, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

PELATIHAN PEMBUATAN AKSESORIS RAJUT GUNA MEMBANGUN JIWA WIRAUSAHA

 PELATIHAN PEMBUATAN AKSESORIS RAJUT GUNA MEMBANGUN JIWA WIRAUSAHA

baju jahit, batik, belajar, guru, indonesia, jahit, jogja, kaos, kebaya, konveksi, kursus, kursus menjahit, les, mesin jahit, obras, private, sekolah, terbaik, usaha, yogyakarta
 PELATIHAN PEMBUATAN AKSESORIS RAJUT GUNA MEMBANGUN JIWA WIRAUSAHA

 

cara-cara menyulam - PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM:
PELATIHAN PEMBUATAN AKSESORIS
RAJUT GUNA MEMBANGUN JIWA WIRAUSAHA
IBU RUMAH TANGGA DESA RABAK KECAMATAN
KALIMANAH KABUPATEN PURBALINGGA JAWA TENGAH

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT



Diusulkan oleh:
Ishmah Khairina Zakiri    (4101413058/2013)
Rika Ayu Eliani        (7101413388/2013)
Dita Desiana Saputri    (3101412060/2012)

cara menyulam untuk pemula



UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015

PENGESAHAN PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1.    Judul Kegiatan        : Pelatihan Pembuatan Aksesories Rajut Guna
Membangun Jiwa Wirausaha Ibu Rumah Tangga Desa Rabak Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah
2.    Bidang Kegiatan                : PKM-M
3.    Ketua Pelaksana Kegiatan
a.    Nama Lengkap            : Ishmah Khairina Zakiri
b.    NIM                    : 4101413058
c.    Jurusan                : Matematika
d.    Universitas/Institut/Politeknik    : Universitas Negeri Semarang
e.    Alamat Rumah dan No.Telp/HP    : Ds.Rabak Rt 01/Rw VI
Kalimanah, Purbalingga/
 085726453384
f.    Alamat Email                : ishmahkhairina@gmail.com
4.    Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis    : 2 orang
5.    Dosen Pendamping
a.    Nama Lengkap dan Gelar        :
b.    NIDN                    :
c.    Alamat Rumah dan No.HP        :
6.    Biaya Kegiatan Total
a.    Dikti                    : Rp. ........
b.    Sumber lain (sebutkan...)        : Rp. ........
7.    Jangka Waktu Pelakasanaan        :      bulan

Semarang,        2015
Menyetujui
Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan        Ketua Pelaksana Kegiatan

- cara menyulam taplak meja

Drs. Edy Soedjoko, M.Pd.                Ishmah Khairina Zakiri
NIP 195604191987031001                NIM 4101413058


Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan        Dosen Pembimbing



Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd               
NIP 196205081988031002                NIDN
DAFTAR ISI


HALAMAN SAMPUL    i
HALAMAN PENGESAHAN    ii
DAFTAR ISI    iii
RINGKASAN    iv
BAB I    Pendahuluan    1
BAB II  Gambaran Umum Masyarakat Sasaran   
BAB III Metode Pelaksanaan   
BAB IV Biaya dan Jadwal Kegiatan   
     Anggaran Biaya PKM-M   
     Jadwal Kegiatan   
DAFTAR PUSTAKA   
LAMPIRAN-LAMPIRAN   




- cara menyulam kristik







RINGKASAN

Di era yang semakin maju, tingkat pengangguran penduduk Indonesia masih tergolong tinggi. Masyarakat cenderung memilih mencari pekerjaan dibanding menciptakan pekerjaan. Padahal banyaknya lowongan belum cukup memenuhi kebutuhan masyarakat akan pekerjaan. Hal itu tentu menjadi masalah besar bagi Indonesia, yaitu bagaimana caranya agar masyarakat semakin berkembang untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
Sebagian besar ibu rumah tangga kurang memiliki kegiatan produktif. Sehingga perlu adanya pemberdayaan bagi ibu rumah tangga supaya memiliki peran lebih bagi lingkungan. Keahlian merajut merupakan keahlian yang penting dimiliki seorang perempuan. Apalagi produk rajutan tergolong memiliki nilai jual tinggi. Keahlian ini perlu diberikan kepada perempuan terkhusus ibu rumah tangga dengan tujuan memberikan peluang untuk menciptakan lapangan kerja yang mandiri dan sesuai dengan peran ibu rumah tangga dalam keluarga.
Kota Purbalingga merupakan kota tempat produksi rambut palsu dan bulu mata palsu yang cukup besar. Dengan rekruitment karyawan diperuntukkan bagi perempuan. Sehingga notabene ibu rumah tangga bekerja sebagai karyawan pabrik serta mengesampingkan tugasnya sebagai seorang istri dan ibu dalam keluarga. Keahlian dalam merajut diharapkan dapat memberikan kesempatan pada mereka untuk melatih jiwa wirausaha sekaligus menjalankan perannya dengan baik.
Pelatihan merajut yang diprogramkan yaitu untuk membuat produk rajut seperti bros, boneka, tas, taplak, dan produk rumah tangga lainnya. Pelatihan ini sekaligus untuk meningkatkan kreativitas ibu rumah tangga di samping meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan, (3) tahap monitoring. Pelaksanaan akan dilakukan selama 5 bulan yang dimulai sejak bulan awal pendanaan program PKMM tahap awal cair. Program ini dilaksanakan tiap akhir pekan dua kali dalam satu bulan dengan durasi pelatihan 150 menit. Kegiatan ini bertempat di balai Desa Rabak Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga. Target peserta yang mengikuti pelatihan ini terdiri dari 130 orang ibu-ibu Desa Rabak yang didelegasikan oleh setiap RT sebanyak 10 orang.



- cara menyulam tusuk silang



PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang sangat banyak, namun menimbulkan banyak permasalahan pengangguran. Berdasarkan data BPS (Farid Alghofari, 2010) menunjukkan jumlah penduduk indonesia yang  mengalami kenaikan dari tahun-ketahun. Dimulai pada tahun 1980 sebesar 146.777.000 sampai pada tahun 2007 sebesar 224.904.000 jiwa (BPS, 1980 dan 2007 dalam Farid Alghofari, 2010). Kenaikan tersebut juga diikuti oleh kenaikan jumlah pengangguran, hal ini menunjukkan kenaikan jumlah penduduk tidak terserap ke lapangan pekerjaan sehingga jumlah pengangguran pun naik (Farid Alghofari, 2010). Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran, apalagi dengan adanya persaingan pasar dari mancanegara yang mengancam eksistensi produk dalam negeri.
Ibu rumah tangga ternyata juga memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat. Apalagi di daerah Purbalingga yang merupakan kota industri dengan pabrik rambut dan bulu mata palsu terbesar yang merekrut banyak perempuan.
Ada ribuan perempuan di Purbalingga yang menggerakkan roda usaha bulu mata, baik skala rumahan maupun pabrik. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Purbalingga mencatat, ada 33 industri bulu mata palsu di Purbalingga dengan 18 industri di antaranya adalah usaha penanaman modal asing. Ini ditambah ratusan plasma yang bekerja sama dengan industri besar. Tidak kurang 50.000 tenaga kerja lokal terserap ke sektor ini (Kompas.com, 2014).
Tidak mengherankan jika sebagian besar keluarga memberikan tumpuan hidup pada mereka. Padahal di sisi lain ibu rumah tangga juga memiliki tugas lain sebagai seorang istri dan ibu dalam keluarga. Dibutuhkan suatu solusi baru supaya perempuan tidak lagi hanya bergantung pada gaji dan peraturan perusahaan. Untuk itu dibutuhkan suatu pelatihan kewirausahaan supaya dapat menghasilkan produk sendiri dan bernilai jual tinggi.
Salah satu bentuk berwirausaha yang tepat dilakukan seorang ibu rumah tangga adalah memproduksi barang hasil rajutan. Jika seseorang telah memiliki keahlian yang baik dalam merajut, diharapkan ia dapat menghasilkan produk-produk yang bernilai jual tinggi, meskipun awalnya hanya menggunakan modal seadanya.
Pelatihan merajut sebagai bentuk berwirausaha ini akan diperuntukkan bagi ibu-ibu rumah tangga dan remaja-remaja yang belum berkesempatan meneruskan jenjang sekolah tinggi, supaya mereka dapat memberikan peran penting bagi masyarakat.
B.    Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang dibahas dalam program ini adalah:
1.    Bagaimana melatih masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga Desa Rabak dalam menciptakan lapangan kerja baru melalui keahlian merajut?
2.    Bagaimana cara meningkatkan keahlian merajut ibu rumah tangga Desa Rabak?
-cara menyulam benang wol untuk pemula
C.    Tujuan Program
Tujuan yang ingin dicapai dari program ini adalah:
1.    Membekali masyarakat Desa Rabak dalam hal merajut sebagai bentuk kemandirian berwirausaha.
2.    Mengembangkan kreativitas masyarakat Desa Bantar dalam hal merajut agar menjadi produk yang bernilai jual tinggi.

D.    Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah:
1.    Sebanyak 50% ibu rumah tangga Desa Rabak mengikuti pelatihan merajut, dan sebanyak 2/3 dari ibu-ibu yang mengikuti pelatihan tertarik untuk meneruskan usaha merajut.
2.    Terbentuknya sebuah home industri produk rajut yang lengkap dengan struktur organisasi di Desa Rabak.

E.    Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari program ini adalah untuk:
1.    Melatih keterampilan masyarakat Desa Rabak dalam menciptakan produk rajutan yang berkualitas serta dijadikan sebagai ladang penghasilan.
2.    Memberikan sumbangan pikiran dan keahlian dalam merajut.
- cara menyulam kain strimin

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Khalayak sasaran dari Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKMM) ini adalah masyarakat Desa Rabak, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah dengan sampling Dusun Rabak yang terdiri dari 6 RW.
Masyarakat pada usia produktif Desa Rabak kebanyakan hanya memperoleh pendidikan pada tingkat pendidikan dasar. Rendahnya tingkat pendidikan yang diperoleh masyarakat menyebabkan sebagian besar warga berprofesi sebagai petani dan buruh swasta. Selebihnya berprofesi sebagai pengrajin, pedagang, dan peternak. Bahkan masih banyak warga yang menjadi pengangguran. Sehingga kegiatan masyarakat mayoritas hanya pada masa penanaman padi atau masa penanaman sayur, buah di kebun. Setelah masa itu selesai kebanyakan masyarakat menganggur.
Pelatihan merajut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kaum wanita. Sepuluh orang ibu-ibu dari tiap RT dalam Desa Rabak ini akan dilatih untuk membuat inovasi produk dari rajutan.Sehingga diharapkan pelatihan inibermanfaat baik bagi masyarakat sebagai bekal ketrampilan, sekaligus dapat memberikan peluang usaha bagi masyarakat. Hal ini juga dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Rabak, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga.
- macam macam teknik menyulam

METODE PELAKSANAAN
- cara menyulam kain dengan benang wol
Program ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan, (3) tahap monitoring. Pelaksanaannya akan dilakukan selama 5 bulan yang dimulai sejak bulan awal pendanaan program PKM-M tahap awal cair. Program ini dilaksanakan tiap akhir pekan dua kali dalam satu bulan dengan durasi pelatihan 150 menit.
1.    Tahap Persiapan
a.    Persiapan Tempat
Dengan adanya masukan dari pihak perangkat Desa Rabak, tempat pelaksanaan kegiatan balai Desa Rabak. Dari hasil pengamatan, tempat ini cocok digunakan sebagai praktek pelaksanaan kegiatan. Jika tidak memungkinkan bisa dilakukan di salah satu rumah warga yang sesuai.
b.    Persiapan Alat dan Bahan Habis Pakai
Persiapan alat dilakukan dengan melakukan pembelian semua peralatan dan bahan habis pakai yang diperlukan dalam proses pembuatan produk.
c.    Kerjasama
Kerjasama dijalin dengan pihak Desa Rabak. Kemudian, setelah program ini mendapat persetujuan dari penyedia dana kegiatan, akan dilakukan kerjasama dengan sasaran program yaitu 130 orang ibu-ibu rumah tangga Desa Rabak yang ibu-ibunya didelegasikan oleh setiap RT sebanyak 10 orang. Dari kerjasama ini diharapkan dapat membantu kelancaran program ini dan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
2.    Tahap Pelaksanaan Kegiatan
a.    Sosialisasi
Sosialisasi program segera dilaksanakan setelah ada izin dari perangkat Desa Rabak dengan mengirimkan surat undangan pada setiap RT untuk mendelegasikan 10 orang ibu-ibu.Hal ini merupakan semacam pengenalan program dan pemberian teori pelatihan sebagai motivasi dan membangkitkan minat masyarakat terhadap aktivitas merajut.
b.    Praktik Pelatihan
Proses pembuatan dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:
1)    Memberikanarahankerjakepadapesertapelatihansesuaidenganproduk yang akandibuat,
2)    Membagialatdanbahan yang digunakan,
3)    Memberi pelatihan tusukan dasar merajut dan mempraktekkannya,
4)    Memberi pelatihan tusukan yang lebih berkembang, yaitu untuk membuat bunga pada bros,
5)    Memberi pelatihan dengan membebaskan peserta (ibu-ibu) berkreasi dengan rajut sesuai dengan keinginannya.
c.    EvaluasiKegiatan
PengevaluasiankegiatandilakukanuntukmengetahuitingkatminatmasyarakatDesaRabakdalamberlatih merajut, mengevaluasipendapatdarimasyarakat, menganalisisnyadanmemperbaikihasil program.Evaluasiakandilaksanakan di akhir-akhirperiodekegiatan, yaitupadabulankelima.
d.    PenyusunanLaporan
Penyusunalaporandirencanakanakandilakukansetelahkegiatanberakhiruntukmelaporkanrangkaiandanhasilpelaksanaankegiatansecarainstitusikepadapenyediadana program ini.
3.    Tahap Monitoring
Padatahapketigaatau monitoring, pesertadipantauolehtimlangsungbaikolehtimpelaksanaataupuntim evaluator daripusatdalamkegiatanpelatihanmerajut, sertaevaluasihasil yang telahdilakukanselamapelatihan. Setelahitudilakukanpenyusunandanpenyerahanlaporanolehtimpelaksanakepadatimpemantauatau evaluator daripusat.
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A.    Rancangan Biaya PKM-M
B.    Jadwal Kegiatan

DAFTAR PUSTAKA


http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/06/02/1518008/Bulu.Mata.Purbalingga.Menyihir.Dunia

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang  cara-cara menyulam

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Warna-warni Batik dalam Imajinasi Anak Indonesia 

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

buka mesin jahit : uap.unnes.ac.id/pkm-bidikmisi/186046430

0 komentar:

Post a Comment