Pengujian daya basah (wettability) |
Pengujian daya basah (wettability)
Prinsip pengujian ini adalah mengamati setetes air yang dijatuhkan dari
ketinggian tertentu pada permukaan kain. Pengujian daya basah menunjukkan
kecepatan pembasahan kain. Besarnya diukur berdasarkan waktu yang diperlukan
kain untuk menyerap tetesan air yang jatuh pada permukaan kain tersebut dalam
keadaan tegang.
Pengujian daya basah dilakukan sebagai berikut:
1. Regang kain perca pada pembidangan hingga permukaan kain cukup tegang.
2. Tetesi permukaan kain tersebut dalam posisi mendatar dan jalankan stopwatch
pada waktu yang bersamaan dengan saat penetesan air.
3. Amati saat ketika tetesan air menghilang dari permukaan kain karena terserap
oleh kain. Pada saat itu juga matikan stopwatch. Catat waktu pembasahan.
4. Lakukan sampai 3 kali pengukuran dan ambil harga rata-ratanya sebagai waktu
pembasahan rata-rata.
Daya basah dapat ditentukan dengan standar sebagai berikut:
Waktu pembasahan 0 - 2 detik daya basah tinggi
Waktu pembasahan 2 - 5 detik daya basah sedang
Waktu pembasahan > 5 detik daya basah rendah
Menurut Hasil Uji Laboraturium, kain poliester merk “Nina Klein”
memiliki waktu pembasahan 1 detik yang merupakan daya basah tinggi.
Pengujian daya resap (wet pick up)
Pengujian daya resap bermaksud mengukur kemampuan kain menyimpan
air secara normal bila kain tersebut direndam dalam air. Daya resap dinyatakan
dalam %WPU yang menunjukkan perbandingan berat air yang ada dalam kain
dengan berat kain dalam keadaan kering.
Pengujian daya resap dilakukan sebagai berikut:
1. Timbang satu per satu contoh uji dan hitung berat rata-rata kain 10x10 cm
dalam keadaan kering (Bk).
2. Rendam ketiga helai contoh uji tersebut dalam air selama 10 menit.
3. Aduk-aduk beberapa kali selama perendaman tersebut agar seluruh bagian kain
terbasahi merata.
4. Angkat kain tersebut dan tiriskan hingga tidak ada lagi air yang menetes.
5. Timbang masing-masing contoh uji dalam keadaan basah tersebut dan hitung
harga rata-ratanya sebagai berat basah (Bb).
Hitung %WPU dengan rumus berikut:
% 100%
Bk
Bb Bk
WPU
Standart penilaian: 0 - 10 % rendah
11 - 30% sedang
31 - 70% tinggi
Menurut Hasil Uji Laboraturium, kain poliester merk “Nina Klein”
memiliki %WPU sebanyak 61% yang merupakan tinggi.
Pengujian daya kapilaritas (capillarity)
Kain merupakan suatu bahan berpori (phorous) yang bersifat kapiler.
Kapilaritas merupakan peristiwa naik atau turunnya zat cair pada bahan yang
terdiri atas beberapa pembuluh halus akibat gaya adhesi atau kohesi
(kumpulanistilah.com 2011), misalnya menetesnya air di ujung kain atau air
meresap keatas kain. Peristiwa tersebut terjadi karena naik turunnya air melalui
celah kain. Kapilaritas menunjukkan kemampuan perambatan air pada kain karena
kapilaritas dari kain tersebut. Makin tinggi daya kapilaritas berarti makin tinggi
pula daya serap air kain tersebut.
Pengujian daya kapilaritas dilakukan sebagai berikut:
1. Gunting contoh uji berupa 3 lembar pita ukuran 25x2.5 cm2 memanjang ke arah
lusi dan 3 lembar memanjang kearah pakan. Beri tanda pada jarak 5 cm dari
salah satu ujung pipa.
2. Isi piala gelas masing-masing sebanyak 250 cc, kemudian bubuhi pewarna dan
aduk hingga rata.
3. Celupkan contoh uji hingga batas (5 cm) ke dalam air dengan posisi vertikal.
4. Amati rambatan pewarna pada pipa hingga maksimum dan tidak bergerak lagi.
5. Ukur waktu perambatan maksimum dengan bantuan stopwatch dan hitung
waktu perambatan rata-rata dari ketiga contoh uji (t).
6. Ukur tinggi perambatan maksimum dan hitung tinggi perambatan rata-rata dari
ketiga contoh uji (h).
7. Hitung daya kapilaritas dengan membagi tinggi perambatan dengan waktu
dengan rumus:
t
h
C
Dimana: c = daya kapilaritas
h = tinggi perambatan (cm)
t = waktu perambatan (detik)
Daya basah dapat ditentukan dengan standar sebagai berikut:
Waktu pembasahan 0 - 2 detik daya basah tinggi
Waktu pembasahan 2 - 5 detik daya basah sedang
Waktu pembasahan > 5 detik daya basah rendah
Menurut Hasil Uji Laboraturium, kain poliester merk “Nina Klein”
memiliki waktu pembasahan 0 detik yang merupakan daya basah tinggi.
0 komentar:
Post a Comment