Draping |
Draping
Menurut Helen Joseph-Armstrong (2008) Draping is a unique method for creating designs without the aid of a pattern or measurements “Draping adalah metode unik untuk menciptakan atau mengkreasikan disain tanpa bantuan sebuah pola atau ukuran”. Ernawati (2008) membuat pola dengan teknik draping adalah membuat pola sesuai dengan ukuran dan bentuk badan seorang model, untuk mempermudah prosedur pembuatan pola, model dapat diganti dengan dress form atau boneka jahit yang ukurannya sama atau mendekati ukuran model. Menurut Agustin Rinartati (2004) pola dengan teknik draping adalah salah satu teknik pembuatan pola untuk mewujudkan suatu busana yang dikerjakan secara langsung di badan boneka (3 dimensi). Sedangkan menurut Widjiningsih (2006) pembuatan pola dengan teknik draping adalah cara pembuatan pola dengan menyampirkan bahan atau kertas baik pada dress form maupun langsung pada badan seseorang. Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa draping adalah teknik pembuatan pola dengan teknik memulir langsung kain atau kertas tela pada boneka coba/ dress form/ dummy. Setelah ukuran didapat dari hasil draping pada dress form dengan ukuran standar, maka diteruskan dengan teknik menggrading. Grading adalah menyesuaikan ukuran dari dress form atau ukuran standar dengan ukuran model atau ukuran sebenarnya.
Pola berdasarkan teknik pembuatannya dibagi menjadi dua macam, yaitu : 1. Teknik pembuatan pola dengan teknik draping atau memulir, yaitu pola dengan teknik memulir langsung di atas badan si pemakai atau tiruannya ( dress form, dummy atau pas pop ).
2. Teknik pembuatan pola dengan konstruksi atau flat pattern, merupakan pembuatan pola di atas kertas yang berupa dua dimensi. Perbedaan pembuatan pola teknik draping dan pembuatan pola teknik konstruksi adalah :
No.
Penggunaan
Teknik Draping
Teknik Konstruksi 1. Bahan - Kain blaco/kertas tela - Kertas pola
2.
Tempat
- Dress form/boneka jahit
- Meja datar 3. Bentuk - Tiga dimensi - Dua dimensi
4.
Hasil pola
- Pola dasar
- Pola siap pakai sesuai disain busana
- Pola dasar
- Untuk membuat pola sesuai disain harus membuat pecah pola berdasarkan pola dasar di atas 5. Waktu - Lebih singkat, karena pola langsung dapat dipakai - Lebih lama, karena dua kali kerja
6.
Ukuran
- Tanpa memerlukan ukuran
- Memerlukan banyak ukuran
Keuntungan Pembuatan Pola Teknik Draping
Ada beberapa keuntungan dari penggunaan teknik pembuatan pola dengan teknik draping antara lain : Dapat melihat proporsi garis-garis disain pada tubuh Dapat melihat pas atau tidaknya pola tersebut pada tubuh Dapat melihat keseimbangan garis-garis disain pada tubuh Dapat melihat style busana
Untuk membuat pola dasar dengan teknik draping, ada beberapa tahapan yaitu :
1. Membuat body line pada dress form
2. Menyiapkan kain/kertas tela untuk draping sesuai perkiraan kebutuhan
3. Membuat pola dasar badan atas dan bawah sesuai langkah-langkah membuat pola dengan menyemat dengan jarum, lalu ditandai dengan pensil/kapur jahit
4. Setelah selesai dengan keseluruhan bagian pola dan menandai garis-garis penting, kain/kertas tela diangkat dengan hati-hati
5. Memeperbaiki, membentuk kembali garis-garis yang didapat pada hasil draping
6. Menyesuaikan dengan ukuran tubuh si pemilik busana, grading seperti pada patokan pola datar
7. Menjahit kain/kertas tela, fitting, melakukan perbaikan jika diperlukan
Alat
Alat yang digunakan dalam pembuatan pola dengan teknik draping dibedakan menjadi dua kelompok , yaitu :1. Alat yang langsung digunakan untuk mendraping pada dress form
2. Alat yang digunakan untuk memperbaiki dan memindahkan garis-garis pola hasil draping pada kertas pola.
0 komentar:
Post a Comment