, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Terawang Inggris

Terawang Inggris

 

 
les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Terawang Inggris

 

Terawang Inggris yaitu ragam hias yang dibentuk dari ragam yang
mempunyai lobang-lobang berbentuk geometris bundaran-bundaran
atau bentuk oval yang terjadi karena kainnya ditoreh atau digunting.
Tusuk yang digunakan untuk terawang inggris ini yaitu tusuk balut
sehingga kain guntingnya tergulung dan lobang-lobang yang terjadi
tidak berbulu. Warna ragam hias untuk terawang Inggris ini
menggunakan warna tunggal yaitu warna yang senada atau warna
yang harmonis dengan warna kain yang akan dihias. Untuk
menghasilkan aksentuasi ragam hias dapat dilakukan dengan teknik
kontras ukuran dari ragam hias atau kontras ukuran dari lobanglobang
ragam hias.
Pola hiasan untuk terawang inggris dapat menggunakan semua
pola hias mulai dari pola hias tabur, pola hias pinggiran, pola hias
mengisi bidang atau pola hias bebas, karena ragamnya kecil-kecil dan
dapat diatur sesuai keinginan para perancang.
Alat yang digunakan untuk membuat terawang Inggris adalah
ram, jarum jahit, gunting dan pisau silet. Bahan yang digunakan dapat
menggunakan kain dengan tenunan polos, benang sulam dan benang
jahit.
Cara mengerjakannya yaitu terlebih dahulu motif dipindahkan ke
kain sesuai dengan penempatannya pada busana. Jelujur sekeliling
motif yang akan dilobangi kemudian toreh atau lobangi. Jelujur ini
berfungsi untuk tusuk penahan agar lobang tidak bertiras. Setelah
selesai dilobangi barulah dilanjutkan dengan membuat tusuk balut
418
pada sekeliling lobang. Selesaikan bagian batang dengan
menggunakan tusuk batang atau tusuk tikam jejak. Rapikan sisa-sisa
benang.
Contoh desain terawang inggris yaitu :

Masih banyak lagi jenis sulaman yang dapat digunakan untuk
menghias busana dan lenan rumah tangga. Agar terampil dalam
mendesain hiasan untuk busana terutama dengan teknik sulaman tangan
diperlukan latihan yang banyak dan dilakukan secara kontinue.

F. Menyimpan Kain/Busana Yang Telah Dihias

Busana atau kain yang telah dihias hendaklah sudah bersih atau
sudah dicuci ketika akan di simpan. Cara penyimpanannya dapat
dilakukan dengan cara di gantung pada hanger dan ditutup dengan
plastik sehingga terhindar dari debu. Jika penyimpanan dilakukan dalam
lemari maka aturlah posisinya agar tidak terlalu berdempet sehingga
ragam hias pada busana tidak rusak. Di dalam lemari sebaiknya
dilengkapi dengan obat pembasmi ngengat seperti kapur barus dan lainlain.
Jika bahan yang dihias masih berupa lembaran kain yang akan
dibuat menjadi busana atau yang di buat dengan tujuan untuk di jual,
maka lipatlah bahan dengan posisi lipatan kain tidak mengganggu hiasan
yang ada, kemudian digantung menggunakan hanger. Penyimpanan
bahan ini juga ada yang dilakukan dengan cara dilipat dengan posisi
bagian motif menghadap ke atas lalu dimasukkan ke dalam kantong
plastik transparan. Susunlah letaknya dalam etalase sehingga terlihat
lebih menarik.

G. Merapikan Area Dan Tempat Kerja

Setiap kegiatan yang dilakukan telah selesai, maka area atau
tempat kerja yang kita gunakan sebaiknya dibersihkan. Perca-perca atau
sisa-sisa benang yang digunakan dibuang pada tempat sampah. Alat dan
bahan yang sudah selesai digunakan disimpan kembali pada tempatnya.
Sebelum menyimpan alat-alat ini terlebih dahulu dibersihkan dan diberi
minyak seperti gunting yang digunakan untuk menghindari gunting
berkarat jika disimpan dalam waktu yang lama. Dengan pengaturan dan
penyimpanan yang baik setiap komponen yang digunakan dapat
memudahkan kita jika suatu saat membutuhkan alat tersebut kembali.
Begitu juga dengan area kerja. Area kerja yang bersih dapat
menimbulkan gairah dalam bekerja, disamping itu dengan area kerja
yang bersih dapat menghindari bersarangnya binatang perusak seperti
tikus dan lain-lain.

Rangkuman :
Dari uraian yang dikemukan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam
membuat hiasan untuk busana kita perlu melakukan persiapan tempat
kerja, alat dan bahan. Tempat kerja hendaklah disiapkan senyaman
mungkin sehingga dapat menimbulkan gairah dalam bekerja. Alat dan
bahan yang dibutuhkan sebaiknya disediakan semua sebelum pekerjaan
menghias di lakukan. Untuk pekerjaan menghias ini diperlukan
pengetahuan atau konsep dasar menghias busana yang meliputi jenisjenis
ragam hias dan teknik menstilasi ragam hias. Untuk merancang
hiasan yang cocok di gunakan untuk busana terlebih dahulu kita perlu
memahami pola hias.
Pola hias meliputi pola serak atau tabur, pola pinggiran, pola
mengisi bidang dan pola bebas. Untuk memulai menghias desain motif
yang dirancang terlebih dahulu dipindahkan ke bahan atau kain, baik
menggunakan karbon ataupun pensil. Hiasan yang dapat digunakan
untuk busana cukup banyak di antaranya sulaman fantasi, sulaman
aplikasi, sulaman hongkong, sulaman melekatkan benang, terawang
hardanger, terawang inggris dan lain-lain.
Busana yang telah selesai dihias hendaklah disimpan dengan cara
yang tepat. Penyimpanan dapat dilakukan dengan cara menggantung
pada hanger atau dengan cara dilipat. Dalam hal ini yang penting
diperhatikan adalah hiasan yang dibuat tidak rusak atau tidak terganggu
pada saat kain atau busana disimpan. Setelah selesai melakukan
pekerjaan menghias maka area kerja atau tempat kerja serta alat dan
bahan yang telah selesai digunakan dirapikan kembali dan alat serta
bahan sisa disimpan kembali pada tempat penyimpanan sehingga
memudahkan saat kita membutuhkan alat atau bahan tersebut kembali di
masa yang akan datang.
Kompetensi yang diharapkan dari materi di atas adalah siswa
dapat mengetahui, memahami dan mengaplikasikan materi ini
yang meliputi :
1. Menyiapkan tempat kerja, alat dan bahan
2. Membuat desain hiasan untuk busana
3. Memindahkan desain hiasan pada kain atau busana
4. Membuat hiasan pada kain atau busana
5. Menyimpan busana atau kain yang telah di hias
6. Merapikan area dan alat kerja.

Evaluasi :
1. Jelaskanlah hal yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan tempat
kerja, alat dan bahan sebelum menghias busana di lakukan!
2. Buatlah 5 buah desain hiasan untuk busana dengan berbagai
penempatan pada busana !
3. Jelaskanlah cara memindahkan motif pada bahan atau kain yang
akan di hias !
4. Jelaskanlah cara membuat hiasan pada busana dengan sulaman
fantasi, sulaman aplikasi dan sulaman hongkong !
5. Terangkanlah bagaimana cara menyimpan busana atau kain yang
telah di hias !
6. Terangkanlah hal yang perlu diperhatikan dalam merapikan area dan
alat kerja setelah pekerjaan menghias dilakukan !

0 komentar:

Post a Comment