, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Pencelupan dengan Zat Warna Dispersi

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Pencelupan dengan Zat Warna Dispersi

Pencelupan dengan Zat Warna Dispersi




Zat warna dispersi pada mulanya banyak dipergunakan untuk
mencelupserat slulosa asetat yang merupakan serat hidrofob.
Dengan dikembangkannya serat buatan yang bersifat hirofob,
seperti serat poliakrilat, poliamida dan poliester, maka
penggunaan zat warna dispersi makin meningkat. Pada waktu
ini zat warna dispersi, terutama dipergunakan pada
pencelupan serat poliester.


Sifat-sifat



Zat warna dispersi termasuk golongan zat warna yang
tidak larut dalam air, akan tetapi pada umumnya dapat
terdispersi dengan sempurna. Zat warna tersebut
sebenarnya tidak dapat mewarnai serat hidrofob. Pada
pemakaiannya memerlukan bantuan zat pengemban
(carrier) atau adanya suhu yang tinggi. Zat warna dispersi
digunakan dalam bentuk bubuk atau dalam bentuk
larutan.
Sifat tahan cuci dan tahan sinarnya cukup baik. Ukuran
molekulnya berbeda-beda dan perbedaan tersebut
sangat erat hubungannya dengan sifat kerataan dalam
pencelupan dan sifat sublimasinya.


 Cara Pemakaian



(1) Pencelupan pada Bahan dari Serat Poliester dengan
Bantuan Zat Pengemban
Zat pengemban sebanyak 5–10% dari berat bahan
atau 0,1–0,3% dari larutan ditambahkan ke dalam
larutan celup yang mengandung zat pendispersi pada
suhu 70 C. Bahan dari serat poliester yang telah
dimasak, dikerjakan di dalam larutan tersebut selama
15 – 30 menit. Kemudian ke dalam larutan celup
tersebut ditambahkan zat warna dispersi yang
pencelupan diteruskan selama 2 jam. Setelah selesai
bahan direduksi, dicuci dan disabun.
Pencelupan dengan cara zat pengemban ini dapat
dilakukan dengan alat sederhana dan terbuka, akan
tetap warna yang diperoleh hanya terbatas pada
warna muda atau sedang. Waktu pencelupannya
relatif lama dan tendensi ketidakrataan sangat besar.


(2) Pencelupan pada Bahan dari Serat Poliester dengan
Suhu Tinggi
Bahan dari serat poliester yang sudah dimasak,
dikerjakan dalam larutan celup yang mengandung zat
warna dispersi, 1 ml/l asam asetat 90%, 5 g/l
amonium, 1 ml/l zat pendispersi, dan zat penyangga
pH 5–5,5 pada suhu 60 C. 15 menit kemudian suhu
dinaikkan perlahan sampai 130 C dan pencelupan
diteruskan selama 30 – 60 menit pada suhu tersebut.
Setelah selesai bahan direduksi, dicuci, disabun dan
dibilas. Cara pencelupan suhu tinggi dapat
menghemat pemakaian zat warna dengan kerataan
hasil pencelupan yang lebih baik. Selain itu waktunya
relatif lebih pendek tanpa penggunaan zat
pengemban yang harganya cukup malah.


(3) Pencelupan pada Bahan dari Serat Poliester Cara

Thermosol



Proses termosol sangat sederhana dan terdiri dari
empat tahap. Mula-mula bahan yang berupa kain dari
serat poliester direndam peras dalam larutan zat
warna dispersi, kemudian dikeringkan. Selanjutnya
zat warna difiksasi dengan cara pemanasan dengan
udara panas. Setelah selesai, bahan dicuci reduksi,
dicuci, disabun dan dibilas.
Pencelupan cara termosol sangat sesuai untuk bahan
dalam bentuk ain dalam jumlah yang sangat besar,
sehingga dapat diperoleh warna yang tepat sama.

0 komentar:

Post a Comment