Hilangnya Pakaian Sipil Lengkap
Hilangnya Pakaian Sipil Lengkap |
Kini, hilanglah kewajiban dan kebiasaan menggunakan pakaian sipil lengkap atau kerap disebut PSL bagi pejabat. Tak hanya di lingkungan Istana Kepresidenan atau di Istana Wapres, tetapi juga di kementerian, bahkan juga mungkin menjalar ke daerah-daerah.
Selain baju putih yang digulung di lengan, kini di lingkungan Istana dan kementerian juga populer baju batik lengan panjang. Memang, Jokowi sudah menggunakan baju putih yang digulung atau baju kotak-kotak merah saat kampanye Pemilu Presiden 2014 pada 9 Juli lalu. Demikian pula Kalla sudah memilih baju putih saat kampanye lalu.
Saat pengumuman kabinet pada Minggu (26/10/2014), sesuai namanya Kabinet Kerja, Jokowi-Kalla memopulerkan baju putih lengan panjang, yang lengannya digulung. Baju putih dengan lengan digulung pun dikaitkan dengan simbol orang yang bekerja dan selalu bergerak.
Namun, saat pelantikan kabinet di Istana Negara, Senin (27/10), Presiden dan Wapres beserta para menteri yang dilantik pun tak lagi menggunakan setelan jas hitam atau PSL, yang selama ini digunakan pada acara-acara resmi.
Angin segar
Saat lawatan selama 16 hari ke Beijing (Tiongkok), Myanmar, dan Brisbane (Australia), dua pekan lalu, Jokowi memang seperti ingin membawa angin perubahan dalam kunjungan luar negerinya yang perdana itu.
Pada kunjungan itu, ia memakai batik lengan panjang warna cokelat muda, bermotif parang. PSL yang selalu menjadi kewajiban siapa pun jika mengikuti rombongan presiden sebelumnya, kini ditanggalkan.
Alhasil, hampir semua anggota rombongan di pesawat kepresidenan yang ikut Jokowi menyesuaikan diri dengan menggunakan kemeja batik. Mulai dari menteri, anggota Pasukan Pengamanan Presiden dan perangkat presiden, hingga wartawan. Padahal, biasanya, wartawan pun mengenakan jas. Hanya ajudan presiden dan ajudan istri presiden, serta kru pesawat, yang tetap mengenakan seragam militer.
Para pejabat yang mengantar keberangkatan Presiden di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma waktu itu pun ikut mengenakan batik, mulai dari Wapres hingga Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, yang kini menjadi Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama.
Saat tiba di Bandar Udara Internasional Capital Beijing, meskipun cuaca cukup dingin atau sekitar 4 derajat celsius, Jokowi yang turun dari pesawat kepresidenan juga masih mengenakan batik. Ibu Negara Iriana Jokowi yang mendampinginya juga tetap mengenakan kebaya yang dipadu dengan kain batik bermotif senada dengan kemeja suaminya.
Sebelum menjabat presiden RI, tepatnya saat menghadiri peringatan Hari Batik di Pasaraya Jakarta, 2 Oktober silam, Jokowi mengaku lebih suka mengenakan batik ketimbang jas. Waktu itu, ia sudah memiliki ide untuk membuat kebijakan agar pejabat negara lebih sering berbatik ria daripada berjas.
Kini, karena Jokowi-Kalla selalu berbaju putih atau berbatik ria, perangkat presiden pun selain berbaju putih juga berbatik. Sangat jarang ditemui mereka mengenakan jas. (Wahyu Haryo/Suhartono)
sumber : http://nasional.kompas.com/read/2014/11/24/11450081/Hilangnya.Pakaian.Sipil.Lengkap
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang pakaian sipil lengkap
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang MACAM-MACAM MOTIF BATIK
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
0 komentar:
Post a Comment