Pengertian Dan 10 Jenis Sampah Organik Serta An-Organik
Pengertian Dan 10 Jenis Sampah Organik Serta An-Organik |
jenis bahan anorganik - Sampah adalah bahan sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah diklasifikai oleh manusia menurut derajat kegunaanya, dalam proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, hanya produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam berlangsung. Namun, karena dalam kehidupan manusia, lingkungan didefinisikan konsep limbah dapat dibagi menurut jenis.
Sampah Organik Dan An-Organik
Sampah Organik Dan An-Organik
Jenis-jenis Sampah
Berdasarkan sumbernya
Sampah alam
Sampah manusia
Sampah konsumsi
Sampah nuklir
Sampah industri
Sampah pertambangan
Berdasarkan sifatnya
Sampah organik – dapat diurai (degradable)
Sampah organik, sampah yang membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diproses lebih lanjut menjadi kompos.
Sampah anorganik – tidak terurai (terdegradasi)
Sampah anorganik, yang tidak mudah terurai sampah, seperti plastik wadah kemasan makanan, kertas, mainan plastik, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.
Limbah ini dapat digunakan sebagai sampah komersial atau sampah menjadi produk laiannya dijual. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah kemasan makanan, botol dan minuman gelas kosong, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, atau karton.
Berdasarkan bentuk
Sampah adalah bahan baik padat atau cair yang tidak lagi digunakan dan dibuang. Menurut bentuk limbah dapat dibagi sebagai:
Limbah padat
Limbah padat adalah bahan limbah selain kotoran manusia, urine dan limbah cair.
Mungkin termasuk limbah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, logam, kaca dan lain-lain.
Menurut bahan limbah ini digolongkan menjadi sampah organik dan anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput dalam waktu pembersihan kebun dan sebagainya.
Sampah cair
Limbah hitam: (kotoran manusia) adalah istilah yang digunakan untuk hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Kotoran manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana pengembangan) penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
Salah satu perkembangan utama dalam dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui kotoran manusia dengan cara higienis hidup dan sanitasi. Termasuk pengembangan teori pipa distribusi (pipa). Kotoran manusia dapat dikurangi dan digunakan kembali misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.
Sampah Konsumsi
Sampah sampah konsumsi yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain, adalah sampah dibuang ke tempat sampah. Ini adalah tempat sampah orang biasa. Namun demikian, jumlah sampah kategori ini masih jauh lebih kecil dari limbah yang dihasilkan dari pertambangan dan proses industri.
Limbah radioaktif
Limbah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir uranium dan thorium menghasilkan sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan manusia.
Oleh karena itu, limbah nuklir disimpan dalam tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas yang ditunjuk tempat biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (meskipun jarang, tapi kadang-kadang masih melakukannya).
Senyawa anorganik
Senyawa anorganik didefinisikan sebagai senyawa di alam (dalam tabel periodik), yang umumnya membuat bahan / benda mati.
Semua senyawa yang berasal dari organisme hidup diklasifikasikan menjadi senyawa organik, sedangkan yang berasal dari mineral digolongkan dalam senyawa anorganik. Pada waktu itu diyakini bahwa senyawa organik hanya dapat terjadi oleh pengaruh kekuasaan yang dimiliki makhluk (kekuatan vital atau vis vitalis) hidup.
Dengan keberhasilan Friedrich Wohler dalam membuat urea (senyawa organik) dari amonium sianat (senyawa anorganik) pada tahun 1828, maka keyakinan pengaruh kekuatan vital dalam pembentukan senyawa organik semakin goyah. Dalam perkembangan selanjutnya diperoleh kesimpulan bahwa di antara senyawa organik dan anorganik tidak ada perbedaan mengenai hukum kimia yang berlaku.
Bahkan di antara senyawa organik dan senyawa anorganik tidak ada perbedaan penting karena senyawa kimia, tetapi penelitian mengangkat masih dianggap dipisahkan dalam cabang tertentu kimia.
Secara garis besar, alasan yang mendasari pemisahan bidang studi kimia organik dan kimia anorganik adalah :
Jumlah senyawa organik jauh lebih dari senyawa anorganik.
Semua senyawa organik yang mengandung atom karbon, yang memiliki keunikan dalam hal kemampuannya untuk membentuk rantai atom karbon dengan satu sama lain, dan memiliki sifat yang khas.
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang jenis bahan anorganik
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Proposal Kewirausahaan Usaha "Tempat Pensil Flanel"
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://www.dosenpendidikan.com/pengertian-dan-10-jenis-sampah-organik-serta-an-organik/
0 komentar:
Post a Comment