, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Padu Padan Gaya Vintage

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Padu Padan Gaya Vintage

Padu Padan Gaya Vintage



Zaman sekarang setiap orang
berlomba-lomba untuk tampil
berbeda, dan baju vintage bisa
jadi pilihan untuk bergaya bagi
mereka yang suka gaya jadul.
Ditambah lagi, pakaian vintage,
juga bisa dijadikan investasi.


Sifat baju vintage yang klasik dan
memiliki gaya tersendiri membuat
si pemakai terlihat stylish kapan
pun, di masa apa pun. Sifat baju vintage
juga dipengaruhi setiap dekade tahun
yang memiliki gayanya tersendiri.
Misal, pada tahun ‘50-an gaya little black
dress yang dipopulerkan oleh Audrey
Hepburn bisa dikenakan kapan saja,
oleh wanita dengan bentuk tubuh apa
pun. Atau tahun ‘70-an dengan gaun
diskonya. Jadi, mengapa tidak mulai
membeli pakaian vintage sesekali?
Kala membeli pakaian vintage, cobalah
selalu utamakan kualitas. Hanya karena
pakaian tersebut mengambil potongan
gaya tahun ‘50-an, tak berarti kualitasnya
menurun. Pakaian vintage sebaiknya
memiliki sisi estetika tertentu sehingga
membuat Anda bisa tampil unik.


Jika Anda mau memastikan pakaian

yang Anda beli bisa tahan lama, belilah
pakaian vintage yang terbuat dari
bahan katun. Tidak akan terlihat lebih
mahal, namun tahan lama. Ketika akan
membeli pakaian vintage atau pakaian
bekas, carilah yang potongan dan warnanya
klasik, supaya bisa dikenakan dari
tahun ke tahun.


Saat membeli pakaian vintage asli (pakaian
yang memang sudah lama), sisihkan
waktu Anda untuk benar-benar
memperhatikan barangnya. Perhatikan
ukurannya, karena ukuran di zaman itu
tidak sama dengan ukuran tubuh zaman
sekarang. Jangan lupa untuk mencari
kerusakan, misal noda di bagian ketiak.


Untuk bahan kulit, coba endus sedikit

baunya. Pasalnya, ada beberapa pakaian
vintage yang menyisakan bau rokok
mantan pemakainya. Bau-bau semacam
ini tidak bisa dihilangkan. Cek juga otentisitas
pakaian tersebut. Pakaian vintage
seharusnya menggunakan risleting atau
kancing dari metal, bukan yang dari
plastik.



Ambil waktu seperlunya untuk mencek
pakaian vintage, dan pastikan Anda benar-
benar menyukai barang tersebut.
Kalau tidak, barang itu hanya akan tersimpan
di lemari Anda bertahun-tahun.
Cameron Silver, pemilik butik pakaian
vintage, Decades, di Los Angeles, men-
gatakan, jika ingin membeli sesuatu
yang vintage, mulailah dengan aksesori.
Perhiasan vintage bisa jadi sangat mahal,
tapi bisa juga cukup terjangkau. Aksesori
lebih bisa disimpan dalam waktu
lama dibanding pakaian.


Perhiasan dan aksesori, seperti antinganting

chandelier, atau kalung berukuran
besar, bisa membuat pakaian biasa
terlihat luar biasa dan chic. Tas tangan
atau clutch, aksesori yang wajib dikenakan
bersama pakaian malam, juga datang
dari tahun ‘50-an, dan bisa dijadikan
investasi bagus.


Perlu diingat, karena biasanya pakaian
vintage sangat langka dan sudah tidak
lagi diproduksi, maka ada kemungkinan
pakaian itu hanya satu-satunya. Jadi, supaya
tidak sakit hati, siapkan hati untuk
tidak terlalu “jatuh cinta” terhadap satu
busana.


Jangan memaksakan diri untuk membeli
baju vintage yang disuka, hanya
karena tinggal satu, padahal banyak celanya.
Karena, nantinya hanya akan tergantung
begitu saja di lemari Anda jika
kondisinya tak prima.


Tempat terbaik untuk mencari pakaian

vintage adalah butik desainer yang khusus
menjual pakaian vintage. Selain itu,
gelaran garage sale juga bisa jadi tempat
menarik untuk berburu “harta karun”
di antara tumpukan baju lainnya.
Cameron juga mengingatkan untuk
tidak mengenakan pakaian vintage dari
ujung kepala hingga ujung kaki, karena
akan terlihat memaksa dan justru seperti
mau ke pesta kostum.


Disarankan untuk mencampur sedikit

pakaian bernuansa vintage dengan elemen
masa kini. Simpanlah pakaian vintage
baik-baik. Cek label perawatannya
di bagian dalam. Jika tak ada label perawatan,
supaya tidak rusak, bawalah ke
tempat dry-cleaner. Lalu simpan dalam
pembungkus pakaian supaya tidak rusak
atau lembab.

0 komentar:

Post a Comment