, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Pola Konstruksi (Manual) dan Pola Komputer ( Software Optitex)

Pola Konstruksi (Manual) dan Pola Komputer ( Software Optitex)


les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Pola Konstruksi (Manual) dan Pola Komputer ( Software Optitex)

Pola Konstruksi (Manual)



Pola konstruksi adalah pola dasar yang dibuat berdasarkan ukuran badan
sipemakai, dan digambar dengan perhitungan secara matematika sesuai dengan
sistem pola konstruksi masing-masing. Menurut Porrie Muliawan (2002:2) pola
konstruksi adalah pola yang diperoleh dengan cara mengukur badan seseorang
dengan pita ukuran, ukuran-ukuran diperhitungkan secara matematika dan
digambar pada kertas sehingga tergambar bentuk badan muka, belakang, lengan,
rok, dan kerah.

Pembuatan pola konstruksi lebih rumit dari pada pola cetak disamping itu
juga memerlukan waktu yang lebih lama, tetapi hasilnya lebih baik dan sesuai
dengan bentuk tubuh sipemakai. Ada beberapa macam pola konstruksi antara lain
: sistem pola Dressmaking, So-en , Charmant, Soekarno, Meyneke dan lain-lain
sebagainya. Pola konstruksi banyak digunakan untuk pembuatan busana secara
perseorangan. Teknik menjahit dengan pola konstruksi banyak menggunakan
teknik menjahit secara halus dan penyelesaiannya banyak dikerjakan dengan
tangan.
Pembuatan pola secara konstruksi agar mendapat hasil pola konstruksi
yang baik menurut Porrie Muliawan (2002:7) harus memperhatikan beberapa hal
sebagai berikut: (1) Cara mengambil macam-macam jenis ukuran badan harus
tepat dan cermat, (2) Cara menggambar bentuk tertentu seperti garis leher, garis
lubang lengan harus lancar dan tidak ada keganjilan, (3) Perhitungan pecahan dari
ukuran yang ada dalam konstruksi harus dikuasai. Pola konstruksi memiliki

kelebihan dan kekurangan pada proses pembuatannya. Kelebihan dan kekurangan
pola konstruksi menurut Porrie Muliawan (2002: 7), yaitu: kelebihan pola
konstruksi

(1) Bentuk pola lebih sesuai dengan bentuk badan seseorang,

(2)Besar-kecilnya lipit kup lebih sesuai dengan besar kecilnya bentuk buah dada
seseorang,
(3) Perbandingan bagian-bagian dari model lebih sesuai dengan besarkecilnya bentuk badan sipemakai.

Sedangkan kekurangan pola konstruksi adalah

(1) Pola konstruksi tidak mudah digambar,
(2) Waktu yang diperlukan lebih lama
daripada pola jadi,
(3) Membutuhkan latihan yang lama,
(4) Harus mengetahui
kelemahan dari konstruksi yang dipilih. Pembuatan pola konstruksi harus
memperhatikan teknik pengukuran badan yang tepat sehingga hasilnya akan lebih
pas dibadan apabila dipakai

0 komentar:

Post a Comment