, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Lingkar pinggang rok

Lingkar pinggang rok

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit

Lingkar pinggang rok


Misalnya:  Selisih lingkar pinggang: -2 Æ -2 : 4 = +½  
Cara:  
-  Buat garis di dalam garis pola
dari pinggang masuk ½ cm
mendekati garis panggul.


 Lingkar panggul rok


Misalnya:  Selisih lingkar pinggang: +6 Æ +6 : 4 = +1½  
Cara:  
-  Ukur dari garis panggul 1 ½ cm
masuk dari garis pola.
-  Buat garis panggul dari garis pingang
melalui titik yang baru.

Ukuran Lebar


 Menambah ukuran lebar 



Misalnya: Selisih lembar muka: -2 Æ -2 : 2 = -1
Cara:   
-  Buat garis vertikal dari kupnat bahu sampai garis pinggang.
-  Buat garis horisontal mendatar dari ½
lingkar kerung lengan.
-  Gunting  garis kerung lengan, garis
bahu (tidak putus), garis pinggang
(tidak putus).
-  Tarik ke atas kedua pola, lebarkan     
1 cm.
-  Perbaiki garis bahu, garis kerung
lengan dan garis sisi.  Gambar 3.10
Menambah ukuran lebar
Continue reading Lingkar pinggang rok
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Lingkar pinggang

 Lingkar pinggang

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
 Lingkar pinggang


Misalnya:  Selisih lingkar pinggang:
2 Æ 2 : 4 =  ½  
Cara:  
-  Tambahkan pada gambar keluar
garis sebesar ½ cm.  

Mengurangi Ukuran Lingkar

(1) Pola atas (lingkar badan, pinggang, kerung lengan)
Misalnya:  
Selisih lingkar badan: -4 Æ -4 : 4 = -1
Selisih lingkar pinggang: -4 Æ -4 : 4 = -1
Selisih lingkar lengan: +4 Æ -4 : 4 = -1
Cara :   
Tambahkan 1 cm dari sisi garis pola
badan muka, buat garis pola yang
baru kurangi 1 cm dari garis sisi
pola badan belakang, buat garis
pola yang baru.

 Pola badan bawah 


(a) Lingkar pinggang, panggul dan lingkar bawah rok
Misalnya:  
-  Selisih lingkar pinggang: 
-6 Æ -6 : 4 = -1 ½  
-  Selisih lingkar panggul: 
-6 Æ -6 : 4 = -1 ½  
Cara:  
-  Buat garis lurus ke bawah, mengikuti
garis kupnat.
-  Buat garis kedua, 1 ½ cm dari garis
pertama.
-  Lipat/pertemukan kedua garis,
lekatkan.
Continue reading Lingkar pinggang
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Menyiapkan Pola

Menyiapkan Pola

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Menyiapkan Pola

1)  Pilih pola yang sesuai atau mendekati ukuran model.
2)  Jiplak pola sesuai dengan desain yang dipilih.


 Menyesuaikan Pola


1)  Ukuran Lingkar
a)  Menambah ukuran lingkar
(1) Badan atas (lingkar badan, pinggang, kerung lengan)
Misalnya:  lingkar badan: 90,
  lingkar badan: 92,
  maka: 92-90 = 2 cm, 2 cm:4 = 0,5 cm. 
Cara :   Tambahkan 0,5 cm dari sisi garis pola badan  muka, buat
garis pola yang baru tambahkan 0,5 cm dari garis pola
belakang, lihat garis pola yang baru tambahkan 0,5 cm dari
sisi garis pola lengan, lihat garis pola yang baru.

(2) Pola badan bawah/rok 
(a)  Lingkar pinggang, panggul dan  lingkar bawah rok.
Misalnya:  Selisih lingkar pinggang: 6 Æ 6 : 4 = 1 ½  
      Selisih lingkar panggul: 6 Æ 6 : 4 = 1 ½  

Cara: - Buat garis lurus ke bawah, mengikuti garis kupnat
a.  Gunting hingga putus
b.  Besarkan lingkar tersebut
dengan menambarkan 1 ½ cm
pada guntingan tersebut.
c.  Betulkan garis pola tersebut.

 
Continue reading Menyiapkan Pola
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Langkah Kerja Mengukur Badan Model

Langkah Kerja Mengukur Badan Model

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Langkah Kerja Mengukur Badan Model

 
2)  Lingkar leher
Diukur sekeliling pangkal leher dengan  meletakkan jari telunjuk di
lekuk leher.
3)  Lingkar badan
Diukur sekeliling badan atas yang terbesar melalui puncak dada
ditambah 4 cm.
4)  Lingkar pinggang
Diukur pas sekeliling pinggang.

5)  Lingkar panggul 
Diukur sekeliling panggul terbesar pas ditambah 4 cm.
6)  Tinggi panggul
Diukur dari batas ban pinggang sampai garis panggul.
7)  Panjang Punggung
Diukur dari tulang leher yang menonjol ke bawah sampai tali pinggang.
8)  Lebar punggung
Diukur 9 cm di bawah tulang leher yang menonjol, kemudian diukur
dari batas ketiak kiri ke ketiak kanan.
9)  Panjang sisi
Diukur dari batas ketiak ke bawah ban pinggang dikurangi dua atau
tiga.
10)  Lebar muka
Diukur turun 5 cm dari lekuk leher muka kemudian diukur dari batas
lengan kanan ke lengan kiri.
11)  Panjang muka 
Diukur dari lekuk leher tengah muka ke bawah sampai tali pinggang.
12)  Tinggi dada
Diukur dari ban pinggang tegak lurus ke atas sampai puncak dada. 
13) Panjang bahu
Diukur dari pangkal leher sampai tulang bahu (bahu terendah).
14) Lingkar lubang lengan
Diukur sekeliling lubang lengan pas ditambah 4 cm.
15) Panjang lengan blus
Diukur dari puncak lengan ke bawah sampai tulang pergelangan lengan
yang menonjol.


16) Lebar dada
Diukur dari jarak ke dua puncak dada.
17) Ukuran uji
Diukur dari tengah muka di bawah tali melalui puncak dada ke puncak
lengan kemudian serong ke tengah belakang tali pinggang.
Continue reading Langkah Kerja Mengukur Badan Model
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

B. LEMBAR KERJA



B.  LEMBAR KERJA 

 

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
B.  LEMBAR KERJA

 





1.  Alat

Alat yang digunakan pada kegiatan belajar 3 adalah sebagai berikut.
a.  Pita ukur
Alat ini digunakan untuk mengukur model dan mengukur garis-garis pola.
b.  Pensil
Pensil yang digunakan ada 2 dua, yaitu:
1)  Pensil hitam, untuk menjiplak pola/menyesuaikan pola.
2)  Pensil merah, biru, digunakan  untuk menandai bagian pola muka
(warna merah) bagian pola belakang warna merah.
c.  Penggaris pola, berfungsi untuk mempermudah dalam menjiplak pola dan
memperbaiki garis-garis pola yang disesuaikan. Penggaris pola ada
bermacam-macam bentuknya, berbentuk segitiga siku-siku, kerung lengan,
berbentuk garis panggul dan sebagainya.
d.  Gunting kertas, digunakan untuk menggunting pola yang akan
disesuaikan.

2.  Bahan

Bahan-bahan yang akan digunakan pada kegiatan belajar ini adalah pola
baku dan kertas pola tansparan.

3.  Kesehatan dan Keselamatan Kerja 

a.  Semua alat diletakkan di atas meja datar.
b.  Pastikan penerangan dalam ruangan cukup terang.
Continue reading B. LEMBAR KERJA
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

KEGIATAN BELAJAR III MENYESUAIKAN POLA JADI

KEGIATAN BELAJAR III

MENYESUAIKAN POLA JADI

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
KEGIATAN BELAJAR III
MENYESUAIKAN POLA JADI

A. LEMBAR INFORMASI

Pola jadi atau pola siap pakai pada umumnya harus disesuaikan dengan
ukuran model. Karena ukuran model mempunyai komposisi yang lebih
bervariasi. Pada penyesuaian pola, besar pola bisa berubah b ertambah atau
berkurang. 
Pola bertambah jika pola jadi  lebih kecil dari ukuran model, dan pola
berkurang jika pola jadi lebih besar dari ukuran model. Pada dasarnya ukuran
dapat dikelompokkan menjadi 3 golongan.

1.  Ukuran Lingkaran

a.  Lingkar leher, lingkar badan/dada, lingkar pinggang, lingkar panggul.
b.  Selisih pada ukuran lingkar dibagi empat (sebab pada  ukuran lingkar
dibuat ½ dari muka dan ½ dari belakang sama dengan ¼ bagian). 

2.  Ukuran Melebar

a.  Lebar muka/dada lebar punggung.
b.  Selisih ini dibagi dua (sebab pada ukuran lebar dipakai ½ bagian) 

3.  Ukuran Panjang

a.  Panjang muka, panjang punggung, panjang bahu, panjang rok.
b.  Selisih ini tidak dibagi (sebab panjang pola dibuat dengan ukuran
panah sepanjang ukuran yang diambil).
Continue reading KEGIATAN BELAJAR III MENYESUAIKAN POLA JADI
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Langkah Kerja

Langkah Kerja

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit

Langkah Kerja


Langkah-langkah kerja dalam memilih pola yang sesuai adalah sebagai
berikut:

a.  Memilih Pola Sesuai dengan Ukuran
1)  Siapkan ukuran model buat daftar ukuran seperti di bawah ini.
2)  Siapkan pola jadi/pola rader/pola baku.
3)  Lihat ukuran-ukuran yang terdapat pada pola jadi.
4)  Pilih ukuran-ukuran pola yang sama atau mendekati ukuran model.

Memilih Pola Sesuai Desain Sesuai Tujuan Pamakaian

Pilih pola sesuai dengan tujuan pemakaian, misalnya:
1)  Untuk pakaian pesta pilih pola dengan desain pakaian pesta. 
2)  Untuk pakaian rumah pilih pola dengan desain pakaian rumah.
3)  Untuk pakaian kerja pilih pola dengan desain pakaian kerja.

Memilih Pola Sesuai Kemampuan 

1)  Cobalah koreksi kembali kemampuan membuat pakaian oleh peserta
diklat.
2)  Pelajari pola jadi yang dipilih, meliputi cara menjahit, cara penyelesaian.
3)  Jika peserta diklat mampu untuk menjahit dengan model yang dipilih,
pakailah pola tersebut.

Continue reading Langkah Kerja
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Desain Pakaian

Desain Pakaian

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Desain Pakaian

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan desain pakaian
adalah sebagai berikut.
a.  pilih desain yang sedang in fashion,
b.  pilih desain sesuai dengan kesempatan pemakaian,
c.  pilih desain yang sesuai dengan karakter si pemakai.
d.  Pilih desain dengan detil  yang tidak terlalu sulit sehingga sesuai dengan
kemampuan menjahit Anda.

2.  Ukuran

Pilih pola yang mempunyai ukuran-ukuran yang sama atau mendekati
ukuran model.

1.  Alat 

Alat yang digunakan pada kegiatan belajar ini adalah sebagai berikut:
a.  Pensil: digunakan untuk menandai pola yang akan dipilih.
b.  Pita ukur: digunakan untuk cekung ukuran-ukuran pola.

2.  Bahan

Bahan yang digunakan pada kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a.  pola jadi,
b.  pola baku,
c.  pola rader,
d.  pola draping.

3.  Kesehatan dan Keselamatan Kerja

a.  Pastikan penerangan yang ada di ruangan cukup terang untuk melihat
macam-macam pola.
b.  Meja dan kursi tidak terlalu tinggi/tidak terlalu rendah untuk proporsi
tubuh peserta diklat. Permukaan meja harus rata.
c.  Sikap badan dalam keadaan duduk ketika melihat macam-macam pola.


Continue reading Desain Pakaian
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

PEMILIHAN POLA BUSANA

KEGIATAN BELAJAR  

PEMILIHAN POLA BUSANA

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit

PEMILIHAN POLA BUSANA



Pakaian yang baik adalah pakaian yang jika dipakai akan memberikan
kesan indah pada si pemakai.
Untuk membuat pakaian yang baik harus diperhatikan pola yang
dipilih. Pemilihan pola bertujuan untuk memudahkan dalam membuat
pakaian. Untuk memilih pola yang baik ada beberapa hal yang harus
diperhatikan sebagai berikut:

1.  Pola Konstruksi

a.  Harus mengetahui proses pembuatannya.
b.  Hasil konstruksi pada umumnya baik, karena dibuat berdasarkan
ukuran model.
c.  Dapat diubah ke dalam berbagai pecah model pola busana.
d.  Pada umumnya digunakan oleh orang-orang yang mempunyai
pengetahuan menjahit.

2.  Pola Bahan

a.  Merupakan pola standart atau patahan.
b.  Pada umumnya digunakan di industri garmen.


3.  Pola Jadi

a.  Tersedia dalam bentuk siap pakai sesuai desain yang tersedia, dalam 
ukuran standart.
b.  Memerlukan penyesuaian ukuran.
c.  Digunakan oleh para pemilik
d.  Lebih praktis


4.  Pola Draping

a.  Tidak melalui proses penghitungan secara matematis.
b.  Diperlukan alat dan bahan yang lebih mahal dari pada pola
konstruksi/kertas.
c.  Hasil busana baik .
d.  Pecah pola lebih bervariasi.
e.  Digunakan di butik.

Dari keempat jenis pola di atas, berikut ini akan dijabarkan lebih lanjut
tentang pemilihan pola jadi. Ada beberapa hasil yang harus diperhatikan
sebelum Anda membuat pakaian dengan pola jadi.
Continue reading PEMILIHAN POLA BUSANA
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Mengenal Pola Rader

Mengenal Pola Rader

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Mengenal Pola Rader

Pola jadi terdiri dari beberapa desain pakaian dan ukuran (S, M, L, dan
XL). Bentuk ini adalah ciri-ciri/cara mengenal pola rader. (Lihat Gambar 1.4).
1)  Tiap-tiap desain pakaian mempunyai warna garis yang berbeda.
2)  Tiap-tiap ukuran mempunyai bentuk garis yang berbeda.
3)  Tiap-tiap desain pakaian mempunyai tanda berbeda.


Mengenal Pola Draping


Pola yang langsung dikerjakan pada boneka jahit/model. Bahan
pembuat pola berbeda dengan keempat macam pola di atas yaitu
menggunakan bahan blaco. Pada bagian pola terdapat garis-garis pola, dan
kampuh.



1.  Apakah yang dimaksud dengan pola konstruksi?
2.  Apakah yang dimaksud dengan pola jadi?
3.  Apakah yang dimaksud dengan pola draping?
Continue reading Mengenal Pola Rader
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Langkah Kerja

Langkah Kerja

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Langkah Kerja

a.  Mengenal Pola Konstruksi


Pola konstruksi adalah pola yang dibuat berdasarkan ukuran badan
seseorang dan dikerjakan di atas tempat datar. Pola konstruksi tersedia dalam
beberapa sistem, antara lain sistem Porrie, sistem JHC Meyneke, sistem PSMI,
sistem Asia dan lain-lain. Sistem ini didasarkan pada penciptaan pola,
lembaga, negara, atau benua asal pola dibuat. Berikut ini ciri-ciri pola
konstruksi:
1)  Ada ukuran-ukuran model
2)  Ada petunjuk pembuatan pola, secara terinci disertai gambar pola
3)  Pola yang dihasilkan sesuai dengan model dan tidak lagi memerlukan
penyesuaian pola.


b.  Mengenal Pola Baku


Pola baku yang disebut juga
pola standard berbentuk pola dasar.
Pola dasar tersebut terdiri dari
ukuran-ukuran standar S, M, dan L,
tidak terdapat petunjuk pembuatan
pola. Pola baku dijadikan master
atau pedoman dalam pembuatan
pakaian. 

c.  Mengenal Pola Jadi


Pola jadi biasanya terdapat dalam beberapa majalah wanita, misalnya
Majalah Femina, Burda, Kartini dan sebagainya. Ada juga pola jadi yang
khusus, disajikan dalam satu amplop. Ciri-ciri pola jadi sebagai berikut. 
1)  Terdiri dari satu atau lebih desain pakaian.
2)  Terdapat jenis kain yang digunakan dan banyaknya bahan yang
dibutuhkan.
3)  Terdapat petunjuk cara menjahit.
4)  Terdapat kode/nomor pola.
5)  Tersedia petunjuk cara menjahit. 

Continue reading Langkah Kerja
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

B. LEMBAR KERJA

B.  LEMBAR KERJA

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
B.  LEMBAR KERJA

1.  Alat 

a.  Pensil 2B, digunakan untuk berlatih memindahkan/menjiplak pola. 
b.  Pensil pola (warna merah dan biru).
c.  Karet penghapus, digunakan untuk menghapus garis-garis pola yang
salah.
d.  Penggaris pola.
e.  Pita ukur, digunakan untuk berlatih mengukur panjang dan besar pola.
f.  Gunting kertas.
g.  Rader, digunakan untuk memindahkan/menjiplak garis-garis pola.
h.  Karbon jahit, digunakan bersama-sama rader, dalam menjiplak pola. 


2.  Bahan

Bahan yang digunakan adalah kertas pola yang transparan.
 
3.  Kesehatan dan Keselamatan Kerja

a.  Pastikan penerangan yang ada di ruangan cukup terang untuk menjiplak
pola.
b.  Gunakan meja yang tepat tidak terlalu pendek atau terlalu tinggi.
c.  Sikap badan dalam keadaan duduk ketika menjiplak pola tidak
membungkuk.

Continue reading B. LEMBAR KERJA
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


1.  Bacalah dengan seksama tujuan akhir dan tujuan antara untuk mengetahui
apa yang akan diperoleh setelah mempelajari materi ini.
2.  Modul ini memuat informasi tentang apa yang harus Anda lakukan untuk
mencapai tujuan antara pembelajaran.
3.  Pelajari dengan seksama materi tiap kegiatan belajar, jika ada informasi
yang kurang jelas atau mengalami kesulitan dalam mempelajari setiap
materi, sebaiknya berkonsultasi pada pengajar.
4.  Kerjakan latihan serta tugas yang terdapat pada akhir uraian materi,
diskusikan dengan teman untuk mengetahui jawaban mana yang
mengandung kemungkinan benar atau salah.
5.  Kerjakan evaluasi tanpa melihat uraian pada bagian sebelumnya. Setelah
semua butir evaluasi dikerjakan, barulah membandingkan jawaban dengan
uraian materi untuk mengetahui kekurangannya.
Gunakan kunci jawaban atau diskusikan dengan teman dan guru pengajar
jika kunci jawaban tidak tersedia.
6.  Gunakan modul ini sesuai dengan estimasi waktu berikut ini:
Kegiatan Belajar I: Macam-Macam Pola Busana  1 jam
Kegiatan Belajar II: Pemilihan Pola Busana    2 jam
Kegiatan Belajar III: Penyesuaian Pola Jadi     5 jam 
Continue reading PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

TUJUAN

TUJUAN

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
TUJUAN

A. Tujuan Akhir
Peserta diklat mempunyai pengetahuan dan keterampilan tentang pola
busana, meliputi: macam-macam pola busana, memilih pola busana, dan
menyesuaikan pola busana pada ukuran model.

B.  Tujuan Antara
Setelah menyelesaikan keseluruhan modul Anda diharapkan dapat:
1.  mengetahui arti pola busana,
2.  mengetahui macam-macam pola busana,
3.  memilih pola busana sesuai ukuran model,
4.  memilih pola busana sesuai mode yang sedang digemari,
5.  memilih pola busana sesuai kemampuan pembuat busana,
6.  menyesuaikan pola sesuai ukuran model.

Continue reading TUJUAN
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Macam-Macam Pola Busana

DESKRIPSI JUDUL

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Macam-Macam Pola Busana

Ruang lingkup isi modul ini terdiri atas Macam-Macam Pola Busana,
Memilih Pola Busana dan Menyesuaikan Pola Pada Ukuran Sebenarnya.
Memilih pola busana diarahkan pada pemilihan pola jadi. Modul ini akan
menjadi dasar untuk modul membuat pola sistem konstruksi dan membuat
pola sistem draping. Hasil pendidikan dan latihan yang dicapai setelah Anda
menguasai modul ini diharapkan dapat memilih pola jadi dan menyesuaikan
pola sesuai ukuran sebenarnya untuk membuat busana.

PRASYARAT


Modul ini dapat Anda pelajari tanpa dituntut prasyarat kemampuan
awal apapun, sehingga dapat Anda pelajari pada waktu kapan saja.

PERISTILAHAN


All Size  :  Ukuran yang dapat dipakai oleh semua orang dengan
berbagai ukuran (S, M, L, dan XL).
Casual  :  Busana santai.
Desain Busana  :  Gambar busana
In the Fashion  :   Desain pakaian yang sedang digemari saat ini.
Kupnat  :  Garis lipatan pada pola (di pinggang, bahu, dan sisi)
Model  :  Peraga 
Pola Master  :   Pola yang menjadi patokan untuk membuat pola berikutnya
TM  :  Tengah muka pola
TB  :  Tengah belakang pola
Continue reading Macam-Macam Pola Busana

Lingkar pinggang rok

Misalnya:  Selisih lingkar pinggang: -2 Æ -2 : 4 = +½  
Cara:  
-  Buat garis di dalam garis pola
dari pinggang masuk ½ cm
mendekati garis panggul.


 Lingkar panggul rok

Misalnya:  Selisih lingkar pinggang: +6 Æ +6 : 4 = +1½  
Cara:  
-  Ukur dari garis panggul 1 ½ cm
masuk dari garis pola.
-  Buat garis panggul dari garis pingang
melalui titik yang baru.

Ukuran Lebar

 Menambah ukuran lebar 


Misalnya: Selisih lembar muka: -2 Æ -2 : 2 = -1
Cara:   
-  Buat garis vertikal dari kupnat bahu sampai garis pinggang.
-  Buat garis horisontal mendatar dari ½
lingkar kerung lengan.
-  Gunting  garis kerung lengan, garis
bahu (tidak putus), garis pinggang
(tidak putus).
-  Tarik ke atas kedua pola, lebarkan     
1 cm.
-  Perbaiki garis bahu, garis kerung
lengan dan garis sisi.  Gambar 3.10
Menambah ukuran lebar
Continue reading
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

MEMILIH POLA BUSANA

MEMILIH POLA BUSANA

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
MEMILIH POLA BUSANA


TIM FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA



DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PROYEK PENGEMBANGAN SISTEM DAN STANDAR PENGELOLAAN SMK 
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN JAKARTA

Pendidikan menengah kejuruan sebagai penyedia  tenaga kerja terampil
tingkat menengah dituntut harus mampu membekali  tamatan dengan
kualifikasi  keahlian terstandar serta memiliki sikap dan perilaku yang sesuai
tuntutan dunia kerja. Sejalan dengan hal itu, d ilakukan berbagai perubahan
mendasar penyelenggaraan pendidikan kejuruan. Salah satu di antara
perubahan tersebut adalah penerapan kebijakan tentang penerapan sistem
Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Berbasis Kompetensi  (Competency Based
Vocational Education and Training). 

  Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan tersebut, Majelis
Pendidikan Kejuruan Nasional (MPKN) bekerja sama dengan Kamar Dagang
dan Industri (Kadin) mengembangkan Standar Kompetensi Nasional (SKN).


Buku ini disusun dengan mengacu p ada Standar Kompetensi Nasional
tersebut serta Kurikulum SMK Edisi 1999, khususnya untuk Bidang Keahlian
Kepariwisataan. Dengan demikian buku ini diharapkan dapat menjadi sarana
dalam proses pembelajaran dalam upaya mencapai ketuntasan penguasaan
siswa atas kompetensi-kompetensi sebagaimana dituntut oleh dunia kerja.

Buku ini dapat tersusun berkat bantuan dari berbagai pihak, terutama
Saudari Dra. Ratna Suhartini yang telah menyampaikan bahan dan
mencurahkan pikiran dalam menyiapkan konsep, Saudara Drs. Moch. Yadi
dan Luthfiyah Hidayati, S.Pd yang telah membantu proses penyuntingan,
serta Saudara Gunawan Teguh P, S.Pd., Retno Ambaringtyas, S.Pd., Abdul
Muin, Syaiful Arif, M. Yanuar Yusron yang telah membantu dalam proses
pengetikan dan pemrosesan akhir naskah. Untuk itu, Direktorat Pendidikan

Menengah Kejuruan menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya. Mudah-mudahan buku ini dapat memberikan
kontribusi terhadap kemajuan dunia pendidikan, khususnya pendidikan
menengah kejuruan,  dan kepada mereka yang telah berjasa semoga
memperoleh imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Amin.


Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan,

Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto
NIP. 130675814
 
Continue reading MEMILIH POLA BUSANA
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Menggunting Bahan

Menggunting Bahan

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Menggunting Bahan

Kegiatan menggunting dikerjakan setelah semua pola diletakkan pada
bahan dan diberi tanda sesuai dengan bagian-bagian pola tersebut. Dalam
kegiatan ini gunting yang dipergunakan harus tajam.

Memberi Tanda/Memindahkan Garis Pola pada Bahan


Ada beberapa cara memindahkan garis pola pada bahan. Untuk
memindahkan garis pola pada bahan dalam membuat celana menggunakan 2
(dua) teknik, yaitu :
a.  memindahkan garis pola secara langsung/menggunakan kapur jahit,
b.  menggunakan tusuk jelujur renggang.
Tanda-tanda pola yang harus dipindahkan adalah: 
1)  tepi pola,
2)  tanda lipit/plori dan kupnat,
3)  batas pinggang dan panggul, lutut dan kaki,
4)  garis lipatan celana,
5)  batas saku.
Continue reading Menggunting Bahan
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

MEMBUAT UJI COBA

MEMBUAT UJI COBA

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
MEMBUAT UJI COBA


A. LEMBAR INFORMASI
Membuat uji coba bertujuan untuk menghindari kesalahan ketika
membuat celana. Uji coba dalam pembuatan celana ada beberapa antara lain.
1.  Meletakkan pola di atas bahan.
2.  Memberi tanda atau memindahkan garis pola pada bahan.
3.  Menggunting bahan.
4.  Membuat kampuh pada celana.
5.  Membuat saku.
6.  Membuat belahan celana.

1.  Meletakkan Pola di Atas Bahan
Untuk meletakkan pola pada bahan diperlukan meja yang luas, kata
dan licin agar bahan dapat digelar keseluruhan dan bahan tidak mudah
terkait. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada waktu meletakkan pola
pada bahan adalah sebagai berikut.
a.  Tenunan kain
-  Untuk tenunan kain polos diletakkan bolak-balik.
-  Untuk tenunan kain kepak pola diletakkan searah.
b.  Corak bahan
Corak bahan untuk bahan celana adalah kotak dan garis. Untuk bahan
berkotak/bergaris; kotak/garis harus simetris pada pakaian.

c.  Arah benang bahan
Arah benang bahan harus lurus (lihat modul Membuat Pola Dasar Sistem
Draping).
d.  Tanda-tanda pola
Tanda pola memberikan informasi bagaimana pola itu diletakkan dan
berapa kali pola itu harus dipotong.
Continue reading MEMBUAT UJI COBA
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Melipat Bahan Menurut Arah Lungsin

  Melipat Bahan Menurut Arah Lungsin

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
  Melipat Bahan Menurut Arah Lungsin


Melipat bahan dikerjakan setelah dilakukan penyusutan dan melicinkan
tenunan. Caranya sebagai berikut.
1)  Bentangkan bahan di atas meja datar.
2)  Lipat bahan dengan arah memanjang menjadi dua.
3)  Ratakan bahan sampai ke bagian tepi.
4)  Bahan disemat atau diberi pemberat bagian-bagian tepinya.
5)  Untuk bahan kotak, motif kotak bagian atas dan bawah harus bertemu.

Continue reading Melipat Bahan Menurut Arah Lungsin
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Penyusutan dan Melicinkan Tenunan

Penyusutan dan Melicinkan Tenunan

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Penyusutan dan Melicinkan Tenunan

Penyusutan bahan celana dikerjakan bersama dengan cara melicinkan
permukaan tenunan. Caranya sebagai berikut.
1)  Letakkan bahan atau kain di tempat datar dengan arah memanjang.
2)   Semprot bahan tersebut dengan semprotan air dengan rata.
3)  Letakkan bahan tipis berwarna putih atau sewarna dengan bahan di atas
bahan celana.
4)  Setrika dengan temperatur panas, arah setrika menurut arah memanjang.
5)  Ulangi sekali lagi, semprotkan air di atas kain putih hingga rata.
6)  Setrika kembali hingga rata menurut arah panjang kain.
Continue reading Penyusutan dan Melicinkan Tenunan
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Merendam kain

Merendam kain

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Merendam kain

a)  Bahan dilipat 2 memanjang di tengah-tengah tenunan sehingga kedua
tepi tenunan bertumpukan dan sudut-sudut bertemu.
b)  Dua lapis bahan dijelujur pada tepi memanjang dan melebar.
c)  Lipat-lipat renggang, tepinya jangan ditekan. 
d)  Rendam.
e)  Angkat bahan dan rentangkan di atas meja, tarik-tarik perlahan.
f)  Dengan arah serong sampai letak tenunan menjadi lurus, bahan tidak
bergelombang.  
Continue reading Merendam kain
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Menyiapkan Bahan

Menyiapkan Bahan

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Menyiapkan Bahan

Bahan disiapkan sebelum pola diletakkan. Tujuan menyiapkan bahan
adalah agar jatuhnya celana pada badan baik dan bentuknya tidak berubah
setelah dipakai dan dicuci.
Ada beberapa cara dalam menyiapkan bahan, antara lain sebagai berikut.
1)  Meluruskan benang pada ujung bahan
Untuk bahan celana, cara meluruskan tenunannya adalah dengan menarik
sehelai benang pakan dari tepi ke tepi, kemudian digunting.
Untuk bahan celana bermotif kotak atau garis, cara meluruskannya adalah
dengan mengikuti corak bahannya.

 Meluruskan tenunan


Ada 2 cara meluruskan tenunan, yaitu sebagai berikut.
a)  Menarik-narik tenunan menurut
serong kain.
b)  Manarik-narik tenunan agar sudut-
sudut bahan bertenun dan tepi-tepi
memanjang maupun  melebar dapat
bertumpukan dengan rapi. 
           Meluruskan tenunan
 .


Continue reading Menyiapkan Bahan
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Merancang bahan celana untuk badan besar

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Merancang bahan celana untuk badan besar

Merancang bahan celana untuk badan besar



Caranya sebagai berikut.
Panjang celana + kampuh pinggang + kelim + 2x (kampuh sisi + kampuh
pesak) + 2x (lebar ban pinggang) + 2x (kampuh ban pinggang) + tinggi
duduk.
Misalnya panjang celana 95 cm
Kebutuhan bahan  = 95 + 1 + 6 + 2(4) + 2(3) + 2(1) + 27
        = 145 cm
Continue reading Merancang bahan celana untuk badan besar
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

b. Merancang Bahan Secara Global

b.  Merancang Bahan Secara Global

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
b.  Merancang Bahan Secara Global


Pada umumnya bahan atau kain untuk membuat celana mempunyai
lebar 150 cm.
Untuk merancang bahan s ecara global celana perlu disiapkan ukuran-
ukuran model. Ukuran-ukuran tersebut adalah sebagai berikut.
-  Panjang celana.
-  Tinggi duduk.
-  Lingkar pingang.
-  Lingkar panggul.
1)  Merancang bahan untuk badan normal
Caranya sebagai berikut.
Panjang celana + kampuh pinggang (1 cm) + kelim (6) cm + 2x lebar ban
pinggang + 2 kampuh
Misalnya panjang celana 95 cm
Kebutuhan bahan  = 95 cm + 1 cm + 6 cm + (2x3) + (2x1)
        = 96 + 6 + 6 + 2
        = 110 cm
Continue reading b. Merancang Bahan Secara Global
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Kampuh dan Kelim

Kampuh dan Kelim

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Kampuh dan Kelim

Kampuh pada bagian celana besarnya berbeda-beda.
1)  Kampuh sisi = 2 cm.
2)  Kampuh pesak = 2 cm bagian
bawah, bagian atas 4 cm,
dihubungkan dengan meng-
gunakan penggaris pola.
3)  Kampuh pinggang = 1 cm.
4)  Kampuh ban pinggang masing-
masing 1 cm, kecuali bagian TB
= 4 cm.
5)  Belahan; tambahkan dari
bagian TM = 3 cm untuk
tempat belahan.
6)  Kelim; tambahkan kelim 6 cm
pada bagian bawah celana.


f)  Ukuran 
1)  Ukur dan samakan panjang sisi
luar pola muka dan belakang
celana.
2)  Ukur dan samakan panjang sisi
bagian dalam pola muka dan
belakang celana.
Continue reading Kampuh dan Kelim
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Langkah Kerja Langkah Kerja

 Langkah Kerja

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
 Langkah Kerja

a.  Menyiapkan dan Memeriksa Pola
1)  Menyiapkan pola
Pola celana terdiri dari 2 pola
besar dan beberapa pola kecil.
Pola besar terdiri atas:
a)  pola celana bagian muka, dan
b)  pola celana bagian belakang.

Pola kecil terdiri atas berbagai bentuk sebagai berikut:
a)  Pola saku        b) Pola ban pinggang  




c)  Pola belahan celana       d) Pola tempat ikat pinggang



2)  Memeriksa Pola
Pola-pola yang sudah disiapkan diperiksa kembali. Hal-hal yang perlu
diperiksa dari pola itu adalah sebagai berikut.
a)  Kelengkapan pola
Hitung jumlah pola sesuai dengan pola yang sudah disiapkan di atas
meja.
b)  Tanda-tanda pola
Periksa tanda-tanda pola berikut ini.
1)  Arah serat bahan.
2)  Tanda pola muka dan pola belakang.
Pola bagian muka ditulis dengan pensil merah atau ditulis “pola
muka”.
Pola bagian belakang ditulis dengan pensil biru atau “pola
belakang”.
c)  Letak saku 
Tandai letak saku pada pola celana.
d)  Letak belahan
Untuk celana pria letak belahan terdapat pada bagian tengah muka.
Tandai pada pola badan muka tempat memulai dan akhir dari belahan. 


Continue reading Langkah Kerja Langkah Kerja
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

LEMBAR KERJA

B.  LEMBAR KERJA 

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
LEMBAR KERJA

 

1.  Alat
a.  Pensil
1)  Pensil yang agak lunak misalnya pensil 2B.
2)  Pensil pola, pensil merah biru.
Pensil ini digunakan untuk memeriksa pola.
b.  Penggaris
Penggaris  pola dan penggaris harus digunakan untuk memeriksa dan
memperbaiki garis-garis pola.
c.  Pita ukur
Untuk memeriksa pola, menyiapkan bahan dan merancang bahan.
d.  Gunting
-  Gunting kertas untuk memeriksa dan memperbaiki garis tepi pola.
-  Gunting kain untuk menyiapkan bahan.

2.  Bahan
Bahan yang digunakan pada Kegiatan Belajar I ini adalah sebagai berikut.
a.  Kertas/pola, untuk persiapan pola.
b.  Kain, yang mempunyai lebar bahan 150 cm.


3.  Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a.  Gunakan meja yang datar dan cukup luas untuk menyiapkan dan
memeriksa pola.
b.  Badan dalam keadaan duduk, terutama ketika menyiapkan dan memeriksa
pola, merancang bahan dan harga, menyiapkan bahan.

c.  Tempat duduk tidak boleh terlalu tinggi/rendah, sesuaikan dengan
proporsi tubuh peserta diklat.
Continue reading LEMBAR KERJA
, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

PERSIAPAN MENJAHIT


 

PERSIAPAN

MENJAHIT 

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit

PERSIAPAN
MENJAHIT

 

Menyiapkan dan
memeriksa pola
Merancang bahan
dan harga
Menyiapkan bahan
atau kain
‡  Melihat kelengkapan pola
‡  Memeriksa tanda-tanda pola
‡  Memeriksa ukuran-ukuran pola
‡  Memeriksa bentuk garis-garis pola
‡  Menghemat bahan
‡  Menghemat biaya atau keuangan
‡  Tersedia model ukuran celana
‡  Tersedia ukuran lebar bahan atau kain
‡  Meluruskan benang pada ujung bahan
‡  Meluruskan tenunan
‡  Penyusutan bahan
‡  Melicinkan tenunan
‡  Melipat bahan menurut arah
lungsin
Continue reading PERSIAPAN MENJAHIT