Pola (menjahit)

Pola (menjahit)

Pola (menjahit)

Dalam menjahit atau design baju, pola yaitu potongan-potongan kertas yang disebut prototipe bagian-bagian baju atau product jahit-menjahit. Pola jadikan misal supaya tak berlangsung kekeliruan pada saat menggunting kain. Terkecuali menggunakan pola buatan sendiri, orang bisa menjahit dirumah dengan menggunakan pola siap gunakan (pola jadi) yang diterbitkan majalah wanita.

Pada saat bikin baju, pola sesuai dengan ukuran-ukuran bentuk tubuh serta jenis baju. Untuk baju yang dijahit menurut pesanan, saat sebelum pola di buat, bagian-bagian spesifik dari badan pengguna diukur satu untuk satu dengan pita ukur. Bagian-bagian badan yang diukur dari mulai ukuran lingkar leher, lebar dada, panjang dada, sampai lingkar pinggang serta panjang punggung. Saat sebelum digambar dalam ukuran sesungguhnya, rancangan pola dapat juga digambar dalam ukuran kecil berdasar pada taraf didalam buku kostum.

Pola basic

Pola basic untuk beragam type baju seperti blus, rok, gaun, atau baju telah bisa jadikan misal untuk menjahit, tetapi belum mempunyai jenis. Rok dari pola basic umpamanya, cuma bisa dilengkapi ritsleting dibagian belakang, namun belum mempunyai jenis, lipit, atau kerut. Pada saat di buat, ukuran pola basic sesuai dengan ukuran tubuh pengguna atau digunakan ukuran standard tubuh yang umum (S, M, L) untuk pria, wanita, atau anak-anak.

Pola basic baju wanita umpamanya, terbagi dalam :

Pola basic tubuh muka serta belakang (pola tubuh sisi atas, dari bahu sampai pinggang)
Pola basic rok muka serta belakang (pola tubuh sisi bawah, dari pinggang sampai lutut atau mata kaki)
Pola basic lengan (dari bahu paling rendah sampai siku atau pergelangan tangan)
Pola basic gaun (pola tubuh atas yang dikumpulkan dengan pola tubuh bawah). 1
Ada dua tehnik paling utama dalam bikin pola dasar2 :

Konstruksi datar (pola datar, bhs Inggris : flat pattern-drafting).
Konstruksi datar yaitu menggambar pola diatas kertas dengan menggunakan pengukuran-pengukuran yang akurat. Penggambar pola mesti bisa memikirkan hasil akhir apabila pola sudah dipindahkan ke atas kain, serta usai dijahit juga sebagai baju. Dalam menggambar pola dengan tehnik konstruksi datar di kenal cara-metode yang dinamakan berdasar pada nama penciptanya, umpamanya : Danckaerts, Cuppens Geurs, Meyneke, Dressmaking, serta So-En.
Konstruksi padat (pola draping, bhs Inggris : blocks)
Pola di buat lewat cara menyampirkan kain muslin atau belacu di boneka jahit atau segera diatas tubuh pengguna. Kain disematkan dengan jarum pentol sembari ditata supaya sesuai sama bentuk badan boneka jahit. Kain dibagian kerung lengan, kerung leher, serta sisi pinggang digunting sesuai sama design baju yang diingini. Apabila di buat dari kain, potongan-potongan pola telah usai bisa dijahit untuk jadikan prototipe baju. Sesudah baju usai dijahit, boneka jahit kembali digunakan untuk mengepas baju serta lihat jatuhnya jahitan.

Pengembangan pola basic

Pecah pola (pecah jenis, bhs Inggris : pattern drafting) yaitu sistem merubah pola basic jadi pola yang sesuai sama jenis baju. Langkahnya diantaranya dengan memindahkan lipit, memotong, menyambung, atau memanjangkan serta memendekkan (memberikan atau kurangi ukuran) pada bagian-bagian spesifik pada pola basic.

Pola basic rok, umpamanya, bisa dirubah jadi pola rok beragam jenis jenis. Pola basic rok yang dikurangi lebar sisi bawah bakal jadi pola rok span. Begitupun perihal dengan beberapa jenis baju yang lain. Sisi bawah pola basic celana panjang apabila dipendekkan sampai sebagian sentimeter diatas lutut bakal jadi pola celana bermuda.

Saat sebelum kain digunting, potongan-potongan pola disusun diatas kain. Garis-garis seperti batas kampuh atau garis kupnat dijiplak ke atas sisi jelek kain dengan menggunakan rader serta karbon jahit. Kapur jahit digunakan untuk menuliskan sinyal tanda sesaat diatas kain yang tidak bisa di buat menggunakan rader.

Tanda-tanda

Beberapa sinyal tanda (lambang) digunakan pada pola untuk berikan instruksi pada saat menggunting kain serta menjahit. Dengan menggunakan sinyal tanda pada pola, pembuat pola dapat juga mengemukakan instruksi pada orang lain.

Sinyal tanda salah satunya bisa digunakan untuk memberitahu posisi corak kain, langkah menggunting kain, langkah menjadikan satu bagian-bagian baju, type jahitan, garis-garis saku, serta posisi lubang kancing. Garis dengan pensil hitam bermakna garis pinggir untuk pola asli, garis merah bermakna garis pinggir pola sisi muka, serta garis biru bermakna garis pinggir pola sisi belakang.

Sejarah


Pola rok untuk gaun malam terbitan Butterick, th. 1919.
Pelopor pola siap gunakan yang di jual dengan cara komersial yaitu Ebenezer Butterick dari Massachusetts, Amerika Serikat. Pada th. 1863, Butterick serta istri membuat pola komersial dalam beragam ukuran. Saat sebelum ada kertas pola dari Butterick, pola cuma ada dalam satu ukuran, serta penjahit mesti membesarkan atau memperkecil pola sesuai sama ukuran tubuh pengguna. 3 Pola kertas dari Butterick jadi sangatlah popular pada th. 1864. 4

Aenne Burda serta majalah mode Burda Moden memopulerkan pola siap gunakan di Jerman. Mulai sejak th. 1952, Burda mulai menerbitkan pola baju. Tiap-tiap bln. Januari serta Juli, Burda menerbitkan katalog terpisah diisi pola siap gunakan untuk kian lebih 600 jenis baju dewasa serta anak-anak. 5 Terkecuali diisi info langkah untuk langkah yang mendetail perihal langkah menjahit baju, pola-pola itu juga didesain untuk dipahami dari mulai penjahit pemula sampai penjahit memiliki pengalaman. 5

Di Jepang, system So-En dari Bunka Fashion College serta system Dressmaking dari Dressmaker Jogakuin (saat ini Dressmaker Gakuin) menguasai cara menggambar pola. 6 Sampai th. 2005, majalah So-En diterbitkan juga sebagai majalah yang berisi pola pakaian serta langkah menjahit baju. Kompetitornya yaitu majalah Dressmaking yang pertama kali terbit th. 1949, tetapi berhenti terbit mulai sejak Mei 1993. 7

Alat untuk bikin pola

Buku pola (buku kostum)
Boneka pengepas (boneka jahit)
Pita ukuran (meteran)
Kertas
Pensil (warna hitam, merah, biru)
Penghapus
Penggaris (penggaris siku, penggaris lengkung, penggaris lurus)
Pita ukur
Rader
Kapur jahit
Karbon jahit
Jarum pentul
Gunting