, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Laboratorium

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Laboratorium

Laboratorium




Laboratorium merupakan tempat mengadakan percobaan, laboratorium mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar, serta media pengajaran selalu dalam kondisi siap pakai jika setiap saat diperlukan. Dengan perlengkapan dalam kondisi siap pakai itu semua personel sekolah dapat dengan lancar menjalankan tugasnya masing-masing. Perlengkapan laboratorium buka hanya ditata sedemikian rupa melainkan dipelihara dengan sebaik-baiknya. Pemeliharaan secara teratur semua perlengkapan pendidikan disekolah selalu enak dipandang, mudah digunakan dan tidak cepat rusak.


Ada beberapa macam Pemeliharaan Laboratorium diantaranya pemeliharaan sehari-hari seperti menyapu, mengepel lantai, membersihkan pintu, jendela kaca dilaksanakan oleh petugas yang telah ditunjuk pemeliharaan berkala sekurang-kurangnya sebulan sekali harus control atap dinding dan lainnya. Apabila ada kebocoran, keretakan atau kerusakan lainnya dan bila tidak diatasi oleh petugas yang bersangkutan segera laporkan kepada pemimpin untuk segera diusahakan perbaikannya, untuk pemeliharaan berkala ini dibuatkan kartu pemeliharaan,(Ibrahim, 2008;49).

Sarana Belajar Praktek


Sarana tempat belajar praktek merupakan tempat belajar siswa untuk mempraktikkan teori yang telah diberikan. Jenis ruang praktik yang dibutuhkan untuk program keterampilan tata busana adalah ruang praktik desain, ruang pola, ruang menjahit, ruang menggepas dan ruang penyimpanan (Euis Ratna Dewi, 2000:11).


Ruang Desain


Ruang desain merupakan tempat untuk merancang atau mendesain sebuah busana (Euis Ratna Dewi, 2000:11) meja desain memiliki bentuk khusus untuk menggambar yaitu memiliki kemiringan sehingga memudahkan dalam menggambar khususnya pada proses pewarnaan.
Ukuran meja minimal memiliki p:70 cm 1:55 cm t:85 cm dan tinggi kemiringan dari keadaan rata meja antara 15-27 cm. Satu kursi berukuran p:40 1:34 cm t:46 cm. Satu bangku belajar membutuhkan 0,95 m² (135 cm x 70 cm). Jarak bangku pertama dari papan tulis minimal 2 m.Jarak dari dinding samping kanan dan kiri bangku minimal 40cm. Jarak bangku paling belakang dengan dinding minimal 1 m. Jarak antar barisan dan kolom bangku belajar minimal 40 cm. Jika ada 20 siswa dibutuhkan 20 bangku belajar sehingga idealnya luas ruang desain minimal berukuran (820 cmx 590 cm) 48,38 m². Didalam ruangan mendesain terdapat papan tulis, almari penyimpanan alat dan bahan, alat mendesain, bahan mendesain, contohnya media gambar(2 dan 3 dimensi)dan washtafel. Alat mendesain antara lain pensil HB, pensil B, pensil warna, pensil Aquarel atau water color, tinta, kuas, kapas, cat air, cat poster, tempat cat air (valet) dan penggaris. Bahan mendesain antara lain kertas gambar, kain dan kanvas.


Ruang Pola


Ruang pola adalah ruang untuk membuat pola busana(Euis Ratna Dewi:11). Memotong dan pemberian tanda pada jahitan biasanya juga dilaksanakan didalam ruang pola sehingga didalam ruang tersebut dibutuhkan sarana yaitu alat untuk membuat pola sehingga didalam ruang tersebut dibutuhkan tanda jahitan, alat bahan dan almari.
Alat untuk membuat pola antara lain penggaris pola pakaian(dress maker ruler), penggaris meter, pensil hitam, penggapus, pensil merah biru, kertas payung, karton dan kertas doorslag. Alat memotong antara lain gunting kain, gunting kertas, gunting zig zag, gunting benang, cutter dan gunting listrik. Alat pemberi tanda jahitan antara lain rader, karbon jahit (tracing paper), kapur jahit, pensil kapur dan skirt maker, alat penindih bahan digunakan untuk membantu proses pemotongan kain, idealnya luas ruangan minimal berukuran (12 m x 11,8,m) 141,6 m².

0 komentar:

Post a Comment