, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Pengertian kerajinan limbah tekstil

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Pengertian kerajinan limbah tekstil
 pengertian kerajinan limbah tekstil - Kerajinan limbah tekstil adalah mendaur ulang atau membuat sesuatu yang lebih berguna dari limbah tekstil yang sudah tidak terpakai.


Kerajinan limbah tekstil adalah berusaha memberi nilai tambah dari barang barang sisa / residu tekstil, seperti kita ketahui banyak kain perca yang tidak dipakai bisa dibuat sebagai keset atau pernak pernik serbet.


 BAB 2 Kerajinan Limbah Tekstil

A.      Pengertian Kerajinan Limbah Tekstil

Limbah tekstil merupakan limbah yang dihasilkan dalam proses pengkanjian, proses penghilangan kanji, penggelantangan, pemasakan, merserisasi, pewarnaan, pencetakan dan proses penyempurnaan. Proses penyempurnaan kapas menghasil kan limbah yang lebih banyak dan lebih kuat dari pada limbah dari proses penyempurnaan bahan sistesis. Jadi, kerajinan limbah tekstil adalah suatu karya tangan yang dihasilkan oleh buangan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga).

B.      Prosedur Etetika Dan Egormis Kerajinan Limbah Tekstil

Unsur   estetika   sering   kita   kenal   dengan   istilah   keindahan.
Keindahan   adalah   nilai-nilai   estetis   yang   menyertai   sebuah
karya   seni.   Keindahan   juga   diartikan   sebagai   pengalaman
estetis  yang  diperoleh  ketika  seseorang  mencerap  objek  seni
atau dapat pula dipahami sebagai sebuah objek yang memiliki
unsur keindahan.
            Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki
prinsip: kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan
(balance),    dan    kontras    (contrast)    sehingga    menimbulkan
perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa
senang.
            Unsur   ergonomis   karya   kerajinan   selalu   dikaitkan   dengan
aspek  fungsi  atau  kegunaan.  Adapun  unsur  ergonomis  karya
kerajinan adalah seperti berikut:
1.    Keamanan   (security)   yaitu   jaminan   tentang   keamanan
orang menggunakan produk kerajinan tersebut.
2.    Kenyamanan   (comfortable),   yaitu   kenyamanan   apabila
produk  kerajinan  tersebut  digunakan.  Barang  yang  enak
digunakan disebut barang terap. Produk kerajinan terapan
adalah  produk  kerajinan  yang  memiliki  nilai  praktis  yang
tinggi.
3.    Keluwesan    (flexibility),    yaitu    keluwesan    penggunaan.
Produk  kerajinan  adalah  produk  terap/pakai,  yaitu  produk
kerajinan  yang  wujudnya  sesuai  dengan  kegunaan  atau
terapannya.  Produk  terap/pakai  dipersyaratkan  memberi
kemudahan   dan   keluwesan   penggunaan   agar   pemakai
tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.


1.Prinsip Keseimbangan/Balance
      adalah berkenaan dengan kualitas bobot atau kesan berat ringannya suatu karya. Keseimbangan dapat dibuat secara formal atau dengan istilah yang lazim disebut setangkep (jawa) atau simetris. Keseimbangan dapat di buat pula secara informal atau asimetris dan keseimbangan radial atau memancar.

2. Prinsip Kesatuan/Unity :
Prinsip ini dapat tercapai apabila terpenuhi prinsip keseimbangan, irama, penekanan, proporsi, dan keselarasan. Teori-teori Psikologi Gestalt tentang kedekatan, ketertutupan dan kesamaan dapat membantu terpenuhinya prinsip kesatuan dalam karya Seni Rupa.

3. Prinsip Irama :
Prinsip ini di timbulkan dari kesan gerak dari unsur yang melekat pada karyanya yang dapat diupayakan melalui pengulangan, pergantian, perubahan ukuran, dan gerak mengalun.


C.   Motif Ragam Hias Kerajinan Limbah Tekstil
               Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni. Karya ini dapat berupa tenunan, tulisan pada kain (misalnya batik), songket, ukiran, atau pahatan pada kayu/batu. Ragam hias dapat distilisasi (stilir) sehingga bentuknya bervariasi.

1. Ragam Hias Flora
Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora mudah dijumpai pada barang-barang seni seperti batik, ukiran, dan tenunan.

2. Ragam Hias Fauna
Ragam hias fauna merupakan bentuk gambar motif yang diambil dari hewan tertentu. Hewan pada umumnya telah mengalami perubahan bentuk atau gaya. Beberapa hewan yang biasa dipakai sebagai objek ragam hias adalah kupu-kupu, burung, kadal, gajah, dan ikan.
Ragam hias motif fauna telah mengalami deformasi namun tidak meninggalkan bentuk aslinya. Ragam hias fauna dapat dikombinasikan dengan motif flora dengan bentuk yang digayakan.
Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, anyaman, dan tenun.
3. Ragam Hias Geometris
Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Gaya ragam hias geometris dapat dijumpai di seluruh Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Ragam hias geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias.
4. Ragam Hias Figuratif
Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar.

D.   Teknik Pembuatan Benda Kerajinan Limbah Tekstil
Teknik konduksi dalam kerajinan limbah tekstil: 1. CETAK SARING/SABLON 2. BATIK Teknik menghias permukaan kain dengan menggunakan screen. Teknik menghias permukaan kain menggunakan malam batik dengan pewarnaan alami dan buatan 3. MAKRAME Teknik membentuk struktur dengan menggunakan berbagai simpul/ikatan. 4. JAHIT Teknik pembuatan suatu karya kerajinan yang terbuat dari guntingan/potongan kain dengan cara dijahit sesuai desain. 5. SULAM /BORDIR 6. TENUN DAN TAPESTRI Teknik menghias permukaan kain menggunakan benang sulam yang dikerjakan secara manual maupun masinal. Teknik membentuk struktur dengan cara menyilangkan benang pakan diantara benang lusi.


E.    Proses Produksi kerajinan Limbah Tekstil
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.
F.    Langkah Keselamatan Kerja
1.    Alat
Seperti mesin jahit,tempat buat nyablon, dan lain sebagainya.
2.    Teknik Pembuatan
Seperti Nyablon,cap,dan lain sebagainya.
3.    Prosedur Pembuatan
Seperti keselamatan apa sih yang harus di jaga yaitu mata,kulit,tangan,dan lain sebagain.

G.   Sikap Dan Prilaku Wirausaha
1.                        Sikap wirausahawan
1.      Mampu berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif
2.      Mampu bekerja tekun, teliti dan produktif
3.      Mampu berkarya berlandaskan etika bisnis yang sehat
4.      Mampu berkarya dengan semangat kemandirian
5.      Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sisitematis  dan berani mengambil resiko
2.             Perilaku wirausahawan
1)  Memiliki rasa percaya diri
a) Teguh pendiriannya
b) Tidak tergantung pada orang lain
c) Berkepribadian yang baik
d) Optimis terhadap pekerjaannya
2)  Berorientasi pada tugas dan hasil
a) Haus akan prestasi
b) Berorientasi pada laba / hasil
c) Ketekunan dan ketabahan
d) Mempunyai dorongan kuat, motivasi tinggi dan kerja keras
3)  Pengambil resiko
a) Enerjik dan berinisiatif
b) Kemampuan mengambil resiko
c) Suka pada tantangan
4)  Kepemimpinan
a) Bertingkah laku sebagai pemimpin
b) Dapat menanggapi saran-saran dan kritik
c) Dapat bergaul dengan orang lain
5)  Keorisinilan
a) Inovatif, kreatif dan fleksibel
b) Serba bisa dan mengetahui berbagai hal
c) Mempunyai banyak sumber kemampuan

6)  Berorientasi ke masa depan
a) Memiliki pandangan ke masa depan
b) Optimis memandang masa depan


Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang pengertian kerajinan limbah tekstil

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang     PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://postmanproject.blogspot.co.id/2014/09/bab-2-kerajinan-limbah-tekstil.html

0 komentar:

Post a Comment