Sejarah Sulam |
Sulam merupakan suatu seni persembahan rekabentuk kreatif menggunakan tangan atau mesin, yang mana telah lama bertapak di dalam kehidupan manusia, iaitu hampir seusia dengan pakaian itu sendiri. Terdapat bukti-bukti yang menunjukkan orang – orang Mesri Purba, Babylon, Phoeniciadan Yahudi telah lama mengaplikasi seni sulaman untuk menghias pakaian mereka. Kaum Moor juga menghiasai kebanyakan pakaian mereka dengan sulaman. Kaum Moor mempunyai stail yang tersendiri pada corak sulaman mereka yang mana telah berkembang ke Negara-negara lain seperti Sepanyol dan kepulauan Sicily. Teknik dan corak sulaman kaum Moor juga telah mempengaruhi banyak Negara-negara Eropa yang lain. Hasil kerja sulaman yang tertua, yang masih wujud hingga kini, bertarikh pada zaman pertengahan, dimana seni sulaman seringkali digunakan pada pakaian-pakaian paderi. Selain itu, seni sulaman juga adalah simbol kepada kemewahan, dimana hanya pedagang dan golongan elit sahaja yang mampu membayar sejumlah wang yang besar keatas pakaian yang bersulam.
Di Nusantara ini sudah lama sekali keterampilan sulam sudah ada. Keterampilan ragam hias sulam atau bordir sudah sejak lama di Indonesia, diperkirakan sudah ada sejakabad ke-18 M, bahkan sudah mulai dikembangkan dalam bentuk tradisional pada abad e-16 M. Pada waktu itu, border atau sulaman diperkenalkan hampir keseluruh pelosok nusantara. Pada saat itu , bordir atau sulaman diperuntukkan bagi inisial kerajaan dan untuk menghias busana para bangsawan dan kaum ningrat. Dalam masyarakat Melayu sendiri, seni sulaman juga banyak mempengaruhi kehidupan seharian, terutama bagi kaum wanita.
Baju kebaya,baju kurung mahupun tudung seringkali menggunakan seni sulaman sebagai hiasan tambahan yang menambahan lagi seri dan kecantikan produk tersebut.
Awal perkembangannya ada di profinsi kepulauan riau. Kerajinan sulaman sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat Melayu Riau. Pada masa kerajaan dahulu, anak-anak dara sudah mengerjakan kerajinan sulaman ini. Dari mana asal perkembangannya belum ada pengkajian yang mendalam. Dan masih belum lengkap pula informasi yang kami dapatkan.
Istilah bordir identik dengan menyulam, karena kata “Bordir” diambil dari istilah Inggris “Embroidery” yang artinya sulaman. Di Indonesia ada juga yang membedakan antara sulam dan bordir. Sulam lebih ke kerajinan tangan manual, dan bordir lebih ke modern mesin.
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang jenis sulaman yang ada di nusantara
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang PENGETAHUAN TEKSTIL
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://konveksikaossemarang.com/sejarahsulam/
0 komentar:
Post a Comment