Mengapa Rencana Menikah Selalu Gagal? |
Mengapa Rencana Menikah Selalu Gagal?
Jika dua hati telah bersatu, pertanyaan
seperti ‘Mau dibawa
kemana hubungan kita?’ cepat
atau lambat akan muncul juga,
terutama jika Anda dan pasangan
sudah dalam usia yang cukup
pantas untuk menikah dan sudah
cukup lama menjalin hubungan
percintaan.
Tabungan sudah mencukupi dan
Anda berdua pun telah sepakat
untuk membawa hubungan
percintaan kalian ke dalam hubungan
yang lebih serius yaitu pernikahan. Karena
itu segala macam persiapan pun
mulai dilakukan. Namun, hal ini tidak
menutup kemungkinan batalnya acara
pernikahan.
Dalam beberapa kasus yang ekstrim,
bahkan ada pula yang batal menikah di
hari H pernikahan. Padahal Anda juga
bukannya dijodohkan dengan calon
suami Anda. Mengapa rencana pernikahan
Anda bisa gagal? Bahkan tidak
hanya sekali, namun berkali kali rencana
pernikahan Anda selalu saja gagal. Apa
penyebabnya?
Mendadak ragu
Salah satu sindrom menjelang upacara
pernikahan yang bisa berakibat fatal
jika tidak segera ditangani adalah perasaan
ragu-ragu. Perasaan ini tak jarang
muncul dalam hati dan pikiran calon
mempelai, terutama karena selama ini
Anda merasa bisa meyakinkan diri kalian
bahwa memang dia lah jodoh Anda.
Begitu pula dengan pasangan Anda,
yang merasa Anda lah jodohnya. Namun,
perasaan ragu dan takut mulai
muncul karena bagi kebanyakan orang,
jika memang tidak semua, pernikahan
adalah upacara sacral yang hanya terjadi
sekali seumur hidup.
Bayang bayang akan hidup bersama
selamanya itu lah yang mungkin menimbulkan
keraguan dan akhirnya membuat
banyak rencana pernikahan yang
gagal dilaksanakan.
Merasa belum siap
Perasaan belum siap tidak hanya bisa
muncul dalam diri calon mempelai yang
berusia muda saja, namun bisa saja terjadi
di semua kalangan. Apalagi, jika memang
Anda atau pasangan Anda masih
memiliki jiwa muda dan masih ingin
bersenang senang dalam status lajang
tanpa kewajiban untuk bertanggung
jawab pada suami atau istrinya.
Mungkin awalnya Anda berdua yakin
telah siap untuk menikah karena sudah
saling mencintai, namun bisa saja di detik
detik terakhir mulai muncul perasaan
ketidaksiapan dalam berumah tangga.
Keluarga
Faktor keluarga juga merupakan salah
satu faktor yang bisa membuat gagalnya
rencana pernikahan. Berbeda dengan
yang terjadi di manca negara, di
Indonesia sendiri pernikahan sama dengan
penyatuan dua keluarga.
Mungkin pada awalnya Anda merencanakan
pernikahan berdua saja dengan
pasangan Anda. Namun kemudian
setelah rencana ini dibawa ke keluarga
besar masing masing, mulai timbul permasalahan
baik dari pihak keluarga Anda
maupun pasangan Anda. Perbedaan latar
belakang dan status sosial merupakan
pemicu utama batalnya pernikahan
yang disebabkan oleh faktor keluarga.
Selain itu, bisa saja sebelumnya Anda
atau pasangan Anda tidak terlebih dahulu
melakukan pendekatan pada keluarga
masing masing, sehingga setelah
menjelang hari H, baru timbul ketidakcocokan
antara calon menantu dengan
calon mertua.
Perbedaan keyakinan
Mungkin pada awalnya Anda berduamerasa perbedaan keyakinan bukanlah
masalah. Namun setelah upacara
pernikahan sudah di depan mata, tiba
tiba muncul pikiran bahwa perbedaan
keyakinan, seperti beda agama atau
ideologi, sering kali bisa menimbulkan
perselisihan dan sulit dicari jalan tengahnya.
Karena itulah rencana pernikahan
pun gagal.
Timbul masalah atau pertengkaran dengan pasangan
Karena ribetnya mengurusi pernak
pernik upacara pernikahan karena
menginginkan acara yang sempurna,
malah justru memicu pertengkaran sehingga
masing masing pihak mulai mempertanyakan
baik buruknya keputusan
kalian untuk menikah. Jika sebelum
menikah saja sudah ribet hingga timbul
pertengkaran, bagaimana nanti?
Perasaan belum siap tidak hanya
bisa muncul dalam diri calon
mempelai yang berusia muda
saja, namun bisa saja terjadi di
semua kalangan. Apalagi, jika
memang Anda atau pasangan
Anda masih memiliki jiwa muda
dan masih ingin bersenang senang
dalam status lajang tanpa
kewajiban untuk bertanggung
jawab pada suami atau istrinya.
0 komentar:
Post a Comment