur Renggang

Tusuk jelujur ini digunakan untuk memberi tanda pada potongan kain yang sudah dipola/dijahit sementara, untuk memindahkan/mengutip tanpa satu garis pada satu kain, sehingga dua helai kain dapat dipisahkan dan garis jelujur diantara kain dapat digunting.
Cara menjahitnya dimulai kiri ke kanan, tusuk pertama kencang, tusuk kedua sedikit direnggangkan pada dua helai kain.

MACAM-MACAM KAMPUH

v  PENGERTIAN KAMPUH
Kampuh adalah sambungan pada busana yang terdiri dari dua bahan yang sama ataupun berbeda, yang digunakan untuk menyambung dua kain dan menggunakan teknik penyelesaian tertentu.

1.      KAMPUH BUKA
Kampuh Buka adalah kampuh yang biasa digunakan untuk menyambung dua tepi kain dan deng n membuka kampuh itu. Biasanya untuk merapikan baju yang sifatnya resmi.
MACAM-MACAM PENYELESAIAN KAMPUH BUKA
a)      Kampuh buka dengan disetik lepas
b)      Kampuh buka dengan diobras
c)      Kampuh buka dengan dirompok
d)     Kampuh buka dengan digunting zig-zag
e)      Kampuh buka dengan ditusuk festoon
f)        Kampuh buka dengan ditusuk balut
a.      Kampuh buka dengan disetik lepas
Yaitu kampuh dengan penyelesaian kampuh buka dengan melipat kampuh dan melipat kebawah bagian tirasnya 0,5 cm, tindas/jahit pinggiran lipatannya. Biasanya digunakan untuk bahan-bahan yang tidak tebal dan mudah bertiras.
b.      Kampuh buka dengan obras
Yaitu kampuh buka yang penyelesaiannya dengan diobras, digunakan untuk merapikan bahan yang bertiras tetapi tidak mudah bertiras.
c.       Kampuh buka dengan dirompok
Yaitu kampuh buka yang penyelesaiannya dengan mengambil kain sorong/bisban dengan lebar 1-2 cm, kemudian dijahit 0,5 cm dan sisanya dilipat ke dalam dan dijahit lagi dari bagian baik sehingga mencapai hasil kampuh 0,5 cm

    Kampuh buka dengan gunting zig-zag


Yaitu kampuh buka yang penyelesaiannya dengan cara digunting dengan gunting bergigi/zig-zag. Biasanya dipergunakan untuk menyelesaikan jahitan bahan yang tebal dan tidak mudah bertiras.

    Kampuh buka dengan ditusuk festoon

Yaitu kampuh buka yang penyelesaiannya dengan cara ditusuk festoon bagian tepinya untuk pengganti obras, biasa digunakan untuk merapikan bagian tepi kain yang mudah bertiras.

    Kampuh buka dengan tusuk balut

Yaitu kampuh buka yang penyelesaiannya dengan cara ditusuk balut bagian tirasnya untuk merapikan/menutup tiras kain yang tidak bisa diselesaikan dengan mesin jahit.
2.      KAMPUH BALIK
2.a Kampuh balik/setik balik biasa
Kampuh balik digunakan pada pakaian anak, kebaya dll yang terbuat dari bahan-bahan tembus terang dan gampang bertiras.
Cara menyelesaikannya : Dua bahan disambung mulai dari baik kemudian dijahit 1 cm dari tirasnya, rapikan hingga kampuh lebarnya menjadi 0,3 cm. Balik bagian buruk keluan dan jahit lagi dengan menyelipkan tirasnya kedalam sebesar 0,5 cm.
2.b. Kampuh balik semu/kampuh balik yang digeser
            Kampuh balik semu digunakan untuk menyambung dua tepi kain yang satu lurus dan yang satu berkerut, dan untuk menyambung dua garis lengkung dan biasa dipakai untuk penyelesaian kerung  lengan kemeja pria dan lengan blus wanita yang berkerut.
Cara mengerjakannya : Jahit dari tepi 0,5 cm dua kali ( atas dan bawah ) garis tepi tadi dengan jarak 0,2 cm, dengan menggunakan jahitan yang renggang kemudian benang jahitan benang tersebut ditarik sehingga membentuk kerutan sesuai dengan panjang ukuran. Kemudian disambung dengan kain yang satunya seperti menjahit kampuh balik tetapi digeser 0,5 cm ke depan dan menjahit terakhirnya ditepi jahitan yang pertama.
3.      KAMPUH TUTUP (COSTIM)
3.a. Kampuh Tutup/Costim dengan di obras
Kampuh tutup yang ditutup tirasnya diselesaikan dengan obras. Digunakan untuk busana anak dan dewasa yang tidak membutuhkan kehalusan atau kerapian, untuk busana santai, dan yang sifatnya medium.
Cara mengerjakannya : satukan dua lembar kain kemudian jahit dengan jarak 2 cm dari tepi kain lalu di obras.    
3.b Kampuh tutup disum
Kampuh tutup yang ditutup tirasnya, diselesaiakan dengan jahit tangan atau di sum,. Digunakan untuk penyelesaian pakaian luar yang tidak dilapisi, terutama pada kerung lengan pada kebaya dan kerung lengan yang memakai kerutan.
Cara pengerjaannya : Dijahit pada bagian yang buruk, tambahan kampuh diselesaikan dengan memasukkan kedua pinggir kampuh ke dalam, dirapikan dengan jahit tangan/disum.


4.      KAMPUH KONVEKSI (KAMPUH PERANCIS)

Kampuh Konveksi/Perancis digunakan untuk menghubungkan dua bagian dengan satu setikan. Kampuh ini dipakai untuk bahan-bahan yang tipis, seperti popelin dll.
Cara pengerjaannya : siapkan dua lembar kain, tiras yang pertama 1 cm dan yang 1,5 atau 2 cm dengan hasil jadi 0,5 cm. Kemudian kain yang bertiras 1 cm dilipatkan ke kain yang bertiras 0,5 cm langsung dijahit atau ditindas.
5.      KAMPUH PIPIH
Kampuh pipih digunakan untuk pakaian bayi, pakaian pria dan pada tempat-tempat yang harus pipih. Tambahan kampuh 1 cm.
Cara pengerjaannya : Sambung pada bagian yang buruk kemudian kampuhnya dirapikan dengan melipat pinggirnya kedalam dan setik satu kali 2 mm pada  tepi.
6.      KAMPUH SARUNG
Kampuh sarung digunakan untuk menyambung bahan yang bermotif kotak-kotak, pakaian yang dipakaikan bolak-balik, dan garis lengkung pada model pakaian.
Cara pengerjaannya : Bahan yang satu diletakkan pada bahan kedua, dibagian yang bagus diatur atau disamakan garis-garis/kotak-kotak, kemudian dilipat pinggirnya dan jahitlah bagian yang buruk dikerjakan dengan cara yang sama, jadi hasil jahit bagian luar sama dengan bagian dalam.   

7.      KAMPUH BUKA DENGAN TUSUK FLANEL

Yaitu kampuh buka dengan penyelesaiannya dengan cara ditusuk flanel bagian tepinya untuk pengganti obras, biasanya digunakan untuk merapukan bagian tepi kain yang mudah bertiras.
8.      KAMPUH BUKA DENGAN DIBAKAR
yaitu kampuh buka yang penyelesaiannya dengan cara dibakar pada tepi kain. Biasanya dipergunakan untuk menyelesaikan jahitan bahan yang terbuat dari bahan sintetis.

sumber : http://fashion-mythebestway.blogspot.com/2013/04/pengertian-teknologi-busana.html

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang merapikan tiras

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang     Permak

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

0 komentar:

Post a Comment