, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

AyoJahit : POLA BLAZER/BLUS KERJA WANITA

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
AyoJahit : POLA BLAZER/BLUS KERJA WANITA

AyoJahit : POLA BLAZER/BLUS KERJA WANITA



Mari Belajar Jahit : Ingin dapat jahit pakaian kerja sendiri? di bawah ini yaitu pola blazer/blus kerja wanita yang dapat anda gunakan, tinggal menyesuikn ukurannya dengan ukuran tubuh anda sendiri. Belum tau langkah mengambil ukuran tubuh? Oh ya ini hanya pola dasarnya saja, jadi mesti disesuikan dengan jenis yang and kehendaki dahulu (di pecah jenis dahulu) contoh sisi leher untuk menyesuikan bentuk kerah dan sisi muka mesti itanbah 2 cm keluar untuk tempat kancing. sesudah ini lanjut ke pola lengan blazer ya.....

UKURAN POLA BLAZER :

1. Lingkar tubuh = 90
2. Lingkar pinggang = 66
3. Panjang dada = 30
4. Panjang punggung = 34
5. Lebar dada = 31
6. Lebar punggung = 32
7. Lebar bahu = 12
8. Lingkar panggul I = 94
9. Lingkar panggul II = 98


KETERANGAN POLA BLAZER

A B = 1/2 lingkar tubuh = 45 cm
A M° = 1/2 panjang dada = 15 cm
M° M = 1/10 A B - 2 cm = 2. 1/2 cm
M D = panjang dada = 30 cm
M M' = M°M + 4. 1/2 cm = 7 cm
B N = 1/2 panjang punggung + selisih dari panjang pungung serta panjang dada dikali 0, 2 cm = 17, 8 cm
N E = panjang punggung = 34 cm
N N' =1. 1/2 cm (terus)
N' dikaitkan dengan M'
M'S = M° M + 4 cm = 6, 5 cm
Leher muka bisa digambar
S° = tengah-tengah M' N'
S° dikaitkan dengan C
A C =1/2 AB + 1 1/2 cm = 24 cm
S° T° =1/10 A B + 2. 1/2 cm = 7 cm
T° X° =1/3 panjang punggung 11, 3 cm
X° X = 1/10 AB + 1 cm = 5. 1/2cm
S U = 1/2 lebar bahu — 1 cm = 5 cm
U U' = 2 @ 3cm
U' T =1/2 lebar bahu + 1 cm = 7 cm
M O = 5 cm
O P = 1/2 lebar dada + coupe = 16. 1/2 cm
N' s = M'S = 6. 1/2 cm
Leher belakang bisa digambar.
T° t° = 1 cm
s t = lebar bahu + 1 cm = 13 cm.
s u = S U = 5 cm
u u' =1 cm
u' t = U'T = 7 cm
N R = 8 cm (terus)
R Q = 1/2 lebar punggung = 16 cm
Kerung lengan bisa digambar, juga coupe-coupe
D dikaitkan dengan E
D X' = A C + 1 cm = 25 cm
X' F' = 1/2 cm (terus)
D G = E H = 13 cm
Gambar garis panggul I sejajar dengan garis D F'E
D G' = E H' = 20 cm
Gambar garis panggul II sejajar dengan garis panggul I
D V = 1/10 lingkar pinggang = 6, 6 cm
V v = 3@4cm (= coupe)
G V' = D V + 1 cm = 7, 6 cm
V dikaitkan dengan V', garis ini diteruskan ke- bawah, bisa V "
 D V + v F = 1/4 lingkar pinggang + 1 cm = 17. 1/2 cm
G' v " = D v
v dikaitkan dengan v " bisa v'
G V' + v' I = 1/4 lingkar panggul I +1 cm = 24 1/2 cm
G' V " + v " I' = 1/4 lingkar panggul II + 1 cm = 26. 1/2 cm
F dikaitkan ke atas dengan X serta ke bawah de­ngan I (garis melengkung) serta selalu ke I'
E E' = D V - 1 cm = 5, 6 cm
E' E " = 2 cm (= coupe)
E E' + E " F " = 1/4 lingkar pinggang - 1 cm = 15 cm
H h = E E' + 1 cm = 6, 6 cm
Titik e = tengah-tengah E " F "
Dari e ditarik garis ke bawah sejajar dengan garis E H'
e' = titik persilangan dari garis-garis dari e serta H.
e " = titik persilangan dari garis-garis dari e serta H'
1/4 lingkar panggul I - 1 cm - H h (= 6, 6 cm) = 15, 9 cm.
Ukuran ini (= 15, 9 cm) diukur kanan serta kiri e'
e' h " = e' i = 1/2 x 15, 9 cm = 7, 9 cm
E' ditarik ke h selalu ke bawah bisa h'
H' h'digambar ini, adalah 7 cm
1/4 lingkar panggul II - 1 cm - 7 cm (H'h') = 17. 1/2 cm.
Ukuran ini (17. 1/2 cm) diukur kanan serta kiri dari e "
e " h' " = e " i' = 1/2 dari 17. 1/2 cm = 8, 8 cm
Garis segi sisi belakang bisa digambar dari X ke- F " ke i serta i "
Coupe-coupe bisa digambar menurut misal E " di­hubungkan dengan h " serta h " ' Di G' digambar siku.

0 komentar:

Post a Comment