Cara menambah ukuran lingkar badan |
Cara menambah ukuran lingkar badan
Muka Belakang
Gambar 108. Lingkar badan pola muka dan pola belakang yang telah dibesarkan
2) Cara mengurangi ukuran lingkar pinggang
Muka Belakang
Gambar 109. Lingkar pinggang pola muka dan pola belakang yang telah
dikecilkan
251
3) Cara menambah ukuran lebar muka dan lebar punggung
Lebar Muka Lebar Punggung
Gambar 110. Lebar muka dan lebar punggung yang telah dibesarkan.
4) Cara menambah ukuran lingkar panggul
Gambar 111. Lingkar panggul pola rok muka dan belakang yang telah
dibesarkan
252
5) Cara menambah ukuran panjang muka dan panjang punggung
Gambar 112. Panjang muka dan panjang punggung yang telah ditambah
6) Cara membesarkan lingkar kerung lengan
Gambar 113. Lingkar Kerung lengan yang telah ditambah
B. Konsep Dasar Membuat Pola Busana
Pekerjaan menggambar pola busana memerlukan peralatan tertentu,
spesifikasi dan berkualitas. Alat yang diperlukan untuk menggambar pola
busana banyak jenisnya antara lain.
253
1. Pita ukuran (cm)
Pita ukuran (cm), digunakan untuk mengambil ukuran badan
seseorang yang akan membuat busana atau ukuran model,
disamping itu pita ukuran juga dipakai untuk menggambar pola
pakaian dan juga digunakan pada waktu penyesuaian pola. Pita
ukuran (cm) ada beberapa macam yakni ada yang menggunakan
ukuran centimeter dan ada yang ukuran inchi bahkan ada yang
menggunakan kedua ukuran tersebut. Pita ukuran (cm) yang baik
terbuat dari serbuk kaca atau terbuat dari bahan yang lemas seperti
plastik, tepinya tidak bertiras, tidak boleh meregang, garis-garis dan
angka kedua permukaan memiliki ukuran yang dicetak dengan jelas,
dan letak garis ukuran tepat pada tepi pita ukuran.
Gambar 114. Pita ukuran
2. Penggaris
Untuk menggambar pola busana diperlukan penggaris/rol
dressmaker dengan bentuk yang berbeda-beda. Penggaris lurus,
digunakan untuk membuat garis lurus. Penggaris lengkung digunakan
untuk membuat garis-garis melengkung seperti garis lingkar leher,
lingkar kerung lengan, krah dan garis sisi rok. Sedangkan penggaris
segi tiga siku-siku digunakan untuk membentuk garis sudut, seperti
garis badan dan tengah muka, garis badan dan tengah belakang
serta garis lebar muka dan garis lebar punggung.
Gambar 115. Rol dressm aker
254
3. Kertas Pola (buku pola atau buku kostum)
Kertas pola (buku pola atau buku kostum) merupakan tempat
menggambar pola. Kertas pola merupakan alat penting untuk
menggambar pola. Kertas yang biasa digunakan untuk menggambar
pola dengan ukuran centimeter adalah kertas dorslag, kertas karton
manila atau kertas koran. Buku pola digunakan untuk menggambar
pola busana dengan ukuran skala. Buku pola yang baik berukuran
folio kertasnya bewarna putih, tebal dan halaman terdiri dari kertas
bergaris dan kertas polos dengan letak yang berselang-seling.
Lembar halaman bergaris diperlukan untuk mencatat ukuran dan
mencatat keterangan pola yang dibuat. Lembaran halaman tidak
bergaris (polos) digunakan untuk menggambar pola dengan ukuran
skala.
4. Skala
Skala atau ukuran perbandingan, adalah alat ukur yang
digunakan untuk menggambar pola di buku pola. Skala ada beberapa
macam yakni ada yang menggunakan ukuran satu berbanding dua,
satu berbanding empat, satu berbanding enam dan satu berbanding
delapan. Skala yang baik terbuat dari kertas yang agak tebal seperti
kertas karton dan berbentuk segi panjang, dan letak garis ukuran
tepat pada tepi skala. Tepinya tidak bertiras, kedua permukaan
memiliki ukuran skala yang berbeda salah satu diantaranya ukuran
skala satu berbanding empat, karena skala ukuran ini sering
digunakan didalam menggambar pola busana.
5. Pensil dan bool point
Pensil digunakan untuk menggambar pola di buku pola atau di
kertas pola. Pensil yang baik digunakan untuk menggambar pola ada
beberapa macam yakni pensil terbuat dari graphite, pensil ini bagus
digunakan dan mempunyai ukuran yang berbeda. Untuk yang agak
keras dengan kode H / HB pensil ini tulisannya jelas dan mudah
dihapus jika terjadi kesalahan. Pensil ini digunakan untuk
menggambar garis-garis pola, setelah polanya selesai dibuat, garis
dengan pensil ini dipertajam dengan pensil bewarna. Pensil bewarna
merah untuk garis pola bagian muka dan pensil bewarna biru untuk
garis pola bagian belakang. Garis bantu pola di pertajam dengan
bollpoin warna hitam.
6. Penghapus (Eraser)
Penghapus perlu disediakan sewaktu menggambar pola,
penghapus digunakan untuk membersihkan goresan pola yang salah.
Penghapus yang baik adalah yang bewarna hitam terbuat dari karet
yang lemas, dengan menggunakan penghabus ini goresan-goresan
yang salah akan menjadi hilang dan tidak meninggalkan bekas
sampai mendapatkan hasil yang memuaskan.
7. Jarum
Jarum pentul yang baik terbuat dari baja dan berukuran panjang3 s.d 4 cm. Bentuk jarum pentul / jarum penyemat yang dipergunakan
pada pembuatan pola adalah jarum pentul yang baik yaitu ujungnya
runcing dan terdapat pegangan mutiara dipangkalnya, sehingga
mudah dalam menggunakannya.
0 komentar:
Post a Comment