“Kalau pakai nama bridal itu biasanya identik dengan gaun pengantin internasional. Tapi, ada juga yang memesan dibikinkan kebaya, mungkin sekitar 30 persen pelanggan saya,” ujar Yohannes saat konferensi pers pra-event Grand Wedding Expo ke-16. Perancang yang memulai kariernya dari bisnis salon ini memulai merancang kebaya modern lima tahun lalu.
Tidak banyak yang tahu memang. Baru sekitar dua tahun lalu orang mulai sadar saat ia memamerkan kebaya rancangannya di sebuah pameran pernikahan. “Ketika itulah banyak yang mulai menyadari bahwa Yohannes Bridal juga bikin kebaya,” ujarnya.
Namun, Yohannes merasa rancangannya belum memiliki ‘nyawa’. Terhitung baru di dunia kebaya modern, ia berusaha menonjolkan ciri khas dalam setiap kebaya rancangannya. Sama seperti gaun pengantin internasional rancangannya, kebaya modern kreasinya juga mengandalkan ragam aplikasi di garis leher, dada, pinggang, dan lengan.
Motifnya, ukiran yang diuntai manis dengan kristal dan payet. “Tapi, tahun 2012 saya mungkin akan mencoba menggunakan aplikasi dari mutiara yang sempat ngetren di tahun 2000-an,” ujarnya. Yohannes pun menggunakan bahan-bahan yang biasa digunakan perancang-perancang kebaya seperti lace, brokat Prancis, tile yang ditempel dengan aplikasi, atau lace yang dipotong-potong.
Tak seperti gaun pengantin internasional yang disewakan dengan kisaran harga Rp5-20 juta, kebaya rancangannya dapat dibeli dengan menambah 50 persen dari harga sewa. “Biasanya, klien datang ke saya, minta rancangannya seperti apa karena saya tidak ada (kebaya) ready stock,” ujarnya.
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang baru renda kombinasi tile pnjahit terbaru
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Apa itu menjahit dan manfaat mempelajarinya ?
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://www.penjahitkebaya.com/yohannes-bridal-bisnis-kebaya/
Yohannes Bridal, Bisnis Kebaya |
0 komentar:
Post a Comment