Kelengkapan Atribut Seorang Chef
Kelengkapan Atribut Seorang Chef |
alat yang digunakan untuk menutupi baju - Hengky Efendy - Executive Chef The Belly Clan Restaurant
Suguhan Menu Baru di Kabin La Premiere Air France
Setiap profesi tentu memiliki tugas yang berbeda-beda sesuai dengan bidangnya. Begitu pula dengan pakaian yang digunakan akan berbeda-beda karena disesuaikan dengan bidang pekerjaan. Seperti salah satunya profesi seorang chef yang bekerja di dapur, tentu saja akan berbeda dengan pakaian dan atribut yang digunakan oleh akuntan yang mengenakan pakaian khas kantor.
Seorang juru masak ataupun chef sangat mengutamakan kebersihan dan keselamatan dalam bekerja. Profesi ini dituntut untuk mengolah hidangan secara higienis dalam kondisi sanitasi peralatan maupun ruang yang baik. Disamping itu, faktor keselamatan bekerja juga penting dipahami dan dilakoni oleh seorang chef karena bidang ini lekat dengan perangkat-perangkat yang memiliki resiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi.
Untuk mendukung tugas seorang chef, kelengkapan atribut yang dikenakan sudah menjadi standar yang harus diterapkan baik lingkup dapur restoran maupun hotel. Hendro Soejadi, Corporate Executive Chef Horison Hotels Group menjelaskan jika seorang chef setidaknya menggunakan seragam standar seperti, hat cook, necktie, double breasted jacket, apron, side towel, trousers dan safety shoes.
Hat cook menjadi salah satu ciri khas seorang chef. Pada awalnya hat cook berwarna putih dengan bentuk seperti tabung maupun jamur dan memiliki pori-pori di bagian atas untuk sirkulasi udara. Bentuk hat cook yang tinggi menunjukkan posisi seorang chef dan pada umumnya yang mengenakan adalah executive chef. Seiring perkembangan zaman, desain, bentuk dan warna hat cook pun bervariasi, namun tetap memiliki fungsi utama, yakni mencegah rambut rontok dan jatuh ke dalam makanan serta menyerap keringat di dahi. Bahan yang digunakan pada hat cook bisa berupa kertas maupun kain katun. Hat cook yang dibuat dari kertas biasanya hanya sekali pakai. Atribut lain yang dikenakan chef adalah necktie (dasi/syal) yang melingkar di leher dan dipakai untuk menyerap keringat di sekitar leher agar tidak menetes ke makanan. Tetapi saat ini penggunaan necktie disesuaikan dengan desain double breasted jacket (baju koki). “Sekarang necktie tidak banyak dipakai karena umumnya desain kerah pakaian chef sudah menutupi leher dan langsung menyerap keringat,” jelas Hendro sapaan akrabnya.
Kondisi dapur yang panas tentu memerlukan pakaian yang nyaman digunakan dan mudah menyerap keringat. “Double breasted jacket menjadi pakaian wajib seorang juru masak, pakaian ini didesain berlapis pada bagian dada, berlengan panjang dan dibuat dari kain katun yang agak tebal untuk melindungi dada dari panas api, makanan atau cairan yang menyiram tubuh,” papar Hendro (40). Sama seperti desain hat cook, pada double breasted jacket juga mengalami perkembangan mulai dari desain, motif hingga warna. “Double breasted jacket dianjurkan berwarna putih supaya bisa dilihat seberapa jauh seorang chef menjaga kebersihan seragam dan atributnya selama bekerja,” ucap Hendro. Begitu pula dengan trousers atau celana panjang yang digunakan chef. Trousers harus dibuat dari kain yang mudah menyerap keringat dan memilih warna gelap agar tidak terlihat kotor
Apron atau sering disebut celemek, wajib dikenakan oleh chef dengan tujuan untuk melindungi jacket dan trousers dari kotoran. Sama seperti double breasted jacket yang beraneka warna, apron pun tidak hanya berwarna putih namun umumnya mengikuti dengan warna pakaian yang dikenakan. “Panjang apron diusahakan sampai lutut dan lebar, supaya celana terlindung dari kotoran,” ucap Hendro. Agar tangan seorang chef terjaga kebersihannya, sehelai side towel harus selalu ada dan disisipkan di pinggang. Side towel umumnya dibuat dari kain yang tebal dan mudah menyerap air.
Pekerjaan seorang chef banyak berhadapan langsung dengan kecelakaan kerja, semisal terpeleset karena lantai basah dan licin, terlindas roda troli maupun kejatuhan barang berat. Satu atribut lagi yang tidak boleh dilupakan adalah safety shoes. Sesuai dengan namanya, safety shoes digunakan untuk melindungi kaki dari kemungkinan kecelakaan kerja di dapur. Sepatu ini memiliki dasar dari bahan karet tebal agar tidak mudah slip dan di bagian atas dilindungi besi baja yang dilapisi dengan kulit, agar kaki aman dari kejatuhan benda berat.
Seluruh atribut harus dijaga kebersihannya setiap hari. Umumnya di hotel, atribut seperti necktie, double breasted jacket, trousers, maupun apron di-laundry setiap hari dan karyawan selalu menggunakan pakaian yang bersih setiap hari. Dengan menggunakan pakaian yang diseragamkan tentu akan memberikan efek positif baik bagi pemakai maupun orang lain.
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang alat yang digunakan untuk menutupi baju
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa
melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Cara Bikin Hijab Sendiri - Cara Membuat Jilbab Sendiri Di Rumah
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://foodservicetoday.co.id/page/content/kelengkapan_atribut_seorang_chef/Handling-dan-Safety
0 komentar:
Post a Comment