apa saja kerajinan tekstil tradisional dan modern?
contoh 20 kerajinan tekstil tradisional dan modern - Produk kerajinan umumnya memanfaatkan bahan baku yang tersedia dan dihasilkan melalui keterampilan tangan dengan alat bantu sederhana serta diproduksi dalam jumlah yang terbatas. Oleh sebab itu karya kerajinan biasanya mempunyai ciri khas dari daerah yang membuatnya, demikian pula dengan produk kerajinan tekstil. Keragaman bahan baku dan keterampilan daerah di Indonesia menghasilkan keragaman produk kerajinan tekstil Indonesia. Produk kerajinan tekstil merupakan salah satu sumber budaya bangsa Indonesia yang dapat menjaga dan melestarikan keberadaan budaya setempat dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Untuk dapat mengembangkan tekstil tradisional Indonesia, kita harus mengenalnya lebih dalam.
1. Kerajinan Tekstil Modern
Karya kerajinan tekstil, secara fungsi dapat dibagi sebagai berikut :
1) Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang dan fashion
a) Busana
b) Aksesoris
c) Sepatu
d) Topi
e) Tas
2) Sebagai pelengkap interior
a) Kain tirai
b) Kain salut kursi
c) Perlengkapan rumah tangga (cempal, alas makan dan minum, tudung
saji, sarung bantal, sprei, keset, lap, dll)
d) Aksesori ruangan (wadah tissue, taplak, hiasan dekorasi ruangan, kap lampu, dll)
3) Sebagai wadah dan pelindung benda
a) Tas laptop
b) Aneka tas
C) Aneka wadah
D) Aneka dompet
E) dan lain-lain
2. Kerajinan Tekstil Tradisional Indonesia
Karya kerajinan tekstil tradisional Indonesia, secara fungsi dapat dibagi sebagai berikut.
1) Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang yang melindungi tubuh, seperti kain panjang, sarung
dan baju daerah
2) Sebagain alat bantu atau alat rumah tangga, seperti kain gendongan bayi dan untuk
membawa barang
3) Sebagai alat ritual (busana khusus ritual tradisi tertentu), contohnya,
a) Kain tenun Ulos
b) Kain pembungkus kafan batik motif doa
c) Kain ikat celup Indonesia Timur (penutup jenazah)
d) Kain Tapis untuk pernikahan masyarakat daerah Lampung
e) Kain Cepuk untuk ritual adat di Pulau Nusa Penida
f ) Kain Songket untuk pernikahan dan khitanan
g) Kain Poleng dari Bali untuk acara ruwatan (penyucian)
Tekstil tradisional Indonesia berkembang dengan kreativitas setempat baik pengaruh dari suku maupun bangsa lain. Secara geogra s, posisi Indonesia terletak pada persimpangan kebudayaan besar, antara dua benua Asia dan Australia, serta dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasi k. Gelombang kontak perdagangan yang melewati wilayah negara kepulauan Indonesia memberikan pengaruh dan mengakibatkan akulturasi (percampuran) budaya yang tampak pada pengembangan karya kerajinan tekstil di Indonesia. Kain-kain tradisional di wilayah kepulauan Indonesia ini pada awalnya merupakan alat tukar/ barter yang dibawa oleh pedagang pendatang dengan penduduk asli saat membeli hasil bumi dan rempah-rempah di Indonesia. Sekitar abad ke-15 Masehi, pedagang muslim Arab dan India melakukan kontak dagang dengan mendatangi pulau Jawa dan Sumatra. Pengaruh Islam secara langsung dapat dilihat pada tekstil Indonesia. Beberapa batik yang dibuat di Jambi dan Palembang di Sumatra, serta di Utara Jawa, dibuat dengan menggunakan ayat-ayat yang berasal dari bahasa Arab Al Qur’an.
Di Indonesia juga terdapat kain sarung kotak-kotak dan polos yang banyak digunakan di Semenanjung Arab, Timur Laut Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Kepulauan Pasi k. Pada abad ke-13 pedagang Gujarat memperkenalkan Patola, yaitu kain dengan teknik tenun ikat ganda dari benang sutra yang merupakan busana Gujarat, Barat Laut India. Proses pembuatan kain Patola sangat rumit sehingga di India kain ini digunakan dalam berbagai upacara yang berhubungan dengan kehidupan manusia, seperti kelahiran, perkawinan dan kematian juga sebagai penolak bala.
Melalui perdagangan dengan bangsa Gujarat, keberadaan kain Patola tersebar luas di kepulauan Nusantara. Kain Patola umumnya hanya dimiliki oleh kalangan terbatas. Penduduk setempat yang telah memiliki keterampilan menenun pun mencoba mereproduksi kain yang sangat berharga tersebut dengan tenun ikat pakan. Di Maluku, kain ini sangat dihargai dan dikenakan dengan cara dililitkan di pinggang atau leher. Para penenun di Nusa Tenggara Timur mengembangkan corak kain tenun yang dipengaruhi oleh corak yang terdapat pada kain Patola, dengan corak yang berbeda untuk raja, pejabat, dan kepala adat dalam jumlah yang sangat terbatas dan hanya dikenakan pada upacara–upacara adat. Kain Patola dari Lio NTT ini ada yang dibuat sepanjang 4 meter yang disebut katipa berfungsi sebagai penutup jenazah.
Carilah sebanyak-banyaknya contoh masing-masing kerajinan tektil modern dan tradisional beserta fungsinya
2 . Kerajinan Tekstil Tradisional
b) Sarung
Fungsi Praktis :
1) Digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan sandang yg melindungi tubuh
2) Digunakan sebagai ayunan bayi
3) Digunakan sebagai simbol identitas
Fungsi Simbolis :
1) Digunakan sebagai pakaian adat
2) Digunakan sebagai pakaian pada saat berbadah
2. Kerajinan Tekstil Tradisional
a) Kain Ulos
Fungsi Praktis :
1) Digunakan di tubuh sebagai baju / sarung
2) Digunakan di bahu sebagai selendang
3) Digunakan sebagai pengikat kepala
Fungsi Simbolis :
1) Digunakan pada saat upacara adat
2) Digunakan pada saat acara perkawinan
1. Kerajinan Tekstil Modern
b) Dompet
Fungsi Praktis :
1) Untuk menyimpan sesuatu / barang berharga
2) Untuk pemenuhan kebutuhan sandang dan fashion
1. Kerajinan Tekstil Modern
a) Tas
Fungsi Praktis :
1) Untuk menaruh barang - barang
2) Untuk menambah penampilan
3) Untuk menaruh buku - buku pelajaran
2. kerajinan tekstil tradisional:
b. kain ulos (sebagai alat ritual)
2. Kerajinan Tekstil Tradisional
sebagai busana ritual tradisional tertentu :
a. Kain tenun ulos
b. kain ikat celup indonesia timur
c. Kain BatikKalimantan
d. Kain songket
e. kain poleng dari Bali
1.kerajinan tekstil modern:
b. sandal (untuk melindungi kaki ketika berjalan)
e. Busana
sebagai pemenuhan kebutuhan sandang dan fasion
d. Dompet
sebagai pemenuhan kebutuhan sandang dan fashion
c. Sarung Bantal
sebagai aksesoris atau perlengkapan rumah tangga
2. kerajinan tekstil tradisional:
a. kain batik (menunjukkan ciri identitas suatu kebudayaan)(bahan untuk membuat baju
b. Tempat Laptop
sebagai tempat menyimpan atau tempat pelindung laptop
1. Kerajinan Tekstil Modern :
a. Tempat Tissu
Fungsi Praktis : sebagai aksesoris ruangan dan sebagai wadah untuk tissu
1. Kerajinan Tekstil Modern
a) Sarung
Fungsi Praktis : Sarung bersifat praktis.
Dibandingkan dengan jenis pakaian lain yang menjadi penutup bagian bawah, sarung lah yang paling mudah bongkar pasang. Praktis. Mudah dicopot dan mudah dikenakan. Coba kalau celana panjang dengan ritsliting, bagaimana susahnya? Lebih praktis sarung kan? Tanpa ritsliting.
Contoh kerajinan tekstil modern dan tradisional :
*Kerajinan Tekstil Modern
- Tirai (untuk memperindah ruangan dan menghindari masuknya sinar matahari ke dalam ruangan)
- Gaun Pengantin (digunakan pada saat resepsi pernikahan-khusus untuk wanita)
- Jas (digunakan pada saat berpergian ke acara formal - khusus untuk laki-laki)
- Tas (untuk tempat menaruh barang-barang penting)
- Tas Laptop (untuk tempat membawa laptop kemanapun)
- Dompet (untuk menyimpan uang dan harta berharga)
- Sandal
- Kantung HP
- Taplak Meja
- Sapu Tangan
- Kaus Kaki
- Jaket
- Blazer
- Hijab
- Pasminah
- Rok
- Topi
- Kemeja
- Seprai
- Sarung bantal dan guling
- Handuk
- Keset kaki
*Kerajinan Tekstil Tradisional
- Kain Panjang (Jarik)
- Sarung
- Kain tenun
- Gendongan Bayi
I . Kerajinan tekstil tradisional :
1. Kain Tenun (dapat digunakan sebagai bahan dasar pakaian atau sebagai sarung ).
2. Tas Koran Bekas (dapat digunakan sebagai alternatif tas yang biasa dan lebih praktis serta unik ).
3. Keset Kain perca ( digunakan sebagai pembersih kaki saat di rumah )
4. Kotak pensil manik - manik (untuk tempat membawa alat tulis)
5. sarung ( untuk shalat )
II . Kerajinan tekstil modern :
1. Tas laptop (untuk memudahkan dalam membawa laptop)
2. Tempat tisu (untuk menaruh tisu
3. sepatu (sebagai alas kaki )
4. ransel ( untuk membawa barang kemana saja )
5. Seprai ( untuk mengalasi kasur )
1. Macam-macam kerajinan tekstil
a. Kain batik ( Tradisional )
berfungsi sebagai bahan baku pakaian, gorden, taplak meja. Terutama untuk seragam sekolah agar siswa lebih mengetahui dan mencintai batik Kalimantan Timur.
b. tas manik manik ( Tradisional )
berfungsi untuk membawa barang agar lebih mudah
c. tas laptop ( Modern )
berfungsi untuk menaruh laptop agar lebih mudah untuk dibawa
d. gelang manik manik ( modern )
berfungsi untuk sebagai aksesoris tangan
e. sandal batik kal-tim ( modern )
berfungsi untuk melindungi kaki dari barang yang berbahaya
f. dompet manik manik (modern dan tradisional )
berfungsi untuk menyimpan uang
Kerajinan tekstil modern :
kain sintetis : Untuk mengganti bahan kain karena kain sintetis lebih kuat.
Tas : Untuk Membawa berbagai macam barang dan menjadikan lebih stylis.
Aksesoris : Untuk Memperindah Penampilan.
Kerajinan tekstil tradisional :
batik : untuk membuat pakaian/baju adat.
Baju Adat : Untuk Kepentingan upacara adat.
Contoh Gambar :
I Kerajinan tekstil modern :
1. Tas (Mempermudah membawa barang bawaan)
Contoh Gambar :
1. kerajinan tekstil modern:
a. sarung bantal (untuk menutupi bantal)
1. Kerajinan tekstil modern :
~> SARUNG BANTAL :
FUNGSI :
~ Untuk melapisi bantal dari kotoran yang ada disekitar bantal
~> GORDEN :
FUNGSI :
~ Untuk melindungi kita dari cahaya matahari yang masuk melalui jendela
~ Menyaring udara yang kotor pada jendela
~ Menghiasi bagian dalam jendela
~> TAS LAPTOP :
FUNGSI :
~ Sebagai tempat penyimpanan laptop/ mempermudah membawa laptop
~> KEMEJA BATIK :
FUNGSI :
~ Untuk baju untuk dipakai sehari hari
apa saja kerajinan tekstil tradisional dan modern? |
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Teknik Menggambar Ragam Hias
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://updatetugassekolah.blogspot.co.id/2014/09/apa-saja-kerajinan-tekstil-tradisional.html
0 komentar:
Post a Comment