Jika Anak Buah Terlalu Pede |
Jika Anak Buah Terlalu Pede
Menjadi atasan membuat
kita harus melakukan
tindakan yang cepat
dan tepat bila menemui
masalah pada salah
satu anak buah kita. Tindakan
yang cepat dan
tepat harus segera dilakukan
untuk meminimalisir
berkembangnya
permasalahan yang menyebabkan
suasana bekerja
tidak kondusif.
Tiap anak buah memiliki karakter
yang berbeda-beda. Perbedaan
karakter ini bisa diterima
di lingkungan masyarakat bila
sesua dengan norma dan adat yang
berlaku. Namun ada kalanya salah
satu dari mereka memiliki sifat yang
kurang diterima sehingga mengganggu
kenyamanan orang lain.
Salah satunya adalah jika anak buah
terlalu percaya diri (pede), sehingga
sering membuat target terlalu tinggi
tanpa bersikap realistis. Di saat
seperti inilah seorang atasan harus
bertindak agar tidak menimbulkan
masalah yang berkepanjangan. Berbagai
tindakan dapat dilakukan bila
menemui anak buah yang terlalu
pede seperti:
Mengenali karakter
Berbagai macam karakter yang adapada diri anak buah harus kita kenali
dan pahami sehingga kita tahu tindakan
apa yang tepat untuk mengatasi
masalah. Ketika karakter tersebut
bisa kita pahami, mulailah pendekatan.
Contohnya bila karakter anak
buah kita moody, maka kita harus
menunggu mood-nya stabil dan bisa
memulai percakapan.
Pujian
Anak buah yang terlalu pede merasa
haus pengakuan dan perhatian dari
orang lain sehingga dia mengucapkan
kata-kata yang tinggi agar
menarik perhatian orang lain. Sebagai
atasan, kita harus memberikan
pengakuan berupa ucapan selamat
atau pujian yang wajar. Pengakuan
dari atasan tentunya akan menjadi
motivasi bagi anak buah agar bekerja
lebih giat.
Makan bersama
Sesekali, ajaklah anak buah makan
siang bersama di kafe atau resto.
Suasana santai akan membuat pembicaraan
mengalir sehingga tidak ada
‘gap’ antara atasan dan anak buah.
Jangan gengsi untuk menanyakan
kesulitan anak buah dalam pekerjaannya.
Tanyakan sewajarnya tentang
kehidupan pribadinya sebagai
basa-basi.
Tetap tegas
Meskipun kita sudah memberikan
perhatian kepada anak buah, kita
harus tetap bertindak tegas dan
memberikan sanksi bila ada yang
melanggar. Perhatian yang kita berikan
tidak lantas membuat anak buah
kita meremehkan pekerjaan. Bila
memasuki jam kerja atau berada di
kantor, kita harus bertindak sebagai
pemimpin yang mampu mengarahkan
anak buahnya.
0 komentar:
Post a Comment