Kriya Lukis Kaleng dengan Motif Hias Nusantara

 Kriya Lukis Kaleng dengan Motif Hias Nusantara

 Kriya Lukis Kaleng dengan Motif Hias Nusantara

gambar ragam motif hias seni rupa nusantara yang terbuat dari kaleng susu - Isu tentang lingkungan hidup memang banyak diperbincangkan oleh publik belakangan ini. Mulai dari perubahan cuaca dan iklim yang tidak menentu, hingga banyaknya sampah yang semakin sulit untuk diproses dan dihancurkan. Oleh karena itu, muncul berbagai gagasan yang perlu dilakukan untuk menangani hal-hal tersebut, salah satunya ialah dengan melakukan tindakan daur ulang, khususnya terhadap sampah atau barang-barang bekas yang dirasa sulit untuk diproses atau dihancurkan seperti sampah dari bahan kaleng bekas.
Namun, terkadang dalam melakukan proses daur ulang, kita menemui jalan buntu untuk menggunakan barang-barang tak terpakai tersebut. Akibatnya, barang-barang tersebut menumpuk dan kembali menjadi sampah tak terpakai. Nah, berikut ini terdapat beberapa inspirasi unik dan menarik yang dapat kalian lakukan ketika mendaur ulang barang-barang bekas dari bahan kaleng bekas yang ada dirumah kalian. Simak baik-baik dan selamat mencoba ya!

Gambar 1.  Tempat serbaguna dari bahan kaleng susu bekas.           
   
   
Gambar 2. Kaleng bekas digunkan sebagai rak serbaguna.

Gambar 3. Lampu taman dari kaleng bekas

Gambar 4. kaleng susu kental manis bekas digunakan sebagai tempat lilin.

Gambar 5. Tempat serbaguna untuk anak-anak dengan kaleng bekas.

Gambar 6. Tempat tisu dari kaleng bekas.
Gambar 7. Kaleng kerupuk lama yang dapat dihias motif ornamen dengan teknik lukis.
 Dengan kreatifitas yang tinggi, barang-barang dari kaleng bekas dapat di daur ulang kembali atau digunakan sebagai media alternatif dalam melukis. Hal tersebut tidak hanya sebagai langkah dalam mengurangai sampah dari bahan kaleng melainkan dapat digunakan juga sebagai celah dalam membuat bisnis industri kreatif dari kerajinan lukis kaleng bekas yang dapat dijual kembali.

A. Pengertian seni lukis

            Seni lukis sering diartikan sebagai ungkapan perasaan & pikiran pada suatu bidang, melalui susunan garis, bidang, warna, dan tekstur atas hasil pengamatan dan pengalaman estetis seseorang. Secara teknis B.S. Myers memandang bahwa kegiatan melukis adalah memulaskan pigmen atau cairan warna di atas permukan datar (kanvas, panel, dinding, kertas) untuk menghasilkan sensasi atau ilusi ruang, gerak, tekstur dan bentuk.

B. Teknik melukis dengan cat air secara umum dibedakan menjadi dua:

    Teknik tranparan/ aquarelle

Teknik aquarel digambarkan sebagai melukis dengan menggunakan cat air yang tranparan, sehingga lapisan cat yang ada di bawahnya yakni yang disapukan sebelumnya atau putih kertas masih nampak. Warna putih yang ada di dalam tube tidak digunakan, sebagai gantinya digunakan warna putih kertas. Jadi, teknik aquarelle atau tranparan adalah cara melukis dengan menggunakan bahan cat air dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya tranparan/ tembus pandang.

    Teknik plakat/ opaque/ poster

Teknik Plakat digambarkan sebagai melukis dengan menggunakan cat air yang dicampur dengan sedikit air sehingga menghasilkan cat yang sangat kental, pada saat melukis lapisan cat yang ada di bawahnya yakni yang disapukan sebelumnya atau putih kertas masih tidak akan nampak. Warna putih yang ada di dalam tube  digunakan, sebagai ganti dari warna putih kertas. Jadi, teknik Plakat atau Opaque adalah cara melukis dengan menggunakan bahan cat air dengan sapuan warna yang tebal/kental sehingga warna yang dihasilkan tertutup rata.

C. Membuat Kriya Lukis Kaleng dengan Motif Hias Nusantara.

    Seni Kriya

Seni Kriya/handycraft  berarti kerajinan tangan. Termasuk seni rupa terapan (applied art) yang selain mempunyai aspek-aspek keindahan juga menekankan aspek kegunaan/fungsi praktis. Seni rupa terapan (applied art) adalah seni yang diterapkan benda yang dipakai sehari-hari dengan mengutamakan fungsi pakainya tanpa meninggalkan unsur keindahannya.
Artinya seni kriya adalah seni kerajinan tangan manusia yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan peralatan kehidupan sehari-hari dengan tidak melupakan pertimbangan artistik dan keindahan.

     Motif Hias/Ornamen Nusantara

a.       Motif Geometris.
Motif Meander, Motif Pilin, Motif Banji / Swastika, Motif Kawung, & Motif Tumpal
b.      Motif Organis
Motif Hias Manusia, Motf Hias Binatang (Fauna), Motif Hias Tumbuhan (Flora), Motif Hias Benda Alam & Pemandangan, Motif Hias Benda Teknologi, Kaligrafi dan Abstrak

D. Langkah-langkah Membuat Kriya Lukis Kaleng Bekas dengan Motif Hias Nusantara

    Menyiapkan alat dan bahan

Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Alat dan bahan yang digunakan yaitu: Ampelas, Kuas, Cat Air/Poster, Pensil, Spidol dan Kaleng Susu Bekas, Cat Tembok Warna Putih, Clear Spray.

 

    Mempersiapkan Kaleng

Kaleng bekas yang akan digunakan terlebih dahulu diampelas kasar bagian cat pelapisnya dan kemudian di cat warna putih sebagai warna dasar dengan cat tembok.

    Membuat Desain/Rancangan motifnya

Membuat rancangan dan desain motif yang akan digunkan pada kertas gambar.

    Pengaplikasian Rancangan pada kaleng

Gambar rancangan yang dibuat di kertas gambar kemudian di salin/dipindahkan diatas kaleng yang sudah dicat warna dasar putih dengan media pensil.

    Pewarnaan

Gambar sketsa pensil yang sudah dibuat kemudian mulai diwarnai dengan menggunakan media cat air/cat poster.



    Sentuhan Akhir

    Setelah seluruh bagian motif sudah diwarnai dapat dilanjutkan dengan mengkontur bagian motifnya dengan menggunakan spidol, ketika sudah dirasa cukup gambar dapat dilapisi dengan cat Clear Spray agar gambar motif tidak rusak.

 sumber :
1. Diolah dari berbagai sumber

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang gambar ragam motif hias seni rupa nusantara yang terbuat dari kaleng susu

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang 3R (Reuse Reduce Recycle) Sampah

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://alamendah.org/2010/07/01/3r-reuse-reduce-recycle-sampah/