, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Daftar Istilah di Bidang Garment dan Fashions

Daftar Istilah di Bidang Garment dan Fashions


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas di bidang tertentu. Pada kesempatan ini, penulis akan memberikan beberapa daftar istilah yang biasa di temukan di dunia garment dan fashion.

Aksesori, adalah bahan pelengkap yang digunakan untuk pakaian, misalnya kancing, renda, katup sleret, dan lain-lain.

Accu Mark, adalah alat yang dilengkapi komputer digunakan untuk mendesain pakaian, membuat pola, grading sampai gambar penataan pola.

Automatic Steam Iron, adalah seterika otomatis yang dilengkapi pengatur suhu dan air yang secara otomatis dapat mengatur pemberian uap.

Bundel, adalah ikatan dari sejumlah komponen pakaian.

Bor Kain, adalah alat bor yang digunakan untuk memberi tanda pada komponen pakaian, misalnya tempat saku, kupnat, dan lain-lain.

Course, adalah arah jeratan kain rajut.

Core Spun, adalah benang inti multifilament yang dibungkus oleh serat-serat spun.

Cacat Kritis, adalah cacat jahitan pada pakaian yang terlihat dan menyebabkan pakaian tidak dapat dipakai.

Cacat Mayor, adalah cacat jahitan pada pakaian tetapi pakaian masih dapat dipakai.

Cacat Minor, adalah cacat jahitan kecil pada pakaian dan tidak begitu terlihat.

Face to Face, adalah penyusunan kain dengan posisi bagian luat kain saling beradu.

Face Down, adalah penyusunan kain dengan posisi bagian luar kain menghadap ke bawah.

Face Up, adalah penyusunan kain dengan posisi bagian luar kain menghadap ke atas.

Fashion, adalah mode pakaian.

Grading, adalah memperbesar atau memperkecil pola sesuai dengan ukuran yang ditentukan.

Glace Cotton, adalah benang kapas yang permukaannya diberi lapisan khusus sehingga menjadi kaku dan licin.

Interlining, adalah kain yang digunakan sebagai pengeras komponen tertentu pada pakaian.

Intralooping, adalah pembentukan jeratan dari sebuah lengkungan benang yang dikait oleh lengkungan berikutnya dari benang yang sama.

Interlooping, adalah pembentukan jeratan dari sebuah lengkungan benang atas yang dikait oleh lengkungan benang bawah.

Interlacing, adalah pembentukan jeratan dari sebuah lengkungan benang atas yang melingkar pada lengkungan benang bawah.

Jeratan Rantai, adalah jeratan yang terbentuk dari satu atau lebih benang jarum yang menembus kain dan membentuk lengkungan, kemudian dijerat oleh lengkungan berikutnya sehingga bentuk jeratannya seperti rantai.

Jeratan Kunci, adalah jeratan yang terbentuk dari dua atau lebih kelompok benang, dimana benang atas menembus bahan dan dikunci oleh benang bawah atau benang sekoci.

Jpm, adalah jeratan per menit.

Katup Sleret atau Zipper adalah dua helai kain dengan ukuran tertentu yang salah satu sisinya masing-masing mempunyai gigi berbentuk spiral atau berbentuk rantai yang terbuat dari metal atau nylon dan diberi tarikan serta kunci pada ujung gigi sehingga bisa saling menutup apabila ditarik.

Kertas Pola, adalah kertas khusus berwarna putih yang digunakan untuk membuat pola.

Kertas Anti Lengket, adalah kertas putih tipis yang diletakkan di antara susunan kain untuk mencegah agar komponen yang dipotong tidak lengket satu dengan yang lain.

Kertas Marker, adalah kertas khusus dengan lebar tertentu dan berbentuk rol untuk menggambar penataan pola.

Kerah Shanghai, adalah kerah kecil yang dipasang berdiri pada leher.

Kerah Langsung, adalah kerah yang dibuat langsung menyatu dengan bagian badan depan.

Kerah Bulat, adalah kerah yang berbentuk bulat dan dipasang agak berdiri.

Kerah Rebah, adalah kerah yang dipasang pada leher dengan posisi rebah atau jatuh ke bagian depan.

Lay Out By Product, adalah tata letak mesin berdasarkan urutan proses pengerjaan.

Lay Out By Operation, adalah tata letak mesin berdasarkan kelompok operasi pengerjaan.

Lay Out By Stationary, adalah tata letak mesin yang dapat dipindahkan mengikuti bahan baku yang diolah.

Law (Warp), adalah arah panjang kain.

Marker, adalah gambar penataan pola.

Manufaktur, adalah pembuatan barang-barang dengan skala besar baik dengan tangan maupun mesin.

Marcerisasi, adalah proses penyempurnaan pada bahan kapas untuk meningkatkan ketahanan kusut.

Multifilament, adalah beberapa benang filament yang dirangkap dan digintir menjadi satu dan diberi penyempurnaan resin yang dapat menyatukan rangkapan tersebut.

Mon Voven, adalah kain yang dibuat dari lapisan-lapisan surat secara mekanik, kimia, thermal atau saling mengkaitkan antar serat menggunakan jarum.

One Way Spreader, adalah mesin penggelar dan penyusun kain yang berjalan satu arah dengan permukaan kain menghadap ke atas atau ke bawah.

Operations Process Chart, adalah bagan proses pengerjaan yang disesuaikan dengan urutan pengerjaannya.

Penakik, adalah alat untuk memberikan tanda takil dengan bentuk V atau lurus pada bagian tertentu komponen.

Pakan (Weft), adalah arah lebar kain.

Sintetik, adalah buatan atau tiruan.

Soft Cotton, adalah benang kapas yang pada waktu proses pengelantangan atau pencelupan ditambahkan zat pelemas.

Tailor, adalah tukan jahit pakaian.

Translucent, adalah transparan atau tembus pandang.

Thermal, adalah suhu panas atau pemanasan.

Up to date, adalah tidak ketinggalan zaman.

Wash and Wear, adalah cuci, keringkan langsung pakai.

Wale, adalah arah jajaran kain rajut.

Waktu Standar, adalah waktu kerja yang dilakukan oleh operator yang mempunyai keterampilan standar untuk pekerjaan tertentu.

Waktu Kerja, adalah waktu efektif untuk bekerja.

Wased Cotton, adalah benang kapas yang pada waktu penyempurnaan diberi minyak parafin atau silikon sehingga benang tahan gesekan

 sumber :  http://garmenstudionline.blogspot.co.id/2013/01/daftar-istilah-di-bidang-garment-dan.html

0 komentar:

Post a Comment