, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bahan Pakaian dan Alat Bantu Menjahit

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Bahan Pakaian dan Alat Bantu Menjahit

Bahan Pakaian dan Alat Bantu Menjahit



Pada waktu membuat/memproduksi busana, karateristik dari material/bahan
merupakan element yang sangat penting untuk membuat desain dan pada waktu
proses menjahit. Apa yang dimaksud dengan karateristik kain adalah berbeda
ketika dilihat dan pada waktu diraba, banyak variasi dan macam kain, ada dari
serat alam dan digunakan untuk bahan/kain, dan ada kain-kain khusus,sesusi
dengan ketebalan benang, bagaimana benang itu dipuntir, dan pola dari kain
tenunan maupun rajutan. Sebagian menggambarkan macam-macam variasi rasa,
kuat atau lembut, berat atau ringan, halus atau kasar, misalnya, seperti;” draping”
terminology khusus.


Warna atau pola kain diberikan secara individual dan juga keistimewaan atau
karateristik dari kain.Banyak tipeserat yang dapat kitatemui, sepert serat
alam(natural), serat sintetik (synthetic), serat campuran digunakan untuk
memproduksi busana. Semua serat mempunyai, karateristik, dan mempunyai ciriciri
bahan dan akan dapat berubah sesuai dengan bagaimana cara berproses.
Perkembangan dunia fashion dan tehnologi sekarang, banyak menghasilkan tipe
bahan/kain baru, dan ini berkembang secara terus menerus. Seiring dengan ini
banyak pengetahuan dan kemampuan tehnologi yang berkembang,termasuk
bagaimana menangani kain yang dikehendaki. Sehingga manusia,pemakai, dunia
industri yakin dan pasti dapat memilih yang paling cocok dengan tujuan dan
desain yang dibutuhkan. Termasuk anda sebagai peserta didik, sudah masuk
sebagai salah satu pengguna terutama di bidang busana atau fashion. Berikut ini
ada beberapa material/bahan/kain yang tedapat dalam dunia industry fashion,
seperti; nama bahan, motif dan asal serat.

Jenis serat Asal serat Hasil Keunggulan

Alam
Tanaman Cotton Menyerap air, tidak panas,
Listrik statik rendah,
Tahan panas,tidak meleleh
Linen
Binatang Wool
Sutera
Serat
Sintetik
sintetik
Nylon Dapat di bentuk sesuai keinginan,(lipit)
Tahan gesekan dalam pemakaian
Sangat kuat baik dalam keadaan
basah/kering
Tahan jamur,serangga, sinar matahari
Mudah dicuci maupun kering
Poliester
Semi
sintetik
Asetat
Rayon
Indonesia sangat kaya dengan berbagai ragam kain adati yang menampilkan cita
rasa seni yang tinggi,serta memiliki keindahan khas dari setiap wilayah nusantara.
Selainbatikyang sudah terkenal ke seluruh dunia, banyak kain-kain tenun
tradisional kitayang bermutu tinggi, dikoleksi oleh para kolektor asing atau bahkan
museum-museum ternama dunia. Kepedulian sebahagian besar masyarakat kita
terhadap upaya pelestarian serta pengembangan kekayaan budaya kain ini masih
relative rendah. Sebagai negeri yang multi-kultur, sudah pasti kita punya banyak
kain adati yang berasal dari setiap kultur yang tersebar di seluruh wilayah
Nusantara dan ini tidak dimiliki Negara lain. Wastra Nusantara di pandang bernilai
tinggi karena proses pengerjaan secara manual dan rumit serta motif yang
mengandung nilai filosofis.


Dengan keunggulan tersebut, kain adatibisa menjadi
asset yang menguntungkan untuk diolah menjadi beragam jenis produk mode
mulai dari busana, tas, dan sepatu sampai kepada bahan pelengkap untuk
berbusana, seperti aksesoris dan lain-lain. Akhir-akhir ini, pengembangan kain
adati yang ada semakin gencar dilakuka para desainer negeri ini, dengan harapan
agar kain Nusantara bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman,
khususnya dalam dunia fashion. Pengembangan dilakukan mengingat
keterbatasan kondisi ‘fisik’ dari kain Nusantara seperti motif yang terlalu ramai,
warna yang terbatas pada dominasi warna gelap, dan penggunaan benang yang
tebal hingga tampak kaku dan tidak nyaman dipakai karena terasa panas bila
dipakai sehari-hari. Pada akhirnya kain adati hanya dipakai pada saat upacara
adat saja.Kondisi seperti ini membuat desainer-desainer ikut ambil bagian dalam
pengembangan kain adati. Dengan cara mengeksplorasi pilihan warnanya
menjadi lebih beragam, mengganti benang yang tebal dengan yang lebih tipis
sehingga lebih lenturdan nyaman dipakai. Dari pengembangan ‘dasar’ terhadap
tekstil tradisional tersebut ada yang tetap mempertahankannya dalam bentuk kain
utuh, tidak diaplikasikan kebentuk pakaian siap pakai dengan cara yang
sederhana atau disebut cara pembuatan pola dengan konstruksi bidang datar
(dua dimensi).


Nama dan jenis bahan



Sarung/Aceh Songket/Palembang Ulos/Sumatera Utara
Batik/Jawa Tengah Kancrik/ Bali Batik Buketan/Jawa
Sasirangan/Kal-Sel Saje /NTB El Worapi/ Sabu, NTT

Kain Adat Tradisional Indonesia

0 komentar:

Post a Comment