NYAMAN BEKERJA SAAT Hamil Muda
NYAMAN BEKERJA SAAT Hamil Muda |
agar tidak terpeleset saat bekerja apa yang harus kita upayakan - Sejak dinyatakan hamil oleh dokter, Fiona mulai menyusun strategi bagaimana caranya supaya ia tetap dapat menyelesaikan pekerjaan kantor dengan baik. “Enggak mungkin, kan, minta bos untuk kurangin tugas kita, yang ada justru target ditambah,” selorohnya.
Karena itu, ia dibantu suami mencatat apa yang perlu dan yang tak boleh dilakukan. “Misalnya, aku akan membiasakan membawa bekal snack, pakai baju yang agak longgar supaya nyaman, pilih flat shoe, memanfaatkan waktu istirahat untuk stretching ringan, enggak makan yang asam-pedas. Itu poin-poinnya.”
Ya, seperti Fiona, para mama yang sedang hamil muda memang perlu mengatur rencana kegiatan sedemikian rupa sehingga tetap bisa dituntaskan dengan kondisi yang nyaman plus aman. Bukan berarti membatasi kegiatan tak boleh ini-itu.
Yang jelas, segala sesuatunya mesti terukur dalam kategori ringan-sedang. Toh, kehamilan itu bukan kondisi sakit, bukan pula harus menjadi malas. Mamil tetap berkegiatan seperti biasa atau seperti sebelum hamil. Tentu dengan syarat dan ketentuan berlaku yang intinya pastikan mamil merasa nyaman dalam berkegiatan.
Nah, hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan mamil di trimester 1 ini agar tetap nyaman dan sukses beraktivitas dalam keseharian? Berikut uraian selengkapnya.
PASTIKAN KECUKUPAN GIZI Bila merasa lemas atau lesu atau bahkan muncul gejala pusing, kemungkinan asupan kalori dari makanan belum sesuai kebutuhan tubuh mamil. Karena itu, pastikan mamil tetap memenuhi kecukupan gizi sehari-hari. Konsumsilah asupan makanan bergizi seimbang dengan menu bervariasi. Ditambah asupan yang disarankan oleh dokter, misalnya asam folat dan lainnya. Dengan kecukupan gizi, diharapkan mamil dapat beraktivitas secara optimal.
ATASI MUAL-MUNTAH Di trimester awal, gangguan yang khas dialami mamil adalah mual-muntah. Sedikit banyak, gejala ini diakui dapat memengaruhi aktivitas. Mamil terkadang jadi tak bisa fokus dan berkonsentrasi kala berkegiatan. Ketika mual-muntah muncul, yang terjadi adalah pikiran teralihkan untuk menangani masalah ini, pekerjaan pun jadi terganggu. Masalah klasik memang.
Yang pasti, tetaplah pada mind set bahwa kehamilan bukanlah sedang dalam kondisi sakit. “Kesengsaraan” yang dialami harus disikapi sebagai sebuah nikmat, bahwa kehamilan itu anugerah dan karunia dari Tuhan yang tak terhingga. Ketika mamil merasa bersyukur, kendala yang dihadapi biasanya dapat tertangani, akan ada solusi yang ditemui, termasuk soal mual-muntah ini.
Nah, mual-muntah di trimester awal sesuatu yang wajar dan normal. Hal ini terjadi lantaran ada peningkatan hormonal dalam tubuh mamil, kemudian merangsang fungsi saluran cerna. Dalam hal ini, asam lambung menjadi meningkat. Karena itulah, mamil jadi merasa mual, perut terasa begah, kembung, bahkan jadi malas makan.
Selera yang muncul justru mamil ingin makan yang pedas-pedas atau asam. Enak sih ketika dicicipi, lidah terpuaskan. Pokoknya, mamil jadi lupa daratan. Tapi ingat, efek dari makanan pedas-asam ini justru makin merangsang asam lambung. Alhasil, mual-muntah yang dialami makin meningkat.
Bagi mamil yang memiliki riwayat sakit mag, hal ini mesti lebih diwaspadai. Pasalnya, mual-muntah berlebih pada mamil yang punya mag berisiko menimbulkan keracunan kehamilan. Bahasa medisnya, hiperemesis. Bila ini terjadi, setiap makanan yang masuk akan dikeluarkan/dimuntahkan lagi. Ini yang tak boleh terjadi dan harus dihindari. Lantaran itu, mamil perlu mengetahui cara menangani mual-muntah di trimester awal ini. Tip atasi mual-muntah: • Hindari makanan pedas dan asam karena merangsang meningkatnya asam lambung. • Makan dalam porsi sedikit tapi sering. Saat hamil, kerja asam lambung meningkat sehingga pengosongan perut lebih cepat. Mamil jadi mudah lapar. Tapi, pastikan porsinya sedikit sehingga tidak memicu efek mual. Hitungan sederhananya, upayakan makan tiap 2―3 jam sekali. • Ngemil. Pilih camilan yang mudah dicerna dan bervariasi, seperti biskuit dan buah segar. Konsumsi camilan di sela-sela jam makan utama. • Malam sebelum tidur, disarankan minum susu. Susu membuat lambung tak kosong sehingga tak menyebabkan mual di pagi hari ketika bangun tidur. • Pagi setelah bangun tidur bisa didahului makan camilan seperti krakers. Sarapan tetap dilakukan sebelum Mama pergi beraktivitas. • Ketika jam istirahat, pastikan menyantap makan siang. Nasi bisa juga diganti dengan roti atau jagung atau lainnya sebagai sumber karbohidrat. • Hindari buah yang merangsang asam lambung seperti nanas. Pilih buah-buahan yang manis bukan karena buah asam berisiko menggugurkan kandungan, tetapi lebih kepada memicu mual.
BEBAN KERJA TAK BERAT
Mamil tetap dapat bekerja secara efektif sejauh memerhatikan berbagai hal di antaranya:PASTIKAN AKTIVITAS KERJA MAMIL DALAM KATEGORI RINGAN-SEDANG.
Mamil dapat mengukur sendiri seperti apa kerja yang ringan hingga sedang. Bila pekerjaan mamil lebih banyak berdiri, maka sesekali duduklah bila mulai merasa pegal atau capek. Begitu juga bila mamil banyak duduk di belakang meja, upayakan setidaknya setiap 15―20 menit berdiri atau berjalan, misalnya mengambil air minum atau ke toilet.
Tiba jam istirahat, pastikan digunakan dengan baik. Misalnya, luangkan waktu untuk stretching ringan, melepas lelah dan pegal sehingga tidak mengalami kram atau kencang otot-otot kaki. Bila memungkinkan, ambil posisi berbaring atau merebah dengan mengangkat kaki sejajar ke atas, sehingga sirkulasi darah lancar dan metabolisme tubuh pun bekerja dengan baik. Bisa juga sambil istirahat di sofa kantor, melepas penat sehingga mamil kembali relaks dan bersemangat kerja.
BILA AKTIVITAS PEKERJAAN RELATIF BERAT. • Pekerja lapangan. Misalnya, pekerjaan yang menuntut banyak di lapangan, wara-wiri ke sanakemari. Perhatikan keamanan dan kenyamanan. Hindari mengendarai sepeda motor karena faktor aman dan nyamannya masih dipertanyakan. Baiknya gunakan kendaraan umum yang nyaman atau bila memungkinkan gunakan taksi. Syukur-syukur bila ada fasilitas dari tempat kerja berupa kendaraan dinas sekaligus pengemudinya. Kalaupun memilih menyetir sendiri, pastikan kondisi mamil terlebih dulu: apakah tidak merasa lelah menembus kemacetan, misalnya. Berapa jarak tempuh dan lama perjalanan ini patut dipertimbangkan. Bila memungkinkan didampingi pengemudi tentu akan lebih baik.
• Pekerja berisiko tinggi. Misalnya, mamil yang berprofesi di lingkungan berisiko terkena radiasi atau bahan-bahan kimia berbahaya. Biasanya pimpinan akan memindahkan atau rolling ke divisi lain yang lebih aman dan nyaman serta tak berisiko tinggi. Mamil juga boleh mengajukan untuk dipindahtugaskan ke divisi lain demi keamanan diri dan kandungan.
KENAKAN PAKAIAN DAN SEPATU YANG NYAMAN
Mamil sebaiknya memilih pakaian yang longgar dan nyaman dikenakan. Juga disarankan untuk lebih sering mengganti celana dalam guna menghindari keputihan. Selain itu, kenakan sepatu yang tak berhak tinggi. Maksimal hak sepatu sekitar 3 sentimeter. Lebih aman bila menggunakan sepatu tanpa hak atau flat shoes. Sepatu yang tak nyaman, selain berisiko terpeleset, juga bisa menimbulkan varises, otot kencang atau kram.
GUNAKAN TANGGA ATAU LIFT?
Naik-turun tangga sebenarnya tak masalah bagi mamil, sejauh tak memberatkan. Umpamanya, naik tangga ke lantai dua dan posisi undakan tangga tidak curam. Selain itu, pastikan naik-turun tangga dengan perlahan; bila terlalu cepat khawatir terpeleset atau membuat mamil ngosngosan.
Naik-turun tangga juga bisa sebagai olahraga bagi mamil. Di luar itu, olahraga yang “resmi”, seperti: jalan santai, yoga atau berenang, baik jika mamil lakukan secara rutin.
Yang jelas, dalam setiap kegiatan, ukurlah kemampuan mamil. Tentunya kondisi setiap individu berbeda. Bagi mamil A, melakukan suatu aktivitas bisa dirasa ringan. Akan tetapi, bisa dirasakan berbeda bagi mamil B. Mungkin ia merasa aktivitas itu terbilang ringan.
Satu hal lagi, bedakan kategori kegiatan ringan-sedang ini dengan dengan rasa malas. Mamil tetap harus melakukan aktivitas fisik. Agar tak terasa berat, lakukan secara bertahap dan teratur sehingga mamil tetap merasa nyaman sekaligus tak merasa terbebani.
Di sisi lain, terkadang mamil “lupa” dengan kehamilannya. Mamil terlalu aktif berkegiatan. Nah, ini yang harus disadari mamil untuk selalu mawas diri bahwa kondisinya sedang hamil. Intinya, atur irama aktivitas mamil sehingga semuanya bisa berjalan baik dengan mulus.
AKTIVITAS MAMA RT
Bagaimana dengan aktivitas mamil yang tidak bekerja di luar rumah? Mama RT (rumah tangga) juga perlu memerhatikan aktivitas yang dilakukan sehari-hari agar tetap nyaman. Kuncinya tetap pada kriteria ringan-sedang. Kegiatan menyapu, mencuci piring, mencuci baju dengan mesin cuci, menjemur pakaian, mungkin masih masuk dalam kategori ringan. Mengepel menggunakan tangan, mencuci baju dengan cara manual boleh jadi sudah masuk kategori berat bagi mamil.
Intinya sih, mamil tetap perlu aktif bergerak. Selain menyehatkan sekaligus mengalihkan perhatian. Apa itu? Ya seperti kita tahu, kehamilan memicu hormon-hormon sehingga memengaruhi perubahan fisik dan emosi. Mamil jadi moody, sensitif, kadang tibatiba merasa kesal, sebal, bete, dan sebagainya. Nah, bila mamil tetap menjalani aktivitas seperti biasa, rasa khawatir, cemas dan lain-lain itu bisa teralihkan.
buka mesin jahit : http://www.pressreader.com/indonesia/nakita/20150722/281629598966508/TextView
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang agar tidak terpeleset saat bekerja apa yang harus kita upayakan
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Materi Prakarya Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
0 komentar:
Post a Comment