, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Pacman Membidik Pasar Cina

Pacman Membidik Pasar Cina

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Pacman Membidik Pasar Cina



Algieri adalah petinju yang memiliki gelar master dari
New York Institute of Technology.



Promotor tinju kondang Bob Arum dikenal sebagai sosok yang
menyukai kontroversi. Baginya, hal berbau minor kerap
mendatangkan publikasi “positif” alias mendapat banyak
tanggapan dari publik.
Hal itu juga yang dilakukannya saat berhasil menyandingkan juara
ke-8 divisi (56-5-2, 38 KO) dengan penantangnya, Christopher Algieri
(20-0, 8 KO). Sang penantang akan berusaha merebut gelar juara welter
dari Pacman—sebutan akrab Pacquiao—di Venetian Resort, Makau,
Cina, 22 November mendatang. HBO didapuk sebagai stasiun televisi
yang akan menyiarkan
pertarungan dengan
konsep pay-per-view ini.
Duel itu disebut-
sebut sebagai
pertarungan terberat
bagi Pacman. Sebab,
Algieri bukanlah
lawan sembarangan
setelah membungkam
petinju Rusia, Ruslan
Provodnikov (14 Juni)
dan Timothy Bradley
(12 April), untuk
meraih gelar welter
WBO.



Fulus



Yang lebih spesial adalah pemilihan tempat duel. Arum gagal
mendatangkan banyak fulus setelah hanya mampu menjual US$ 475
ribu per tayangan pay-per-view. Toh, ia ogah angkat tangan. “Kami sudah
mencapai kesepakatan. Tidak sulit mendapat kata sepakat dari Joe dan
Artie (promotor Algieri),” katanya.
Algieri disebut bakal menerima bayaran US$ 1 juta atau Rp 11 miliar.
Arum menyatakan petinju Abang Sam itu lawan tangguh bagi Pacman.
“Ia seorang petinju yang bakal mengundang minat orang menonton
pertandingan tinju. Ia juga bisa bertinju,” ujarnya.


Pacman pun akan membidik kemenangan ketiga beruntun.
Sebelumnya, ia berhasil membungkam Timothy Bradley dan Juan
Manuel Marquez.



Satu-satunya pihak yang diklaim tidak begitu menyukai hal ini adalah

Freddie Roach—pelatih Pacman. Ia menyebut tidak menyukai gaya

bertarung Algieri. “Saya mengatakan kepada Arum tidak menyukai
petinju yang suka berlari menghindari lawan,” kata Roach.
Arum menjawab tantangan Roach dengan mengatakan sang
pelatih harus melatih ekstrakeras anak asuhnya. Ia mengaku sengaja
menyandingkan kedua petarung itu setelah melihat latar belakang sang
penantang dari New York.


“Sangat jarang petinju yang memiliki gelar master dari New York
Institute of Technology dan seorang petinju bagus,” ucapnya.

0 komentar:

Post a Comment