, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Metode-metode pelatihan Off the Job Training adalah sebagai berikut :

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Metode-metode pelatihan Off the Job Training adalah  sebagai
berikut :

Metode-metode pelatihan Off the Job Training adalah  sebagai

berikut :


a. Lecture atau kuliah adalah presentasi atau ceramah yang diberikan
oleh pelatihan atau pengajar kepada sekelompok pendengar,
biasanya kelompok yang cukup besar.

b. Video presentatif adalah presentasi atau pengajaran yang disajikan
melalui film, televise atau video tentang pengetahuan atau
bagaimana melakukan suatu pekerjaan.

c. Vestibule training/simulasi adalah latihan yang diberikan disebuah
temapat yang khusus dirancang menyerupai tempat kerja, yang
dilengkapi dengan berbagai peralatan seperti tempat kerja.

d. Role playing adalah metode pelatihan yang dilakukan dengan cara
para peserta diberi peran tertentu untuk bertindak dalam situasi
khusus.

e. Case study adalah studi kasus yang dilakuka dengan memberikan

beberapa kasus tertentu, kemudian para peserta diminta
memecahkan kasus tersebut melalui diskusi disuatu kelompok
belajar. Kasus-kasus yang diberikan sesuai dengan situasi nyata
suatu pekerjaan akan menimbulkan transference.

f. Self study adalah meminta peserta untuk belajar sendiri melalui
rancangan materi yang disusun dengan baik.


Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampiilan ada beberapa hal pokok
yang harus diperhatikan dalam program pelatihan, hal tersebut mempunyai
pengaruh terhadap berhasil tidaknya pelatihan yang dijalankan yaitu :

1. Metode
Menurut syaiful Djamarah dan Aswan Zain (2002 :53). Metode adalah
suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

2. Media
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan A swan Zain (2002 : 54). Media
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai
tujuan pengajaran.

3. Evaluasi

Menurut Cascio (1991) melalui program pelatihan akan diperoleh 2 hal
yaitu apakah program pelatihan tersebut berguna/tidak.
Selama berlangsungnya pelaksanaan pelatihan perlu adanya
kegiatan bimbingan baik individu maupun kegiatan bimbingan baik
individual maupun kelompok , oleh karenanya perlu disediakan waktu
dan berbagai kemudahan yang menunjang program bimbingan atau
pembinaan

Pada akhir pelatihan dilaksanakan tes tertulis, dan menentukan
tingkat kelulusan para peserta, serta mempersiapkan sertifikat bagi
peserta yang dinilai lulus. Selanjutnya pengelola program mulai
memikirkan pelaksanaan program pasca pelatihan melalui kerja sama
dengan atasan langsung dimana peserta bekerja.

0 komentar:

Post a Comment