, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Alas kaki

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Alas kaki
 gambar alas makan dan kegunaannya yg terbuat dari tekstil - Alas kaki atau kasut adalah produk seperti sepatu dan sandal yang dipakai untuk melindungi kaki terutama bagian telapak kaki. Alas kaki melindungi kaki agar tidak cedera dari kondisi lingkungan seperti permukaan tanah yang berbatu-batu, berair, udara panas, maupun dingin. Alas kaki membuat kaki tetap bersih, melindungi dari cedera sewaktu bekerja, dan sebagai gaya busana.

Sepatu dibuat oleh pengrajin sepatu atau tukang sepatu, sedangkan ahli memperbaiki sepatu disebut tukang sol sepatu. Bahan-bahan untuk alas kaki di antaranya adalah kayu, plastik, karet, kulit, tekstil, dan serat tanaman. Alas kaki seperti sepasang sandal bisa dibuat pengrajin hanya dengan menggunakan peralatan sederhana seperti pisau, jarum, dan benang. Sementara itu, sepatu olahraga dibuat di pabrik sepatu dengan bantuan mesin-mesin.

Sebelum memakai alas kaki, orang sering mengenakan kaus kaki atau stoking agar kaki lebih nyaman dan tidak lecet. Selain itu, kaus kaki berfungsi sebagai penyerap keringat dan kelembapan sehingga kaki lebih bersih dan higienis. Dalam kebudayaan Barat, orang boleh tidak melepas alas kaki sewaktu berada di dalam rumah, sehingga berkembang perabot rumah tangga seperti kursi. Sebaliknya dalam kebudayaan Asia Timur, alas kaki dilepas sewaktu berada di dalam rumah.
 

Sejarah



Dari lukisan Mesir Kuno di Thebes, Mesir diketahui bahwa orang Mesir sudah mengenakan alas kaki sekitar abad ke-15 SM. Dalam lukisan digambarkan pengrajin yang duduk di kursi pendek. Seorang pengrajin sibuk bekerja membuat sandal, sedangkan seorang lagi sedang menjahit sepatu. Sandal dibuat dari bahan-bahan seperti kain, daun palem, papirus, kulit, atau bahan serupa yang dianyam.

Bagi orang Yunani dan Romawi kuno, alas kaki merupakan salah satu gaya busana yang elegan. Sandal yang disebut baxa atau baxea dibuat dari anyaman daun palem. Pemakainya adalah kalangan bawah seperti filsuf dan pendeta. Apuleius menulis bahwa pendeta muda memakai sandal dari daun palem seperti yang dikenakan orang Mesir. Pengrajin sandal disebut baxearii atau solearii. Alas kaki ringan yang dipakai di dalam rumah disebut solea , sedangkan sepatu (calceus) dipakai di luar rumah. Alas kaki yang menutupi bagian atas kaki disebut soccus, dan dikenakan di dalam rumah seperti slipper (selop) dalam kebudayaan Barat. Sepatu bot bertali yang memperlihatkan seluruh jemari kaki disebut cothurnus. Bagian alas (sol) cothurnus sering dibuat tebal dengan sisipan gabus. Pemakainya adalah penunggang kuda, aktor drama tragedi, pemburu, dan bangsawan yang ingin tampak lebih tinggi dan gagah.

Prajurit Romawi mengenakan sandal bertali dengan jari-jari yang terbuka. Bila mereka berperang di kawasan perbukitan, bagian bawah sandal dilengkapi dengan gerigi yang tajam atau paku. Bentuk dan warna sepatu bot menunjukkan jabatan dan pekerjaan. Senator Romawi mengenakan sepatu berwarna hitam dengan hiasan bulan sabit berwarna emas atau perak di bagian atas sepatu. Kaisar Romawi menghiasi sepatu bot dengan batu permata dan emas. Kaisar Aurelian melarang laki-laki mengenakan sepatu berwarna merah, kuning, putih, atau hijau karena warna-warna tersebut yang dikhususkan untuk wanita. Sementara itu, Kaisar Heliogabalus melarang wanita menghias sepatu dengan emas dan permata.

Sepatu kalangan bangsawan Eropa pada abad ke-12 dipenuhi dengan berbagai hiasan mewah. Sepatu bot Henry II berwarna hijau dengan garis-garis emas. Dari makam Henry VI dari Sicilia yang wafat tahun 1197 ditemukan sepatu dengan bagian atas dari kain emas berhias mutiara. Bagian sol dibuat dari gabus berlapis kain emas. Sepatu menutupi hingga bagian pergelangan kaki, dan dikencangkan dengan kancing kecil. Permaisuri Constance yang wafat tahun 1198 mengenakan sepatu dari kain emas berhiaskan permata, dengan pengencang berupa sabuk kulit yang diikat dengan tali.

 Daftar Bab/Bagian TBMI
Uraian

     Bagian I      Binatang hidup; produk hewani
     Bagian II     Produk nabati

     Bagian III    Minyak dan lemak hewani atau nabati dan produk
                   disosiasinya; lemak olahan yang dapat dimakan;
                   malam hewani atau malam nabati
     Bagian IV     Bahan makanan olahan; minuman, minuman keras dan
                   cuka; tembakau dan tembakau pengganti buatan
     Bagian V      Produk mineral
     Bagian VI     Hubungannya industri kimia


                                     Bagian VII

                           Plastik dan barang dari plastik;
                              karet dan barang dari karet

Catatan.

1.- Barang yang disiapkan dalam setelan yang terdiri dari dua bagian atau bebe-
    beberapa bagian yang tersendiri yang sahagian atau seluruhnya termasuk dalam Ba-
    gian ini atau yang dimaksudkan untuk saling dicampurkan guna memperoleh pro-
    duk dimaksud dalam Bagian VI atau VII, harus digolongkan dalam pos yang se-
    suai dengan produk tersebut, asalkan bagian-bagian tersebut di atas:

    (a) Berdasarkan penyajiannya jelas dapat dikenal guna dipakai bersama-sama
        tanpa dibungkus sekali lagi;

    (b) Diimpor bersama-sama; dan

    (c) Berdasarkan sifatnya atau perbandingannya satu sama lain dapat dikenal
        sebagai bagian-bagian yang saling melengkapi.

2.- Kecuali untuk barang dalam pos No.39.18 atau 39.19, plastik, karet, dan
    barang yang terbuat daripadanya, dicetak dengan motif, bentuk a
tau gambar,  
    yang tidak mengubah kegunaan utama dari barang tersebut, termasuk dalam
    Bab 49.

     Bab 39   Plastik dan barang dari plastik
     Bab 40   Karet dan barang terbuat dari karet


     Bagian VIII   Jangat dan kulit mentah, kulit samak, kulit
                   berbulu dan barangnya; pelana termasuk
                   perlengkapannya dan pakaian kuda; barang untuk
                   bepergian, tas tangan dan tempat dimpan
                   semacamnya; barang dari usus (selain usus ulat
                   sutera)
     Bagian IX     Kayu dan barang dari kayu; arang kayu; gabus dan
                   barang dari gabus; barang dari jerami, rumput
                   esparto atau dari bahan anyaman lainnya; keranjang
                   dan barang anyaman
     Bagian X      Pulp dari kayu atau dari bahan selulosa berserat
                   lainnya; kertas atau kertas karton (bekas dan
                   sisa) yang diperoleh kembali; kertas dan kertas
                   karton dan barangnya
     Bagian XI     Tekstil dan barang tekstil
     Bagian XII    Alas kaki, tutup kepala, payung, payung panas,
                   tongkat jalan, tongkat duduk, cambuk, pecut dan
                   bagiannya; bulu unggas olahan dan barangnya;
                   bunga tiruan; barang dari rambut manusia
     Bagian XIII   Barang dari batu, gips, semen, asbes, mika atau
                   dari bahan semacam itu; produk keramik; kaca dan
                   barang dari kaca
     Bagian XIV    Mutiara alam atau mutiara budidaya, batu permata
                   atau semi permata, logam mulia, logam mulia
                   kerajang, dan barangnya; perhiasan imitasi; mata
                   uang logam
     Bagian XV     Logam tidak mulia dan barang dari logam tidak
                   mulia
     Bagian XVI    Mesin dan pesawat mekanik; perlengkapan listrik;
                   bagiannya; pesawat perekam dan pesawat reproduksi
                   suara, pesawat perekam atau reproduksi suara dan
                   gambar untuk televisi, dan bagian serta
                   perlengkapan dari barang yang semacam itu
     Bagian XVII   Kendaraan, pesawat terbang, kendaraan air dan
                   perlengkapan pengangkutan yang berkaitan
     Bagian XVIII  Alat dan aparat optik, fotografi, sinematografi,
                   ukur peneliti, presisi, kedokteran dan bedah;
                   lonceng dan arloji; instrumen musik; bagian dan
                   perlengkapannya
     Bagian XIX    Senjata dan amunisi; bagian dan kelengkapannya
     Bagian XX     Bermacam-macam barang hasil pabrik
     Bagian XXI    Hasil karya seni, barang kegemaran kaum pengu
mpul
                   dan barang antik

Perancangan Tekstil Sebagai Busana Pesta [download]
PEMBELAJARAN KRIYA TEKSTIL [download]


Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang  gambar alas makan dan kegunaannya yg terbuat dari tekstil

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang     PROSES PEMBUATAN TEKSTIL

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : https://id.wikipedia.org/wiki/Alas_kaki

0 komentar:

Post a Comment