Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan wawancara ini.
Laporan wawancara ini kami susun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia dari ibu guru kami. Tak lupa, kami mengucapkan terimakasih kepada ibu guru yang sedianya membimbing kami dalam membuat laporan ini. Laporan ini berisi daftar pertanyaan wawancara, serta narasi wawancara tersebut yang bertemakan kesenian dan mengangkat topik kerajinan wayang kulit.
Kami menyadari hasil wawancara ini masih banyak kekurangan dalam penulisan ataupun dari isi. Untuk itu, masukan, saran, serta kritik yang membangun masih sangat kami harapkan. Akhir kata, kami berharap hasil laporan ini sudah mendekati apa yang diinginkan.
Laporan Hasil Wawancara dengan Pak Dhidot Pengrajin Wayang Kulit |
DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. T : “Kapan usaha bapak didirikan ?”
J : “Usaha ini masih baru, sekitar 3 tahun.”
2. T : “Mengapa dari sekian banyak usaha, bapak memilih usaha ini ?”
J : “Saya memilih usaha ini karena sudah turun temurun dari keluarga.”
3. T : “Berapa modal awal yang bapak butuhkan untuk usaha ini ?”
J : “Saya membutuhkan modal sekitar 25 juta.”
4. T : “Apakah bapak membutuhkan karyawan dalam menjalankan usaha ini?”
J : “Ya, tentu saja saya membutuhkan karyawan dalam usaha ini, apalagi jika permintaan konsumen sedang meningkat.”
5. T : “Berapakah jumlah karyawan yang bapak butuhkan ?”
J : “Saya membutuhkan karyawan sekitar 2-6 tergantung jumlah permintaan dan target waktu yang ditentukan oleh konsumen.”
6. T : “Berapakah omset perbulan yang bapak dapatkan dari usaha ini ?”
J : “Omset yang saya dapatkan dari usaha ini berkisar 10 juta perbulan.”
7. T : “Bagaimana cara pendistribusian kerajinan tangan bapak ?”
J : “Cara pendistribusiannya tergantung permintaan konsumen. Jika konsumen ingin barang diantar ya kami antar. Tapi ada juga konsumen yang datang sendiri untuk membeli atau mengambil pesanan.”
8. T : “Bagaimana cara pembuatan kerajinan wayang kulit ini ?”
J : “Caranya pertama kulit dipahat, lalu disungging dan yang terakhir finishing.”
9. T : “Bahan apa saja yang dibutuhkan ?”
J : “Bahan utama utama yang dibutuhkan adalah kulit sapi, kerbau atau domba bahan yang lain seperti kayu dan cat.”
10. T : “Kira-kira dalam satu bulan menghasilkan berapa karya?”
J : “Jumlah karya yang dihasilkan tidak tentu, tergantung pesanan. Jika pesanan banyak maka karya yang dihasilkan perbulannya meningkat”
11. T : “Apa suka duka dalam menjalankan usaha ini?”
J : “Sukanya bila ramai pengunjung dan banyak pesanan. Dukanya bila sepi pengunjung dan sedikit pesanan, sehingga omset menurun.”
Pertanyaan
Jawaban
Siapa yang diwawancarai?
Bapak Ponidi (Dhidot)
Dimana wawancara dilakukan?
Di toko Pak Dhidot di Nogosari II, Ukirsari, Imogiri.
Apakah kegiatan narasumber?
Pengrajin wayang kulit
Mengapa memilih usaha tersebut?
Karena sudah turun temurun dari keluarga
Bagaimana menjalankan usaha tersebut?
Pak Dhidot dibantu oleh beberapa karyawan tergantung berapa banyak jumlah pesanan.
Kami melakukan wawancara dengan Bapak Ponidi (Dhidot) seorang pengrajin wayang kulit. Wawancara dilakukan di Nogosari II, Ukirsari, Imogiri tepatnya di toko Pak Dhidot. Pak Dhidot memilih usaha tersebut karena sudah turun temurun dari keluarga. Dalam menjalankan usaha ini, Pak Dhidot dibantu oleh beberapa karyawan, tergantung dari seberapa banyak wayang kulit yang dipesan oleh konsumen. Karyawan juga diperbolehkan membawa pulang wayang kulit yang akan dibuat jika terlalu banyak pesanan.
HASIL WAWANCARA
Pak Dhidot seorang pengrajin wayang kulit yang mulai menjalankan usahanya sejak tiga tahun yang lalu. Pak Dhidot memilih usaha ini karena dari dulu sudah turun temurun dari keluarganya. Modal awal yang dibutuhkan Pak Dhidot dalam menjalankan usahanya kurang lebih dua puluh lima juta rupiah. Dalam menjalankan usaha ini, Pak Dhidot dibantu oleh beberapa karyawan. Karyawan yang dibutuhkan tergantung dari seberapa banyak pesanan yang dipesan oleh konsumen. Pak Dhidot dapat memperoleh omset mencapai sepuluh juta rupiah dalam satu bulan. Pendistribusian yang dilakukan oleh Pak Dhodit dapat dikirim sesuai dengan permintaan konsumen atau konsumen datang sendiri ke tempat usahanya. Cara yang pertama dilakukan dalam pembuatan wayag kulit adalah memahat kulit. Setelah memahat kulit, dilakukan sungging lalu finishing. Bahan utama yang dibutuhkan untuk membuat wayang kulit adalah kulit. Kulit yang dibuat dapat berasal dari kulit sapi, kerbau, atau domba. Selain membutuhkan kulit, Pak Dhidot juga membutuhkan kayu dan cat untuk memberi warna pada kulit yang akan dibuat wayang. Dalam satu bulan, wayang kulit yang dapat dihasilkan tidak menentu, sesuai dengan pesanan yang diminta. Dalam menjalankan usaha pembuatan wayang kulit ini, Pak Dhidot menceritakan bahwa ada suka duka yang dialami. Sukanya jika ada banyak pembeli dan pesanan, karena akan meningkatkan jumlah omset yang didapat oleh Pak Dhidot dalam satu bulan. Dukanya jika hanya ada sedikit pembeli dan pesanan yang diminta, karena dapat mengakibatkan turunnya jumlah omset yang didapat.
contoh kerajinan tekstil
pengertian kerajinan tekstil
kerajinan tekstil dan cara membuatnya
kerajinan tekstil modern
kerajinan tekstil tradisional
fungsi kerajinan tekstil
kerajinan tekstil dari kain flanel
macam kerajinan tekstil
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang wawancara kerajinan tekstil
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Apa saja pola ragam hias Kerajinan Tekstil Indonesia?
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://decideva.blogspot.co.id/2013/12/laporan-hasil-wawancara-dengan-pak.html
0 komentar:
Post a Comment