Pengertian, Macam dan Contoh Seni Kriya | Seni Budaya |
Seni kriya adalah cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaanya. Seni Kriya berasal dari kata “Kr” (bahasa sansekerta) yang berarti mengerjakan, dari akar kata tersebut kemudian menjadi kriya , kriya dan kerja. Dalam arti khusus adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau objek yang bernilai seni (Prof. Dr. Timbul Haryono: 2002).
2. Fungsi Seni Kriya
a. Sebagai benda pakai.
b. Sebagai benda mainan.
c. Sebagai benda hias.
3. Jenis-jenis Seni Kriya
Dalam membuat karya seni kriya, pengrajin seni dituntut untuk memperhatikan tiga hal yaitu : bentuk, fungsi, dan bahan. Berdasarkan media dan cara pembuatanya seni kriya dapat dikelompokan menjadi 8 yaitu : kriya batik, tenun, bordir, anyam, keramik, ukiran, logam, kulit, dan batu.
a. Kriya Anyaman
Yaitu teknik berkarya dengan cara mengatur bahan-bahan dasarnya dalam bentuk tindih menindih, silang-menyilang, dan lipat-melipat pakan dan lungsen dengan pola tertentu. Bahan yang digunakan : rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng gondok, kertas, plastik, dan tali. Pusat kerajinan anyaman antara lain : Tasikmalaya, Bali, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
b. Kriya Keramik
Yaitu benda yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Dibuat dengan cara : teknik slab/lempeng, putar/throwing, pilin/coiling, pijat/pinching, dan cetak tuang. Daerah penghasil keramik : Purwakarta, Bandung, Banjarnegara, Jepara, Purworejo, Cirebon, Jogjakarta, Malang, Bali, dan Sulawesi Selatan.
c. Kriya Bordir/Sulam
Yaitu kriya yang menempatkan hiasan dari benang yang dijaitkan pada kain yang berfungsi untuk menghias dan mempercantik tampilan kain. Aplikasi kriya bordir digunakan pada baju, tas, kerudung, taplak, dan mukena. Daerah penghasil bordir : Tasikmalaya/Jawa Barat.
d. Kriya Logam
Yaitu kriya yang mengolah logam menjadi berbagai macam benda kerajinan. Teknik pembuatanya ada dua yaitu teknik a cire perdue/cetak lilin, dan teknik bivalvel/setangkap. Bahan baku kriya logam yaitu : perunggu, kuningan, tembaga, emas, dan perak. Daerah penghasil kriya logam yaitu : Jawa Tengah dan Yogyakarta.
e. Kriya Lukis
Banyak diproduksi secara massal di daerah Jalengkong-Jawa Barat, Sokaraja-Banyumas, Ubud-Bali. Lukisan kaca terdapat di Cirebon (Jawa Barat), lukisan kulit banyak diproduksi di Papua dan Kalimantan.
f. Kriya Kulit
Bahan baku untuk membuat kriya kulit yaitu : kulit kerbau, kambing, sapi, buaya, dan ular. Hasil dari seni kriya kulit adalah : tas, dompet, jaket, ikat ppinggang, dll. Daerah penghasil yaitu : Garut, Yogyakarta, dan Bali.
g. Kriya Ukiran
Yaitu jenis karya seni yang dihasilkan dengan mengolah permukaan suatu benda sehingga menghasilkan bentuk yang indah dengan tehnik ditahat. Bahan dasar ukir yaitu : kayu, tulang, kulit, logam, batu, dan gading gajah. Daerah penghasil : Jepara-Jawa Tengah, Bali, dan Papua.
h. Kriya Batu
Yaitu karya seni yang dihasilkan dari batu yang diukir atau dipahat sehingga menghasilkan bentuk yang indah. Jenis batu yang digunakan adalah : akik, jesper, batu permata, yang dibentuk menjadi hiasan dengan motif flora dan fauna. Contoh : patung. Daerah penghasil kriya batu adalah : Magelang-Jawa Tengah.
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang 20 contoh gambar beserta keterangan kerajinan tekstil
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang desain
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://didit-pekiringan.blogspot.co.id/2013/10/seni-kriya-seni-budaya.html
0 komentar:
Post a Comment