5 Gradasi Warna: Gelap terangnya warna. One Peace : Busana satu bagian (gaun). Peter Pan : Kerah rebah yang bentuknya bulat. Sillhoutes : Garis luar busana. Tank Top : Busana yang menggunakan garis leher bulat dan tanpa lengan. Three Peace Two Peace : Busana tiga bagian. : Busana dua bagian.
6 PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Pelajarilah modul ini dengan membaca berulang-ulang sampai Anda benar-benar paham dan mengerti. 2. Kerjakan latihan-latihan yang ada, kemudian cocokkan hasil latihan Anda dengan kunci jawaban. 3. Ukurlah kemampuan Anda dengan mengerjakan lembar evaluasi. Bila hasilnya masih kurang memuaskan, maka Anda ulangi membaca/mempelajari modul ini, sampai Anda dapat mengerjakan seluruh soal dalam lembar evaluasi dengan baik. 4. Buatlah sketsa busana dengan menerapkan busana pada proporsi tubuh dan diselesaikan dengan teknik pewarnaan secara kering. 5. Bila terdapat kesulitan pada waktu praktek atau belum paham, hubungilah guru yang mengajar mata diklat Menggambar Sketsa Busana secara Kering. 6. Waktu yang digunakan dalam menyelesaikan modul ini adalah 24 jam dengan rincian: Kegiatan Belajar I : Menggambar Bagian-Bagian dan Jenis Busana. (8 jam) Kegiatan Belajar II : Menggambar Busana Pada Proporsi Tubuh. (4 jam) Kegiatan belajar III: Teknik Pewarnaan Sketsa Busana Secara Kering. (12 jam).
7 TUJUAN A. Tujuan Akhir Setelah menyelesaikan pembelajaran modul Menggambar Sketsa Busana Secara Kering ini Anda diharapkan dapat memiliki keterampilan dalam menggambar sketsa busana secara kering. B. Tujuan Antara 1. Setelah menempuh Kegiatan Belajar I, Anda diharapkan mampu menggambar bagian-bagian dan jenis busana. 2. Setelah menempuh Kegiatan Belajar II, Anda diharapkan mampu menggambar busana pada proporsi tubuh (membuat sketsa busana). 3. Setelah menempuh Kegiatan Belajar III, Anda diharapkan mampu mewarna sketsa busana secara kering.
8 PETA KOMPETENSI KEDUDUKAN MODUL TATA BUSANA D1 D2 D3 D4 D5 D6 E5 AHLI GAMBAR SKETSA BUSANA E3 E1 E2 E4 C1 C2 C3 C4 I1 I2 I3 I4 I5 I6 F1 G3 F2 F3 F4 F5 G1 G2 G4 K1 K2 K3 K4 K5 J1 J2 J3 J4 J5 G5 L AHLI POLA BUSANA SEMI TAILORING M N AHLI MENJAHIT BUSANA
9 KETERANGAN PETA KEDUDUKAN MODUL NO. KODE M O D U L 1. A Mata Diklat: Pelayanan Prima A1 A2 A3 A4 Melaksanakan Komunikasi Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Sikap Attitude Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Attention Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Action 2. B Mata Diklat: Pembukuan B1 B2 B3 B4 B5 B6 Membuat Persamaan Akuntansi Membuat Laporan Keuangan Membuat Perkiraan Buku Besar dan Neraca Saldo Membuat Jurnal dan Posting Membuat Jurnal Penyesuaian Membuat Neraca Lajur dan Ayat Penutup 3. C Mata Diklat: Estetik dan Gambar Bentuk C1 C2 C3 C4 Mengenal dan Menggunakan Alat dan Bahan Desain Mengekspresikan Unsur dan Prinsip Desain Menerapkan Bentuk Geometris Menerapkan Bentuk Organis 4. D Mata Diklat: Pemilihan Bahan Tekstil D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Casual Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Kerja Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Pesta Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Dalam Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Tailoring Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Anak Merawat Busana dari Bahan Kapas Merawat Busana dari Bahan Sutera Merawat Busana dari Bahan Wol Merawat Busana dari Bahan Poliester Merawat Busana dari Bahan Nilon Merawat Busana dari Bahan Rayon D I D II D III D IV D V Mata Diklat: Kelompok Bahan Pengayaan D Mengidentifikasi Serat Tekstil Mengidentifikasi Benang Tekstil Proses Pembuatan Tenunan Pengetahuan Rajutan dan Kaitan Memilih Bahan Kempaan
10 NO KODE M O D U L 5. E Mata Diklat: Sketsa Mode I E1 E2 E3 E4 E5 Menggambar Proporsi Tubuh Menggambar Pose Proporsi Menggambar Sketsa Busana Secara Kering Menggambar Desain Hiasan Busana Menggambar Sajian dan Gambar Kerja Busana 6. F Mata Diklat: Pembuatan Pola Dasar F1 F2 F3 F4 F5 7. G Mejahit I G1 G2 G3 G4 G5 Memilih Pola Busana Membuat Pola Dasar Rok Sistem Konstruksi Membuat Pola Dasar Blus Sistem Konstruksi Membuar Pola Dasar Celana Sistem Konstruksi Membuat Pola Dasar Celana Sistem Draping Menggunakan dan Memelihara Piranti Menjahit Membuat Hiasan Busana Menjahit Rok Menjahit Blus Menjahit Celana 8 H Mata Diklat: Membuka Usaha Busana H1 H2 H3 H4 H5 H6 Membuat Prencanaan Usaha Busana Melaksanakan Usaha Sanggar Melaksanakan Melaksanakan Usaha Konveksi Mengetahui Dasar-Dasar Promosi Melaksanakan Promosi Statis Melaksanakan Promosi Dinamis 9. I Mata Diklat: Sketsa Mode II I1 I2 I3 I4 I5 I6 Menggambar Sketsa Busana Casual Secara Basah Menggambar Sketsa Busanan Kerja Wanita Secara Basah Menggambar Sketsa Busana Pesta Secara Basah Menggambar Sketsa Busana dalam Secara Basah Menggambar Sketsa Busana Anak Secara Basah Menggambar Sketsa Busana Pria Secara Basah SMK
11 NO. KODE M O D U L 10. J Mata Diklat: Pemecahan Pola Dasar J1 J2 J3 J4 J5 Membuat Pecah Pola Dasar Busana Casual Membuar Pecah Pola Dasar Busana Kerja Wanita Membuat Pecah Pola Dasar Busana Pesta Membuat Pecah Pola Dasar Busana Dalam Membuat Pecah Pola Dasar Busana Anak 11. K Mata Diklat: Menjahit II K1 K2 K3 K4 K5 Menjahit Busana Casual Menjahit Busana Kerja Menjahit Busana Pesta Menjahit Busana Dalam Menjahit Busana Anak 12. L Mata Diklat: Pembuatan Gambar Kerja L1 Membuat Gambar Sajian dan Gambar Kerja 13. M Mata Diklat: Pembuatan Gambar Pola M1 Membuat Pola Busana Tailoring 14. N Mata Diklat: Pembutan Busana Tailoring N1 N2 Membuat Perencanaan Busana Tailoring Menjahit Busana Tailoring 15. O Praktek Lapangan O1 O2 Praktek di Sekolah Praktek di Industri SMK
12 DAFTAR ISI Halaman Judul... Kata Pengantar... Deskripsi Judul... Prasyarat... Peristilahan... i ii iv iv iv Petunjuk Penggunaan Modul... vi Tujuan... vii Peta Kedudukan Modul... vii Daftar Isi... xii KEGIATAN BELAJAR I A. Lembar Informasi... 1 B. Lembar Kerja... 25 1. Alat... 25 2. Bahan... 25 3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja... 25 4. Langkah Kerja... 25 C. Lembar Latihan... 35 KEGIATAN BELAJAR II A. Lembar Informasi... 39 B. Lembar Kerja... 40 1. Alat... 40 2. Bahan... 40 3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja... 40 SMK
13 4. Langkah Kerja... 41 C. Lembar Latihan... 45 KEGIATAN BELAJAR III A. Lembar Informasi... 46 B. Lembar Kerja... 48 1. Alat... 48 2. Bahan... 48 3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja... 48 4. Langkah Kerja... 49 C. Lembar Latihan... 61 LEMBAR EVALUASI A. Kognitif dan Kinerja... 62 LEMBAR KUNCI JAWABAN A. Lembar Kunci Jawaban Latihan... 63 1. Lembar Kunci Jawaban Latihan I... 63 2. Lembar Kunci Jawaban Latihan II... 63 3. Lembar Kunci Jawaban Latihan II... 65 B. Lembar Kunci Jawaban Evaluasi... 66 DAFTAR PUSTAKA SMK
14 KEGIATAN BELAJAR I MENGGAMBAR BAGIAN-BAGIAN DAN JENIS BUSANA A. LEMBAR INFORMASI Sebelum anda mempelajari desain busana, Anda perlu mengetahui bagian dan jenis busana dan dapat menyusunnya menjadi suatu desain yang baik. 1. Bagian-Bagian Busana Bagian-bagian busana adalah bagian-bagian yang melengkapi dari busana. Bagian-bagian busana terdiri dari: (1) Garis Leher (neckline), (2) Kerah (collar), (3) Lengan (sleeve), (4) Manset (cuff), (5) Saku (pocket), (6) Belahan (closing). a. Garis Leher (Neckline) Garis leher merupakan bentuk pakaian yang terletak di sekitar leher atau biasanya disebut sebagai tanda garis leher. Bentuk dasar garis leher dapat dikelompokkan menjadi: (1) Garis leher bulat (round neckline), (2) Garis leher persegi (square neckline), (3) Garis leher V (V - neckline). Gambar 1.1 Bentuk dasar garis leher bulat Gambar 1.2 Bentuk dasar garis leher persegi Gambar 1.3 Bentuk dasar garis leher V
15 Dari tiap-tiap kelompok ini, dapat dibuat berbagai macam variasi antara lain. 1) Variasi garis leher bulat. HORSESHOE SHAPED OVAL TANKTOP STYLE SCOOPED OBLONG Gambar 1.4 Variasi garis leher bulat 2) Variasi garis leher persegi TRAPEZE PENTAGON DIAMOND PETAL SWEET HEART ZIGZAG Gambar 1.5 Variasi garis leher persegi
16 3) Variasi garis leher V SLIT FRONT OPEN FRONT PLUNGING SURPLICE NECKLING BALLERINA NECKLINE WRAPPED b. Kerah (Collar) Gambar 1.6 Variasi garis leher V Kerah adalah tambahan potongan kain yang digunakan untuk menyelesaikan garis leher. Bentuk dasar kerah terdiri dari: (1) Kerah rebah (flat collar). (2) Kerah rol (roll collar) (3) Kerah tegak (stand collar). (Lihat Gambar 1.7 hingga 1.9). Gambar 1.7 Bentuk dasar kerah tegak Gambar 1.8 Bentuk dasar kerah rebah Gambar 1.9 Bentuk dasar kerah rol
17 Dari ketiga bentuk dasar kerah di atas bisa dibuat macam-macam variasi, di antaranya adalah sebagai berikut. 1) Variasi kerah rebah. (Lihat Gambar 1.10). SCOOP HORSESHOE SHAPED SAILOR TYPE PURITAN BUSTER BROWN PETAL ETON Gambar 1.10 Variasi kerah rebah
18 2) Variasi kerah rol. (Lihat Gambar 1.11). MITTER COLLAR DOUBLE WING HIGH ROLL TUNNEL COLLAR OBLONG Gambar 1.11 Variasi kerah rol 3) Variasi kerah tegak. (Lihat Gambar 1.12). DOG COLLAR OFFICER STANDAWAY Gambar 1.12. CHINESE STYLE CLERICAL PHARMACIST STYLE Gambar 1.12 Variasi garis kerah tegak
19 c. Lengan (Sleeve) Lengan adalah bagian busana yang menutupi tangan. Menurut bentuknya, lengan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu. - Lengan yang dipasangkan (set in sleeves). - Lengan yang menjadi satu dengan badan (sleeves cut in one piece with the bodice). 1) Lengan yang dipasangkan (set in sleeves) Lengan yang dipasangkan adalah lengan yang secara konstruksi berdiri sendiri sehingga terdapat jahitan atau sambungan pada kerung lengan. (Lihat Gambar 1.13). TIERED HANDKERCHIEF SLASHED MANDARIN WRAPPED TULIP TUCKED BOXY TYPE ARCHANGEL Gambar 1.13 Macam-macam lengan yang dipasangkan
20 2) Lengan yang menjadi satu dengan badan (sleeves cut in one piece with the bodice) Lengan yang menjadi satu dengan badan, adalah lengan yang tidak terdapat potongan atau sambungan pada kerung lengan. (Lihat Gambar 1.14). KIMONO SLEEVE (Jap) FRENCH DOLMAN CHINESE BATWING WINGED OCTOPUS Gambar 1.14 Macam-macam lengan yang menjadi satu dengan badan Berdasarkan panjangnya lengan terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut. 1) Cap Sleeve, yaitu lengan yang panjangnya hanya sampai puncak tangan. 2) Short Sleeve, yaitu lengan yang panjangnya sampai pertengahan pangkal tangan.
21 3) Elbow, yaitu lengan yang panjangnya sampai siku. 4) Three Quarter Length, yaitu lengan yang panjangnya tiga perempat panjang tangan. 5) Wrist, yaitu lengan yang panjangnya sampai mata tangan. (Lihat Gambar 1.15). 1) Cap Sleeve 2) Short Sleeve 3) Elbow.4) Three Quarter Lentgh 5) Wrist Gambar 1.15 Macam-macam panjang lengan
22 d. Manset (Cuff) Manset merupakan penyelesaian akhir dari ujung lengan dengan menggunakan bahan atau kain. (Lihat Gambar 1.16). CHANGEABLE STRAIGHT BAND PIPING BUTTONED BARREL LONG FITTED Gambar 1.16 Macam-macam manset
23 e. Saku (Pocket) Saku biasanya disebut sebagai kantong kecil rata yang dijahitkan pada busana dan digunakan untuk menyimpan. Di bawah ini bisa dilihat macammacam bentuk saku. (Lihat Gambar 1.17). PIPING POINTED PIPING THIN PIPING CRESCENT FROG PIPING FLAP STAND UP WATCH WELT Gambar 1.17 CHANGE POCKET Macam-macam saku
24 f. Belahan (Closing) Belahan adalah pengikat dua bagian busana menjadi satu. Untuk mengikat busana, diantaranya menggunakan: kancing hias (buttons), kancing tekan (snaps), kancing kait (hook), resleting (zipper), perekat (velcro), sengkelit (lacing), gesper (buckle). (Lihat Gambar 1.18). SLASH FACED TRIMMED PLACKET ZIPPER Gambar 1.18 Macam-macam belahan
25 2. Jenis Busana Berdasarkan jenisnya, busana bisa dikelompokkan menjadi: - Blus (Blouse) - Jas (Jacket) - Kemeja (Shirt) - Setelan (Suit) - Rok (Skirt) - Mantel (Coat) - Gaun (Dress) - Rompi (Vest) - Celana (Pant) - Celana Terusan (Jump Suite) a. Blus (Blouse) Blus adalah busana yang dikenakan pada badan atas dengan membentuk badan. Membentuk badan di sini bisa terjadi karena adanya kupnat atau pola yang dimasukkan. Biasanya blus ini hanya dikenakan oleh seorang wanita. (Lihat Gambar 1.19). BLOUSING BLOUSE BALKAN BLOUSE BELTED BLOUSE PEPLUM BLOUSE SASH BLOUSE Gambar 1.19 Macam-Macam Blus
26 b. Kemeja (Shirt) Kemeja merupakan busana yang dikenakan pada badan bagian atas dengan bentuk longgar. Kemeja ini bisa digunakan untuk pria atau wanita. (Lihat Gambar 1.20). CASUAL SHIRT EPABLET SHIRT THREE-WAY COLLAR SHIRT HABIT SHIRT PARTY SHIRT TUXEDO SHIRT Gambar 1.20 Macam-macam kemeja c. Rok (Skirt) Rok adalah pakaian yang dikenakan pada tubuh bagian bawah, dimulai dari bagian pinggang dengan menggunakan satu lubang. Berdasarkan penggolongannya rok terbagi menjadi dua, yaitu: (1) Berdasarkan silhouttes, (2) Berdasarkan panjangnya.
27 1) Berdasarkan silhouttes, rok terbagi atas. a) Slim, yaitu rok yang bentuknya pas pada badan. b) Straight, yaitu rok yang bentuknya lurus. c) Tapered, yaitu rok yang bentuknya meruncing. d) Semitight, yaitu rok yang bagian bawahnya sedikit dikeluarkan. e) Trumpet, yaitu rok lurus dan mengembang pada bagian bawah. f) Bell, yaitu rok yang menyempit pada bagian pinggang dan mengembang pada bagian bawah. g) Flare, yaitu rok yang menambah kepenuhan dari pinggang sampai kelim bawah. h) Dirndl, yaitu rok yang menggunakan kerutan pada garis pinggang. i) Round, yaitu rok yang bentuknya membulat. j) Empire, yaitu rok yang garis pinggangnya melebihi batas pinggang. (Lihat Gambar 1.21). SLIM STRAIGHT TAPERED SEMITIGHT TRUMPET BELL FLARE DIRNDL ROUND EMPIRE Gambar 1.21 Macam-macam silhoutte rok
28 2) Berdasarkan Panjangnya a) Micro, yaitu rok yang hanya cukup menutupi panggul. b) Mini, yaitu rok yang panjangnya sampai pertengahan paha. c) Knee, yaitu rok yang panjangnya sampai lutut. d) Midi, yaitu rok yang panjangnya sampai pertengahan betis. e) Maxi, yaitu rok yang panjangnya sampai di atas mata kaki. f) Ankle, yaitu rok yang panjangnya sampai mata kaki. g) Floor, yaitu rok yang panjangnya sampai menyentuh lantai. (Lihat gambar 1.22 dan gambar 1. 23) a) Micro b) Mini c) Knee d) Midi e) Maxi f) Ankle g) Floor Gambar 1.22 Macam-macam panjang rok
29 UNEVEN HEM SKIRT (IRREGULAR HEM SKIRT) HANDKERCHIEF HEM SKIRT d. Gaun (Dress) SOFT PLEAYTED SKIRT HAREM SKIRT Gambar 1.23 Macam-macam model rok Gaun adalah pakaian berbentuk satu potong atau bagian blus bersambung dengan bagian rok. (Lihat Gambar 1.24). SWEEPING SKIRT BACK-INTEREST DRESS STRAPLESS DRESS BAREBACK DRESS HALTER TOP DRESS ROBE NOEUD (F) Gambar 1.24 Macam-macam gaun
30 e. Celana (Pant) Celana merupakan busana yang digunakan pada tubuh bagian bawah dimulai dari bagian pinggang dengan menggunakan dua lubang. Menurut penggolongannya, celana bisa dikelompokkan berdasarkan panjang dan silhouttesnya. 1) Panjang Celana Berdasarkan panjangnya, celana terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut: a) Short, yaitu celana yang panjangnya cukup menutupi panggul. b) Jamaica, yaitu celana yang panjangnya pertengahan paha. c) Bermuda, yaitu celana yang panjangnya sampai di atas lutut. d) Pedal, yaitu celana yang panjangnya sampai di bawah lutut. e) Capri, yaitu celana yang panjangnya sampai di atas mata kaki. f) Full length, yaitu celana yang panjangnya sampai mata kaki. (Lihat Gambar 2.25). a) Short b) Jamaica c) Bermuda d) Pedal e) Capri f) Full Length Gambar 1.25 Macam-macam panjang celana
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang menggambar busana secara kering
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang TEKNIK DAN BAHAN BERKARYA SENI RUPA TERAPAN
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://docplayer.info/7900-Menggambar-sketsa-busana-secara-kering.html
MENGGAMBAR SKETSA BUSANA SECARA KERING |
0 komentar:
Post a Comment