Bolehkah Memeriksa Selular Pasangan?

Bolehkah Memeriksa Selular Pasangan?

Bolehkah Memeriksa Selular Pasangan?

Menjalin hubungan komunikasi
dengan pasangan
bukan merupakan suatu
hal yang bisa dilakukan
sewaktu-waktu. Menjalin
komunikasi yang baik memang
merupakan pekerjaan
rumah seumur hidup
yang jika lalai dilakukan,
hukumannya sangat menakutkan,
yakni terancamnya
hubungan komunikasi
dengan pasangan.


Tentunya menjalin komunikasi
tak melulu dilakukan oleh
pasangan kekasih ataupun
suami istri. Kita juga perlu menjalin
hubungan komunikasi dengan orang
lain. Hal ini membuat kita terkadang
tergoda untuk memeriksa telepon
seluler pasangan? Bolehkah hal ini
dilakukan? Hal apa saja yang mendasarinya?
Minta ijin pada pasangan
Bila memang Anda merasa penasaran
dengan isi telepon seluler
pasangan, lebih baik Anda bersikap
jujur kepada si dia dan menyatakan

bahwa Anda ingin melihat isi telepon

genggamnya.


Hal ini lebih baik dilakukan karena
sifat terbuka akan membuat hubungan
Anda dan pasangan akan semakin
erat. Ini juga akan membuka
pikiran si dia untuk lebih terbuka kepada
Anda, karena telah dengan berani
mengemukakan apa yang Anda
pikirkan. Sikap sembunyi-sembunyi
justru akan merusak hubungan Anda
dengannya.


Bunuh sikap cemburu berlebih
Memang, seringkali kita sebenarnya
hanya iseng untuk melihat-lihat isi

telepon seluler milik pasangan kita.

Terkadang meskipun hubungan kita
dirasa sudah sangat dekat namun
rasa penasaran biasanya megalahkan
segalanya.


Namun, terkadang rasa penasaran
ini dapat berubah kepada sikap cemburu
berlebihan yang dapat merusak
hubungan Anda.


Hal yang biasanya terjadi adalah
seorang perempuan terkadang menemukan
bahwa ada nama seorang
perempuan lain yang berada pada

inbon messaging chatnya.

Dengan perasaan yang ditutupi
cemburu Anda akan sulit mengenali
tanda-tanda bahwa bisa saja perempuan
itu hanyalah klien atau rekan
kerja di kantor yang membutuhkan
bantuan.

Keadaan darurat

Anda bisa saja melihat telepon seluler

milik pasangan Anda tentunya
dengan syarat apabila dalam keadaan
darurat saja.
Misalnya, pasangan Anda berada di
kamar mandi dan meminta Anda untuk
mengangkat teleponnya bila ada
telepon masuk.


Bagaimanapun, pasangan Anda

memerlukan sedikit privasi mengenai

kehidupannya, meski kehidupan
Anda dan dia telah berpaut. Memasang
tali terlalu kencang padanya
malah akan membuatnya lari dari
Anda