, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

PERWUJUDAN TEKSTIL TRADISIONAL DI INDONESIA:

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
PERWUJUDAN TEKSTIL TRADISIONAL DI INDONESIA:
fungsi tekstil tradisional - PERWUJUDAN TEKSTIL TRADISIONAL DI INDONESIA:
Kajian Makna Simbolik Ragam Hias Batik yang Bernafaskan Islam
pada Etnik Melayu, Sunda, Jawa dan Madura

 Keyword : Suatu kebudayaan selalu mengalami perubahan dan perkembangan dari masa ke masa, sehingga kebudayaan bersifat dinamis. Pada dasarnya memahami dinamika kebudayaan berarti juga mendalami masalah makna, nilai, dan simbol yang dijadikan acuan oleh suatu komuni

Suatu kebudayaan selalu mengalami perubahan dan perkembangan dari masa ke masa, sehingga kebudayaan bersifat dinamis. Pada dasarnya memahami dinamika kebudayaan berarti juga mendalami masalah makna, nilai, dan simbol yang dijadikan acuan oleh suatu komunitas pendukungnya. Nilai berkaitan dengan sesuatu yang dianggap berharga, sedangkan simbol selain memiliki fungsi tertentu juga dapat dimanfaatkan sebagai identitas komunitas. Suatu simbol memerankan fungsi ganda, yaitu transenden-vertikal yang berhubungan dengan acuan, ukuran, dan pola masyarakat dalam bertindak. Di samping imanen-horizontal, yaitu sebagai wahana komunikasi sesuai konteksnya, dan perekat solidaritas masyarakat.

Sifat dan fungsi dari hubungan tersebut membuka peluang untuk berbagai penafsiran atas makna yang melekat pada simbol masyarakat etnik di Indonesia. Ketika Islam berkembang, perwujudan unsur-unsur ragam hias tekstilnya hampir tidak berbeda hanya dalam mengungkapkan makna, dan penggambarannya disesuaikan dengan nilai-nilai Islami. Karena menurut pandangan Islam, simbol merupakan suatu penandaan dan pengakuan akan keagungan Allah Yang Maha - Pencipta dan kemahaesaanNya. Dengan demikian penelitian ini mencoba memperhatikan; bagaimana perwujudan ragam hias tekstil tradisional pada masyarakat etnik yang beragama Islam, dan bagaimana nilai-nilai Islami terwujud. dalam ragam hias batik tradisional, serta kaitannya dengan makna simboliknya.

Berhubung makna yang terkandung dari hubungan antara nilai-nilai ajaran Islam dan nilai estetis mengandung dimensi simbolisasi yang bersifat subjektif, maka pemahaman terhadap fenomena tersebut dapat dipahami dengan pendekatan interdisiplin dan metode kualitatif. Metode ini akan memberikan pemahaman secara menyeluruh, mendalam dan interpretatif. Dengan demikian dapat dipahami wujud fisik, perilaku, dan gagasan (sistem nilai) sebagai satu kesatuan yang akan memberi kemungkinan pengkajian terhadap proses pemahaman, dan simbolisasi. Untuk memahami gejala-gejala tersebut diperlukan penyajian data deskriptif.

Sejak masa prasejarah bangsa Indonesia telah memiliki kepercayaan terhadap roh dan tenaga gaib, yaitu animisme-dinamisme. Adat istiadat sebagai `pusaka rohani' yang diterima dari nenek moyang, dan sifat dualisme yang dwitunggal telah meresapi pikiran dan falsafah hidup masyarakatnya. Pada masa Hindu kepercayaan tersebut bertemu dan melebur ke dalam sistem dewa-dewa dan kekuatan sakti. Kemudian berinteraksi sosial dengan sistem keturunan dan kedudukan hiararki seseorang, sehingga membentuk susunan masyarakat yang bertingkat.

Deskripsi Alternatif :


Suatu kebudayaan selalu mengalami perubahan dan perkembangan dari masa ke masa, sehingga kebudayaan bersifat dinamis. Pada dasarnya memahami dinamika kebudayaan berarti juga mendalami masalah makna, nilai, dan simbol yang dijadikan acuan oleh suatu komunitas pendukungnya. Nilai berkaitan dengan sesuatu yang dianggap berharga, sedangkan simbol selain memiliki fungsi tertentu juga dapat dimanfaatkan sebagai identitas komunitas. Suatu simbol memerankan fungsi ganda, yaitu transenden-vertikal yang berhubungan dengan acuan, ukuran, dan pola masyarakat dalam bertindak. Di samping imanen-horizontal, yaitu sebagai wahana komunikasi sesuai konteksnya, dan perekat solidaritas masyarakat.

Sifat dan fungsi dari hubungan tersebut membuka peluang untuk berbagai penafsiran atas makna yang melekat pada simbol masyarakat etnik di Indonesia. Ketika Islam berkembang, perwujudan unsur-unsur ragam hias tekstilnya hampir tidak berbeda hanya dalam mengungkapkan makna, dan penggambarannya disesuaikan dengan nilai-nilai Islami. Karena menurut pandangan Islam, simbol merupakan suatu penandaan dan pengakuan akan keagungan Allah Yang Maha - Pencipta dan kemahaesaanNya. Dengan demikian penelitian ini mencoba memperhatikan; bagaimana perwujudan ragam hias tekstil tradisional pada masyarakat etnik yang beragama Islam, dan bagaimana nilai-nilai Islami terwujud. dalam ragam hias batik tradisional, serta kaitannya dengan makna simboliknya.

Berhubung makna yang terkandung dari hubungan antara
nilai-nilai ajaran Islam dan nilai estetis mengandung dimensi simbolisasi yang bersifat subjektif, maka pemahaman terhadap fenomena tersebut dapat dipahami dengan pendekatan interdisiplin dan metode kualitatif. Metode ini akan memberikan pemahaman secara menyeluruh, mendalam dan interpretatif. Dengan demikian dapat dipahami wujud fisik, perilaku, dan gagasan (sistem nilai) sebagai satu kesatuan yang akan memberi kemungkinan pengkajian terhadap proses pemahaman, dan simbolisasi. Untuk memahami gejala-gejala tersebut diperlukan penyajian data deskriptif.

Sejak masa prasejarah bangsa Indonesia telah memiliki kepercayaan terhadap roh dan tenaga gaib, yaitu animisme-dinamisme. Adat istiadat sebagai `pusaka rohani' yang diterima dari nenek moyang, dan sifat dualisme yang dwitunggal telah meresapi pikiran dan falsafah hidup masyarakatnya. Pada masa Hindu kepercayaan tersebut bertemu dan melebur ke dalam sistem dewa-dewa dan kekuatan sakti. 


Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang fungsi tekstil tradisional

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Contoh kerajinan tekstil beserta penjelasannya?

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-s3-2000-nanang-1339-batik

0 komentar:

Post a Comment