PROGRAM “PONIK” Sebagai Optimalisasi 3R
PROGRAM “PONIK” Sebagai Optimalisasi 3R |
proses pembuatan menyulam - BIDANG KEGIATAN :
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh :
Ketua :
Inka Wahyu Safitri(3201414037)
Anggota :
Nafi’atul Ulia (3201413005)
Paryuni (4001414018)
Megasari Dwi Kartika (7211413033)
Jamal Mursid (3201414026)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
SEMARANG 2015
- langkah langkah pembuatan kerajinan sulam
HALAMAN PENGESAHAN
USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul kegiatan : Program Sukses Tani
2. Bidang kegiatan : PKM-M
3. Ketua Pelaksanaan Kegiatan :
a. Nama Lengkap : Inka Wahyu Safitri
b. NIM : 3201414037
c. Jurusan : Pendidikan Geografi
d. Universitas : Universitas Negeri Semarang (UNNES)
4. Alamat E-mail : Inka_hunhan@yahoo.com
5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama lengkap :
b. NIDN :
7. Alamat dan no.hp :
8. Biaya Kegiatan Total :
9. Dikti :
10. Jangka Waktu Pelaksanaan :
Semarang, 08 September 2015
Menyetujui
Kepala Jurusan Geografi Ketua Pelaksana Kegiatan
( Drs. Apik Budi Santoso ) ( Inka Wahyu Safitri )
NIP. NIM.3201414037
- langkah langkah menyulam
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………... i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………. Ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………… iii
RINGKASAN…………………………………………………………. Iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang…………………………………………. 1
1.2. Rumusan Masalah……………………………………… 2
1.3. Tujuan Kegiatan………………………………………... 2
1.4. Manfaat Kegiatan………………………………………. 3
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT………………….. 3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN……………………………….. 4
3.1. Pencapaian Tujuan……………………………………... 5
3.2. Teknik Pelaksanaan……………………………………. 5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya………………………………………… 9
4.2. Jadwal Kegiatan ………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….. 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Biodata Dosen Pendamping………………………………… 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.……………… 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas…………………………….
19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti…………….. 21
RINGKASAN
Kondisi Tempat Pembuangan Akhir Jatibarang sudah dapat dikatakan Overload. Dari sumber yang diketahui sumber sampah terbanyak berasal dari limbah rumah tangga dengan presentassi 80% merupakan sampah organik dan 20% berupa sampah anorganik. Pemerintah sudah berupaya untuk menanggani kasus tersebut dari perbaikan lokasi dan penambahan sarana prasarana yang memadai. Namun tidak hanya dari pihak pemerintah saja yang harus bertindak, sebagai masyarakat yang menjadi factor dominan terhadap keberadaan sampah-sampah tersebut seharusnya juga berupaya dalam menciptakan kondisi lingkungan yang bersih dan nyaman. Salah satunya adalah dengan cara memanfaaatkan kembali sampah dengan proram yang sudah diterapkan pemerintah yaitu program 3R (Reuse, Reduce, Recycle).
Program 3R manurut kami dinilai belum optimal di masyarakat, oleh karena itu perlu adanya suatu program untuk dapat mengoptimalkan progam tersebut. Masyarakat pastinya dapat dengan mudah untuk melakukan Reuse (menggunakan kembali sampah yang masih dapat untuk dimanfaatkan) namun dalam hal Recycle,
Hanya sedikit dari masyakat yang dapat medaur ulang sampah menjadi barang yang berguna atau dapat digunkan kembali. Dalam hal ini factor berupa kreatifitas menadi foktor utama. Sebagai contohnya adalah kreatifitas dalam pembuatan Hand Madedari sampah organik menjadi payung, jas hujan, tempat pensil, tas, lampion, dll. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk dapat mnyalurkan kretifitas dan mengembangkanya.
Pembuatan pupuk organik juga dapat dijadikan sebagai salah satu upaya dalam Reduce (mengurangi sampah khususnya sampah anorganik). Namun yang menjadi kendala dalam hal ini adalah masyarakat masih minim dalam hal pengetahuan pembuatan pupuk oraganik. Padalah dengan menggunkan pengembangan bakteri EM4 hal tersebut mudah untuk dilakukan dan tanpa mengeluarkan biaya yang besar. Tidak hnya itu, hasil dari pupuk organik yang telah dibuat dapat dijual belikan dan juga dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.
Progam PONIK Sebagai Optimalisasi 3R adalah progam sosialisasi dan training bagi masyarakat khususnya bagi para remaja untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan sebagai media penyalur serta pengembang kreatifitas untuk pemanfaatan sampah menjadi barang berguna. Dengan adanya progam ini juga di harapkan dapat mengurangi keberadaan sampah-sampah serta dapat membantu menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
- cara menyulam kain dengan benang wol
Secara geografis wilayah Kota Semarang berada antara 6◦50’-7◦10’ LS dan 109◦35’- 110◦50’ BT dengan luas wilayah 373,70 km2. Kota Semarang terdiri dari 16 kecamatan dan 177 kelurahan dengan jumlah penduduk sebanyak 1.351.246 jiwa. (Sumber : Jurnal EKOSAINS | Vol. IV | No. 2 | Juli 2012 ) Di Kota Semarang pengelolaan sampah dengan konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle) sudah diterapkan mulai tahun 1992 dengan disediakannya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Jatibarang. Namun, upaya Pemkot Semarang tersebut ternyata belum mampu mengatasi permasalahan sampah. Sampai dengan tahun 2000, timbunan sampah sudah mencapai 5,75 juta m³ sampah, padahal daya tampung TPA hanya 4,15 juta m³ sampah. Dengan demikian sudah melebihi daya tampung TPA 1,6 juta m³ sampah. Kondisi volume sampah di TPA ternyata semakin bertambah sehingga dapat dikatakan Overload. Untuk mengatasi kelebihan muatan sampah tersebut maka pemerintah Kota Semarang melalui DKP Kota Semarang menerapkan sistem pengelolaan sampah terpadu melalui Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang berada di wilayah kecamatan. Peengelolaan Sampah Terpadu di Kota Semarang dilaksanakan setelah diterbitkannya UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Program ini bertujuan untuk mengurangi timbulan sampah dari lingkungan masyarakat dengan cara meningkatkan partisipasi masyarakat sehingga volume sampah yang akan diangkut ke TPA Jatibarang bisa dikurangi dari tataran rumah tangga.(Sumber : Artikel “PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU DI KOTA SEMARANG” oleh Rizky Kustyardhi, Sri Suwitri, Titik Djumiarti UNDIP)
Kondisi timbulan sampah di Kota Semarang setiap harinya mencapai 4.500 m³ perhari di tahun 2009(sumber: Jurnal EKOSAINS | Vol. IV | No. 2 | Juli 2012) yang berasal dari rumah-rumah penduduk, pasar maupun fasilitas lainnya. Berikut ini adalah tabel timbulan sampah menurut sumber asalnya.sumber lain mengatakan, sampah yang terangkut ke TPA Jatibarang baru 70% dari seluruh produksi total sampah kota sebesar 4.500 m3/hari, Dari seluruh produksi sampah tersebut, 62 persen merupakan sampah organik dan 38 persen adalah sampah anorganik ( http://www.Kompas.com; edisi 28 Februari 2009 )
TABEL I TIMBULAN SAMPAH DI KOTA SEMARANG TAHUN 2004
No Sumber Jumlah Timbunan/Hari m³ Presentase %
1 Pemukiman/ Rumah Tangga 2.850 66,69
2 Pasar 482 11,27
3 Komersial (Pertokoan, Restoran, Hotel) 198 4,63
4 Fasilitas Umum 96 2,24
5 Sapuan Jalan 179 4,18
6 Kawasan Industri 376 8,81
7 Saluran 93 2,18
Jumlah 4.274 100,00
Sumber : DPU Kota Semarang Subdinas Kebersihan dan Pertamanan
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa sumber sampah terbesar berasal dari pemukiman atau sampah rumah tangga sehingga keberhasilan program pemerintah mengenai upaya pengurangan sampah tidak hanya semata menjadi tanggung jawab pemerintah namun juga menjadi tanggung jawab bersama khususnya masyarakat Semarang. Kesadaran akan sikap peduli lingkungan menjadi dasar uama yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Berdasarkan data yang tercantum pada latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang dibahas sebagai berikut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara untuk mengurangi overload sampah yang ada di kota Semarang?
2. Bagaimana cara menyalurkan kreatifitas mengenai daur ulang sampah di masyarakat kota Semarang?
3. Bagaimana cara untuk membuat pupuk kompos yang sederhana?
4. Mengapa penanganganan sampah dengan tepat harus dikembangkanpada masyarakat di kota Semarang ?
5. Apa kelebihan serta manfaat yang ditimbulkan dari kegiatan pembuatan pupuk kompos yang sederhana?
- cara menyulam taplak meja
1.3 Tujuan Kegiatan
1. Mengetahui implementasi penanganan sampah yang overload secara tepat serta diharapkan kepada masyarakat dapat memperbaiki kondisi lingkungan kota Semarang.
2. Mengetahui cara yang tepat untuk menyalurkan kreatifitas daur ulang sampah di Kota Semarang.
3. Mengetahui cara yang tepat untuk pembuatan pupuk kompos secara sederhana.
4. Mengetahui cara yang tepat untuk penanganan sampah di Kota Semarang.
5. Mengetahui kelebihan dan manfaat pembuatan pupuk kompos yang sederhana.
1.4 Manfaat Kegiatan
1. Kegiatan ini dapat berfungsi untuk mengurangi pencemaran yang diakibatkan oleh sampah di Kota Semarang.
2. Kegiatan ini dapat berfungsi sebagai wahana untuk menyalurkan kretifitas yang bernilai ekonomis.
3. Kegiatan ini dapat berfungsi mengurangi penumpukan sampah yang telah melebihi daya tampung tempat pembuangan akhir di Kota Semarang.
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT
Kawasan pemukiman ataupun rumah tangga merupakan penyumbang sampah terbanyak. Dalam hal ini dibutuhkan kesadaran dari masing – masing individu untuk turut peduli lingkungan mengingat akan dampak yang ditimbulkan dari keberadaan sampah – sampah dapat berdampak negatif terhadap ekologi. Banjir, pencemaran, penyakit, merupakan beberapa dampak yang dapat diakibatkan dari keberadaan sampah yang tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Oleh karena itu upaya dalam penanganan sampah secara tepat perlu untuk diimplementasikan bagi tiap-tiap individu khusunya dalam skala masyarakat.
Implentasi penanganan sampah secara tepat dapat diwujudkan dengan cara 3R yaitu :
1. Recycle : Mendaur ulang sampah
2. Reduce : Mengurangi
3. Reuse : Menggunakan kembali
Dalam hal Reuse masyarakat dapat dengan mudah untuk mengimplentasikanya seperti contoh memanfaatkan kembali botol ataupun plastic bekas. Namun kondisi tersebut akan berbeda dalam hal Recycle, kerena hanya sebagian kecil dari masyarakat yang dapat mendaur ulang sampah terutama mendaur ulangnya menjadi barang baru yang dapat dimanfaatkan. Kreatifitas sangat di perlukan dalam hal Recycle disamping itu dibutuhkan sosialisasi untuk menyalurkan kreatifitas tersebut di kalangan masyarakat.
Dewasa ini masyarakat telah mengetahui bahwa sampah plastic dapat dibuat beraneka barang seperti tas, payung, vas bunga, aksesoris pakai dan kotak pensil.Namun hanya sedikit dari masyarakat yang mampu untuk membuatnya. Kurangnya pemahaman mengenai prosedur pembutan mejadi factor masalah yang perlu untuk di selesaikan. Dalam hal Reduce hal mudah yang dapat dilakukan adalah berhemat terhadap penggunaan barang yang dapat menimbulkan adanya sampah contohnya plastic. Namun tidak hanya itu, pengurangan keberadaan sampah juga dapat dilakukan dengan cara pembuaat kompos khususnya terhadap sampah-sampah organik. Hanya saja kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pembuatan kompos menjadi masalah tersendiri yang butuh penyelesaian. Padahal terdapat cara pembuatan pupuk kompos yang cepat dan mudah tanpa memerlukan alat yang mahal. Pembuatan pupuk organik tersebut dikenal sebagai Pupuk Bokhasi yang menggunakan sistem EM4 yang dipopulerkan oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari Jepang Meski demikian masyarakat indonesia tidak sepenuhnya dapat mengetahui (Sumber : Tim Redaksi.“Cara Membuat Pupuk Bokashi” . 01 Oktober 2015.http://alamtani.com/cara-membuat-pupuk-bokashi.html) .
Kegiatan sosialisasi sangat diperlukan guna tercapainya optimalisasi Program 3R di masyarakat. Optimalisasi program 3R sangat berguna untuk membantu pengurangan keberadaan sampah yang ada selain itu juga dapat mengantipasi pencemaran lingkungan berlebih dari adanya keberadaan sampah. Disamping dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah juga dapat dimanfaatkan sebagai wahana untuk meningkatkan kreatifitas dan ketrampilan masyarakat
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Pencapaian Tujuan
Upaya penanganan sampah secara tepat melalui optimalisasi program 3R terdapat beberapa masalah yang perlu untuk diselesaikan di masyarakat yaitu mengenai penyaluran kreatifitas dan peningkatan ketrampilan masyarakat terhadap pengolahan serta pemanfaatan sampah. Selain itu hal yang perlu menjadi dasar utama adalah kesadaran dari tiap – tiap individu mengenai sikap peduli lingkungan. Sosialisasi dan pelatihan mengenai pembuatan hand made dari sampah khususnya sampah anorganik menjadi salah satu metode yang diharapkan dapat menyalurkan kreatfitas anatar anggota masyarakat. Sedangkan pelatihan pembuatan pupuk organik sederhana di harapkan dapat meningkatkan ketrampilan masyarakat.
3.2 Teknik Pelaksanaan
1. Sosialisasi dan Training Hand Made
Kegiatan sosialisasi dan training hand made dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
A. Persiapan
a. Membentuk tim panitia penyelenggara
b. Menentukan titik daerah sosialiasi di Semarang
c. Membentuk kerjasama dengan pihak-pihak terkait
d. Menyiapkan materi sosialisasi dan training
e. Menyiapkan alat dan bahan dasar
f. Menentukan sasaran peserta
g. Melakukan simulasi
B. Pelaksanaan
a. Pembentukan panitia terdiri dari panitia inti dan beberapa bidang koordinator yang seluruh anggota mencapai 15 anggota.
b. Titik daerah sosiaisasi diutamakan pada daerah pinggiran atau tertinggal.
c. Sosialisai dilaksanakan pada pertemuan pertama sebelum training yang bisa diikuti seluruh anggota masyarakat.
d. Sosialisasi lebih menekankan untuk meningkatkan sikap peduli lingkungan seperti mengenai etika lingkungan, konservasi, dan dampak kerusakan lingkungan dsb
e. Sasaran peserta training hand made diutamakan pada perempuan bebas umur.
f. Training dilakukan selama 3x Pertemuan dengan pembuatan hand made dari sampah anorganik berupa plastic bekas untuk di jadikan barang- barang berguna seperti tas, payung, jas hujan, lampu hias dsb
g. Training lebih menekankan terhadap pemahaman mengenai konsep-konsep origami dan praktik langsung.
h. Pemberian reward kepada peserta.
- cara menyulam untuk pemula
C. Evaluasi
Dalam evaluasi lebih mengutamakan untuk mencari factor - factor yang menghambat atau menjadi kendala selama proses berlangsng sehingga dapat dijadikan sebagai referensi untuk dibenahi menjadi lebih baik lagi
2. Pembuatan Kompos OrganikBokhasi EM4
A. Persiapan
a. Membentuk tim panitia penyelenggara
b. Menentukan titik daerah sosialiasi di Semarang
c. Membentuk kerjasama dengan pihak-pihak terkait
d. Menyiapkan alat dan bahan dasar
e. Menentukan sasaran peserta
f. Melakukan simulasi
B. Pelaksanaan
a. Membuat tim panitia untuk penyelenggaraan training pembuatan kompos
b. Titik daerah diutamakan pada daerah pinggiran atau pelosok
c. Peserta training diutamakan laki laki
d. Training dilaksanakan sampai pembuatan pupuk kompos organik dapat diselesaikan kuranglebih selama 2 Minggu.
e. Pembuatan pupuk kompos organik Bokhasi menggunakan EM4sendiri memerlukan langkah – langkah sebagai berikut sebagai berikut :
Langkah pertama membuat mikrobacteri EM4
Siapkan bahan-bahan berikut: pepaya dan kulitnya 0,5 kg, pisang dan kulitnya 0,5 kg, nenas dan kulitnya 0,5 kg, kacang panjang segar 0,25 kg, sayuran hijau (kangkung/bayam) 0,25 kg, gula pasir 1kg dan ragi tape 5 butir.
Campur pepaya, nenas, pisang, kacang panjang dan sayuran dan lumatkan bahan-bahan tersebut dengan blender.
Masukkan bahan-bahan yang telah dilumat kedalam ember yang ada penutupnya. Lalu tambahkan 1 liter air, gula pasir dan ragi tape. Aduk perlahan hingga merata. Kemudian tutup ember dengan rapat, diamkan selama 7 hari.
Setelah tujuh hari akan terbentuk cairan berwarna coklat gelap. Saring cairan tersebut, air hasil saringan merupakan larutan efektif mikroorganisme (EM) yang bisa dijadikan dekomposer pupuk bokashi. Simpan cairan dalam wadah/botol. Larutan EM bisa dipakai hingga 6 bulan, sedangkan ampasnya bisa digunakan sebagai kompos.
Untuk daerah pertanian yang memebutuhkan lebih banyak ketersedian bubuk dapat dibuat dengan skala pertanian (I Ton) dapat dilaksanakan sebagai dengan langkah sbb :
Siapkan bahan-bahan berikut: 200 kg jerami atau sisa hijauan, 600 kg kotoran ternak yang telah kering, 50 kg serbuk gergaji/dedak, 50 kg arang sekam, 100 kg humus (top soil, berasal dari tanah hutan lebih baik), 1 liter larutan dekomposer (EM4) dan 1 kg gula pasir.
Pilih tempat fermentasi yang terlindung dari air hujan dan sengatan matahari langsung. Buat lubang berbentuk persegi panjang di atas tanah tersebut dengan lebar 1 meter, panjang 2 meter dan dalam 30-50 cm, atau sesuaikan ukuran lubang dengan banyaknya bahan baku.
Cacah jerami atau hijauan kecil-kecil, campuran bahan-bahan organik yang telah disiapkan, aduk hingga merata dengan cangkul atau sekop. Bila perlu (misalnya tanah Anda asam), tambahkan abu (Mg) dan kapur pertanian (Ca) untuk memperkaya kandungan hara pupuk bokashi yang dihasilkan.
Encerkan larutan EM4, ambil 1 liter larutan campurkan dengan 200 liter air bersih dan 1 kg gula pasir. Kemudian siramkan pada campuran bahan baku sambil diaduk. Atur kelembaban hingga mencapai 30-40%. Untuk memperkirakan tingkat kelembaban, kepalkan campuran hingga bisa menggumpal tapi tidak sampai mengeluarkan air. Apabila kelembabannya kurang, tambahkan air secukupnya.
Tutup rapat lubang fermentasi dengan plastik atau terpal, diamkan hingga 7-14 hari. Perlu diingat, kontrol suhu fermentasi hingga maksimal 45oC. Apabila melebihi suhu tersebut, aduk dengan cangkul agar suhunya turun.
Setelah 14 hari, biasanya pupuk bokashi sudah terbentuk dan bisa diaplikasikan langsung.
Dalam pembuatan pupuk Bokhasi baik skala kecil ataupun besar pada dasarnya memerlukan waktu yang sama. Pupuk Bokahasi juga dapat dibuat dalam skala rumah tangga dengan langkah sbb :
Siapkan bahan-bahan berikut: sisa sayuran, buah-buahan, sisa makanan (nasi, roti, dll), tulang ikan, tulang ayam, 5 kg dedak/serbuk gergaji, 5 kg arang sekam, 10 ml EM4 dan dua sendok gula pasir.
Siapkan satu tong plastik ukuran 200 liter. Buat lubang bagian bawahnya untuk mengeluarkan cairan hasil pengomposan. Cairan ini berguna sebagai pupuk organik cair.
Potong atau rajang material organik menjadi potongan kecil, campurkan dengan dedak/serbuk gergaji dan arang sekam.
Encerkan 10 ml larutan EM4 dengan 1 liter air, tambahkan dua sendok gula pasir. Kemudian siramkan pada campuran bahan baku tadi.
Tutup rapat tong plastik, apabila suhu melebihi 45oC. Abila warna dan teksturnya sudah seperti tanah, itu tandanya pupuk bokashi sudah terbentuk. Prosesnya kira-kira 5-7 hari.
C. Evaluasi
Dalam evaluasi lebih mengutamakan untuk mencari factor - factor yang menghambat atau menjadi kendala selama proses berlangsng sehingga dapat dijadikan sebagai referensi untuk dibenahi menjadi lebih baik lagi.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Etimasi Dana
No Jenis Pengeluaran Biaya
1 Peralatan Penunjang
- Sewa Sound + Tempat
- Skop
- Cangkul
- Ember 3 GL SAP STAR
- Gunting
- Seperangkat Jarum
- Sarung Tangan plastic
- Steples + isi
- Biaya Diktat
- MMT
- Cendera Mata PIN
- Tropi
Rp 600,000.00
Rp 90,000.00
Rp 90,000.00
Rp 120,000.00
Rp 52,500.00
Rp 50,000.00
Rp 12,500.00
Rp 30,000.00
Rp 250,000.00
Rp 300,000.00
Rp 250,000.00
Rp 50,000.00
2 Habis Pakai
- Gula
- Garam
- Double tape
- Benang
- Sabun
- Tisu
- Obat luka
- Plester
- Kapas
- Konsumsi
Rp 60,000.00
Rp 15,000.00
Rp 30,000.00
Rp 10,000.00
Rp 5,000.00
Rp 13,000.00
Rp 7,000.00
Rp 6,000.00
Rp 5,000.00
Rp 660,000.00
3 Transportasi Rp 98,000.00
4 Lain- lain
- Dokumentasi
- Surat Undangan
- Admnistrasi biaya lainya
- Pemberian Reward
Rp 200,000.00
Rp 25,000.00
Rp 30,000.00
Rp 200,000.00
Total Rp 3,259,000.00
4.2 Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5
1. Persiapan dan Simulasi √
2. Peninjaauan Tempat √
3. Pembuatan Proposal, PKM beserta keperluan Administrasi lainya √ √
4. Pelaksanaan Sosialisasi dan Training √ √
DAFTAR PUSTAKA
Ernawati, Dyah dkk. 2012. Jurnal EKOSAINS | Vol. IV | No. 2 | Juli 2012. Surakarta : Universitas Sebelas Maret Surakarta
Kustyardhi, Rizky dkk. 2013. Artikel : “Pengelolaan Sampah TerpaduDi Kota Semarang”. UNDIP
(Diakses : http://download.portalgaruda.org/articel pada hari Jumat 2 Oktober 2015)
http://www.smecda.com/kajian/files/pemulungsmecda/6_bab_4_jatibarang.pdf
( Diakses pada hari Jumat 2 Oktober 2015 )
http://alamtani.com/cara-membuat-pupuk-bokashi.html
( Diakses pada hari Jumat 2 Oktober 2015 )
Lampiran 3.2 .Biodata Ketua dan Anggota
A. IDENTITAS DIRI KETUA
1 Nama Lengkap Inka Wahyu Safitri
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Pendidikan Geografi, S.1
4 NIM 3201414037
5 Tempat dan Tanggal Lahir Banyumas, 27 Juni 1996
6 E-mail Inka_hunhan@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 089699113132
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Karangdadap SMPN 1 Sokaraja SMAN 1 Sokaraja
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M
Semarang,10 September 2015
Pengusul,
Inka Wahyu Safitri
NIM. 3201414037
A. IDENTITAS DIRI ANGGOTA 1
1 Nama Lengkap Nafi’atul Ulia
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Pendidikan Geografi
4 NIM 3201413005
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jepara, 21 Desember 1994
6 E-mail nafiatululia@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 089608162174
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N Mindahan 01 SMP N 1 Batealit SMA N 1 Tahunan
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M
Semarang,10 September 2015
Pengusul,
Nafi’atul Ulia
NIM 32014130005
A. IDENTITAS DIRI ANGGOTA 2
1 Nama Lengkap Paryuni
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Pendidikan IPA
4 NIM 4001414018
5 Tempat dan Tanggal Lahir Banyumas, 31 Desember 1995
6 E-mail Paryuni43@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 085647338111
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N Karangdadap SMP N 1 Kalibagor SMA N Banyumas
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M
Semarang,10 Juni 2015
Pengusul
cara menyulam benang wol untuk pemula
Paryuni
NIM 4001414018
- cara menyulam kain strimin
A. IDENTITAS DIRI ANGGOTA 3
1 Nama Lengkap Jamal Mursid
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Pendidikan Geografi S1
4 NIM 3201414026
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jepara, 18 Agustus 1996
6 E-mail Jamalmursyid@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 08975814464
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI Syumusul Huda Kuanyar Mayong SMP N 2 Welahan SMA N 1 Welahan
Jurusan IPS
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M
Semarang,10 September 2015
Pengusul
Jamal Mursid
NIM. 3201414026
A. IDENTITAS DIRI ANGGOTA 4
1 Nama Lengkap Megasari Dwi Kartka
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Akuntansi S1
4 NIM 7211413033
5 Tempat dan Tanggal Lahir Purbalingga, 22 September 1995
6 E-mail s_mega84@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 085747824382
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 1 Purbalingga Wetan SMP Negeri 3 Purbalingga SMK Negeri 1 Purbalngga
Jurusan Akuntansi
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M
Semarang,10 September 2015 Pengusul,
Megasari Dwi Kartika
NIM. 7211413033
Lampiran 3.3. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Sewa Sound + Tempat alat penunjang seminar dan komunikasi lapangan 2 Rp 300,000.00 Rp 600,000.00
Skop Untuk pengambilan kompos 3 Rp 30,000.00 Rp 90,000.00
Cangkul Untuk menggali tanah sebagi tempat pembuatan kompos 3 Rp 30,000.00 Rp 90,000.00
Ember 3 GL SAP STAR Untuk penampungan air dan tempat kompos 10 Rp 12,000.00 Rp 120,000.00
Gunting Untuk menggunting bahan plastik bekas dalam pembuatan hand made 7 Rp 7,500.00 Rp 52,500.00
Seperangkat Jarum Untuk menyulam dalam pembuatan hand made 10 Rp 5,000.00 Rp 50,000.00
Sarung Tangan plastik Untuk pelindung tangan dalam pembuatan kompos 1 Pak Rp 12,500.00 Rp 12,500.00
Steples + isi Untuk merangkai bahan hand made 2 Rp 15,000.00 Rp 30,000.00
Cendera Mata PIN Diberikan kepada seluruh peserta kegiatan sebagai cendera mata 50 Rp 5,000.00 Rp 250,000.00
MMT Untuk pengenalan kegiatan 1 Rp 300,000.00 Rp 300,000.00
Tropi Diberikan kepada instansi desa dan peserta terbaik 2 Rp 25,000.00 Rp 50,000.00
Biaya Diktat Untuk biaya print buku diktat selama sosialisai 50 Rp 5,000.00 Rp 250,000.00
TOTAL Rp1,895,000.00
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Gula Untuk bahan pembuatan EM4 5 kg Rp 12,000.00 Rp 60,000.00
Garam Untuk pembuatan EM4 5 pak Rp 3,000.00 Rp 15,000.00
Double tape Untuk perengkat pembuatan hand made dari plastik 10 Rp 3,000.00 Rp 30,000.00
Benang Untuk keperluan merajut pada pembuatan hand made 10 Rp 1,000.00 Rp 10,000.00
Sabun Untuk mencuci tangan 2 Rp 2,500.00 Rp 5,000.00
Tisu Untuk mengeringkan tangan 1 Rp 13,000.00 Rp 13,000.00
Obat luka Untuk keperluan apabila terjadi kecelakan 1 Rp 7,000.00 Rp 7,000.00
Plester Untuk menutup luka apabila terjadi kecelakaan 1 Pak Rp 6,000.00 Rp 6,000.00
Kapas Untuk membersihkan luka 1 Rp 5,000.00 Rp 5,000.00
Konsumsi Untuk konsumsi peserta berupa snack selama dua kali kegiatan 55 X 2 kali Rp 6,000.00 Rp 660,000.00
Total Rp 58,500.00 Rp 811,000.00
3. Transportasi
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Bensin Untuk perjalanan 2 motor selama dua kali 4 kali Rp 12,000.00 Rp 48,000.00
Sewa angkut barang Untuk membawa barang-barang perlengkapan 1 kali Rp 50,000.00 Rp 50,000.00
Total Rp 62,000.00 Rp 98,000.00
4. Lain-lain
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Dokumentasi Untuk penyewaan kamera dan dokumentasi selama kegiatan pelaksanaan 2 Rp 100,000.00 Rp 200,000.00
Surat Undangan Surat undangan dibuat untuk peserta pilihan 50 Rp 500.00 Rp 25,000.00
Admnistrasi biaya lainya Biaya print 1 Rp 30,000.00 Rp 30,000.00
Pemberian Reward Diberikan kepada peserta kegiatan terbaik berupa uang 2 Rp 100,000.00 Rp 200,000.00
Total Rp 230,500.00 Rp 455,000.00
Total Keseluruhan Rp 3,259,000.00
Lampiran 3.4 Susuanan Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 3.5 Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Inka Wahyu Safitri
NIM : 3201414037
Program Studi : Penddikan Geografi S1
Fakultas : Ilmu Sosial
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Pengabdian Masyarakat saya dengan
judul: Program “PONIK” Sebagai Optimalisasi 3R
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Semarang, 10 Oktober 2015
Mengetahui, Yang menyatakan,
Pembantu Rektor/Ketua Bidang kemahasiswaan,
Meterai Rp6.000
( Nama Lengkap ) ( Inka Wahyu Safitri )
NIP/NIK NIM.3201414037
- cara menyulam taplak meja dengan benang wol
Lampiran3.6Surat Pernyataan Kesedian Mitra
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITR USAHA
DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Yang bertandatangan di bawah ini,
Nama :
Pimpinan Mitra Usaha :
Bidang Usaha :
Alamat :
Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana KegiatanProgram Kreativitas Mahasiswa PROGAM “PONIK” Sebagai Optimalisasi 3R
Nama Ketua Tim Pengusul : Inka Wahyu Safitri
Nomor Induk Mahasiswa : 3201414037
Program Studi : Pendidikan Geografi S1
Nama Dosen Pembimbing :
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
guna menerapkan dan/atau mengembangkan IPTEKS pada tempat usaha kami.
Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra Usaha danPelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalamwujud apapun juga.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpaada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Semarang, September 2015
Yang menyatakan,
Meterai Rp6.000,-
( )
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang proses pembuatan menyulam
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang BAB 2 DATA DAN ANALISA
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : uap.unnes.ac.id/pkm-bidikmisi/638574894
0 komentar:
Post a Comment