Cara menggambar pola desain baju
Cara menggambar pola desain baju |
cara mendesain baju untuk pemula - Bagian 1 dari 3: Memulai Sketsa Anda
Bagian 1 dari 3: Memulai Sketsa Anda
- 1Siapkan perlengkapan. Pilih pensil keras (Pensil H adalah yang terbaik) yang menghasilkan garis sketsa yang tidak terlalu gelap dan mudah dihapus. Garis yang dibuat dengan pensil juga tidak akan menciptakan guratan di atas kertas, sehingga akan membantu saat Anda menambahkan warna pada sketsa Anda. Penghapus yang berkualitas baik dan kertas tebal adalah perlengkapan yang penting dimiliki agar sketsa Anda terlihat profesional.
- Apabila Anda tidak memiliki pensil yang tepat, Anda bisa membuat sketsa dengan pensil nomor 2. Jangan lupa untuk tetap membuat garis yang ringan, dan jangan menekan kertas gambar terlalu keras.
- Menggambar dengan pulpen tidak disarankan karena Anda tidak akan bisa menghapus garis yang sudah Anda gambar.
- Anda juga perlu spidol berwarna, tinta, atau cat untuk melengkapi ilustrasi desain pakain Anda.
- 2Tentukan pose untuk sketsa Anda. Model dalam desain Anda disebut croquis,harus digambar dalam pose terbaik untuk menunjukkan desain Anda. Anda bisa menggambar model yang berjalan, duduk, merunduk, atau posisi lain. Sebagai pemula, Anda bisa memulai dengan pose yang umum, yaitu sketsa runway yang menggambarkan model berdiri atau berjalan saat memperagakan busana. Pose ini paling mudah digambar dan Anda bisa membuat ilustrasi desain Anda dalam tampilan penuh dengannya.
- Karena Anda ingin membuat ilustrasi desain yang terlihat professional dan menarik, penting untuk membuat croquis yang digambar dengan baik dan memiliki proporsi yang baik.
- Banyak ilustrasi mode berlatih menggambar ratusan croquis untuk menyempurnakan kemampuan mereka menciptakan beragam pose.
Bagian 2 dari 3: Menggambar Croquis
- 1Gambar garis tengah. Ini adalah garis pertama dari sketsa Anda, dan garis ini mewakili pusat gravitasi model Anda. Gambar garis dari puncak kepala hingga ujung kaki, sejajar dengan tulang punggung croquis Anda. Sekarang gambar bentuk oval yang mewakili kepala. Ini adalah dasar dari croquis Anda, dan gambar yang proporsional bisa dibuat dimulai dari ini. Anda bisa membayangkan croquis sebagai tengkorak dari model dalam sketsa Anda.
- Garis tengah harus berupa garis vertikal yang lurus, walaupun Anda menginginkan model Anda berpose condong atau miring. Sebagai contoh, apabila Anda ingin model Anda berpose dengan pinggul kirinya diangkat sedikit, gambar garis tengah di tengah kertas. Anda akan membuat garis ini memanjang dari bagian atas kepala model hingga tanah tempat model berdiri.
- Ingat bahwa Anda sedang mendesain pakaian, tentunya model yang proporsional diperlukan karena pakaianlah yang dipamerkan, bukan keahlian menggambar Anda. Jangan terlalu khawatir dalam menggambar model yang terlihat akurat atau melengkapi gambar wajah model.
- 2Mulailah menggambar dari area pinggul/pelvis. Gambar bujur sangkar dengan panjang sisi yang sama dari garis tengah di bawah pertengahan, dimana area panggul secara alami berada pada tubuh. Ukur bujur sangkar sesuai seberapa lebar model yang Anda inginkan. Model yang lebih kurus akan memiliki bujur sangkar yang lebih kecil dibanding model yang lebih besar (plus-sized model).
- Pertahankan pose yang Anda inginkan dalam benak Anda, angkat bujur sangkar pinggul ke kanan atau kiri. Contoh, bila Anda ingin model Anda pinggul kirinya naik, gambar bujur sangkar sedikit miring naik ke kiri. Apabila Anda ingin model Anda berdiri dengan normal, gambar bujur sangkar lurus tanpa sudut kiri atau kanan.
- 3Gambar batang tubuh/torso dan pundak. Perpanjang garis batang tubuh ke atas dari dua sudut bujur sangkar pinggul. Torso harus diperpanjang ke atas, mengecil di bagian pinggang dan membesar lagi pada pundak. Seperti tubuh manusia nyata, pundaknya harus sama lebarnya dengan pinggulnya atau lebar bujur sangkar pelvis.
- Ketika Anda selesai, torso akan terlihat seperti torso normal yang biasa Anda lihat dalam suatu tubuh. Contoh gambar model di majalah dan iklan. Torso harus berukuran sekitar dua kali panjang kepala.
- Cara ini adalah cara yang umum digunakan untuk menggambar pundak dan pinggul berlawanan arah, posisi ini disebut contrapposto, atau counterpose.Pose ini memberi tampilan gerakan. Gambar pinggang sebagai garis horizontal yang lebih pendek dari garis pundak dan pinggul.
- Perhatikan garis lengkung (lengkungan rusuk, dll) karena sudut dan garis tersebut penting dalam menciptakan model yang tidak terlihat seperti memiliki bagian-bagian tubuh yang salah tempat.
- 4Gambar leher dan kepala Anda. Panjang leher model harus sepertiga lebar pundak dan separuh panjang kepala. Setelah menggambar leher, gambar kepala, yang harus proporsional dengan tubuh. Semakin besar kepalanya, model akan semakin terlihat muda.
- Anda bisa menghapus bentuk oval yang di awal digambar untuk mewakili kepala.
- Anda bisa menggambar kepala yang terlihat alami dengan pose yang telah Anda pilih. Anda bisa mengangkatnya ke atas atau ke bawah, atau miring ke kiri atau ke kanan.
- 5Gambar kakinya. Kaki harus menjadi bagian paling panjang dari tubuh, panjangnya sekitar empat kali panjang kepala. Kaki juga terbagi dalam dua bagian, paha (dari dasar bujur sangkar pelvis sampai bagian teratas lutut) dan betisa (dari dasar lutut hingga pangkal tumit). Perlu diketahui bahwa illustrator mode biasanya melebihkan tinggi model dengan membuat kakinya lebih tinggi dari torso.
- Bagian teratas paha kurang lebih sama lebar dengan kepala. Lebar tiap kaki kemudia meruncing dari paha ke lutut. Setelah mencapai lutut, lebar kaki hanya sepertiga paha.
- Untuk menggambar betis, mengerucut sampai tumit. Tiap tumit ukurannya seperempat lebar kepala.
- 6Selesaikan bagian kaki dan tangan. Kaki biasanya cukup kecil. Gambar kaki seperti segitiga panjang yang panjangnya kurang lebih sama seperti kepala. Konstruksi lengan kurang lebih sama seperti kaki, meruncing hingga ke pergelangan tangan. Gambar proporsi lengan lebih panjang dari torso yang sebenarnya lebih panjang dari sebenarnya karena ini akan memberi tampilan yang lebih modis. Terakhir tambahkan tangan dan kaki.
- 1Buat ilustrasi desain original Anda. Pikirkan tentang tampilan yang ingin Anda ciptakan, dan gambar hingga detil terakhir. Apabila Anda mendesain satu gaun misalnya, tambahkan pola, kerutan, tulisan, pita dan seterusnya untuk menciptakan desain yang indah. Fokus pada elemen desain Anda yang unik, dan masukkan aksesoris yang cocok dan menegaskan gaya yang Anda inginkan.[2] Apabila Anda menginginkan ide segar dan tidak tahu akan mulai darimana, cari trend mode di internet atau di majalah untuk mendapatkan inspirasi.
- 2Gambar sketsa pakaian dengan tebal. Karena tujuan menggambar sketsa mode adalah untuk memamerkan ide desain Anda, gunakan garis yang lebih tegas dalam menggambar pakaian. Gambar sketsa pakaian sehingga terlihat tergantung pada croquis secara alami. Harus ada lipatan di sekitar siku dan di pinggang, juga dekat bahu, tumit dan pergelangan tangan. Bayangkan bagaimana pakaian dikenakan pada seseorang dan gambar sketsanya pada gambar model Andal.
- Ingat bahwa kain dan struktur yang berbeda akan jatuh berbeda pada tubuh. Apabila kainnya tipis dan licin, tampilan pada tubuh akan seperti melayang. Apabila kain yang digunakan lebal seperti denim atau wol, tampilannya akan lebih berat dan tidak terlalu menunjukkan bentuk tubuh (bayangkan jaket denim).
- Coba membuat ilustrasi tekstur kain yang Anda gambar, apakah licin, kasar, kaku atau halus. Tambahkan detil seperti payet dan kancing untuk membuat gambar terlihat lebih realistis.[3]
- 3Belajar menggambar lipatan, kerutan, dan pelisir. Gunakan tipe garis yang berbeda untuk menggambarkan tekstur kain yang berbeda. Mengetahui cara menggambar lipatan, kerutan, dan pelisir akan membentu Anda mengilustrasikan struktur garmen.[4]
- Lipatan di gambar dengan garis yang ringan dan bergelombang.
- Pola melingkar digunakan untuk menunjukkan kerutan.
- Gambar garis pinggiran lurus untuk menggambar pelisir.
- 4Gambar motif kain. Apabila desain Anda menggunakan kain bermotif, penting untuk menggambar seperti apa tampilannya pada model. Mulai dengan menggambar garis luar dari kain yang bermotif, seperti rok atau blus. Bagi dalam beberapa grid. Isi grid satu demi satu dengan motif pada kain.
- Perhatikan bagaimana lipatan, pelisir dan kerutan merubah tampilan motif pada kain. Motif bisa dilengkungkan atau di potong pada titik-titik tertentu agar terlihat akurat.
- Luangkan waktu untuk menggambar detil motif dan pastikan terlihat sama di seluruh grid.
- 5Selesaikan gambar dengan bayangan, tinta dan warna. Gunakan tinta atau cat hitam untuk mempertahankan garis yang ingin Anda pertahankan. Anda bisa menghapus garis bentuk tubuh dan garis yang tidak perIu terlihat lagi. Akhirnya, warnai pakaian menggunakan warna yang Anda inginkan pada desain Anda.[6]
- Anda bisa mewarnai pakaian dengan spidol, tinta atau cat. Campurkan warna dan beragam nuansa untuk melengkapi desain Anda.
- Benar-benar bayangkan bagaimana desain Anda bergerak di bawah lampu sorot saat peragaan busana ketika Anda mengerjakan bayangan dan tekstur. Lipatan yang lebih dalam pada kain akan menghasilkan bayangan yang lebih gelap pada warna yang Anda gunakan. Ketika kain tersorot sinar, warnanya harus terlihat lebih terang.
- Tambahkan bagian lainnya seperti rambut, kacamata gelap, dan riasan untuk menjadikan sketsa mode Anda lebih hidup.
- 6Anda bisa membuat gambar sketsa datar. Sebagai tambahan dalam membuat ilustrasi mode, Anda bisa membuat sebuat skema yang datar. Ini adalah ilustrasi desain pakaian Anda yang menunjukkan garis besar dari garmen, seperti diletakkan di atas permukaan datar. Skema ini membantu orang melihat desainnya dalam versi datar selain yang terlihat pada tubuh model.
- Buat gambar datar dengan skala. Usahakan membuat ilustrasi yang terlihat seakurat mungkin.
- Anda bisa menggambarkan tampak belakang pada gambar datar, terutama bagian belakang yang memiliki detil desain yang unik.
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang cara mendesain baju untuk pemula
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Cara Service Mesin Jahit Penyebab Benang Sering Putus
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : https://lailanura.blogspot.co.id/2016/11/bagian-1-dari-3-memulai-sketsa-anda-1.html
0 komentar:
Post a Comment