, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Kekuatan rekat pada badan bagian depan

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
 Kekuatan rekat pada badan bagian depan

 Kekuatan rekat pada badan bagian depan




Rata-rata penilaian terhadap kekuatan rekat pada badan bagian depan
dengan menggunakan interfacing kain gula sebesar 3,0 dalam kategori tepat
digunakan, sedangakan interfacing cufner sebesar 3,0yang juga dalam kategori
tepat digunakan. Hasil uji perbedaan kekuatan rekat pada badan bagian muka
menggunakan uji t diperoleh thitung = 0,000 < ttabel = 2,10 yang berarti secara
nyata tidak ada perbedaan kekuatan rekat pada badan bagian muka antara yang
menggunakan interfacing kain gula dan cufner. Hal ini menunjukkan bahwa
blazer yang menggunakan kedua interfacing tersebut kekuatan rekatnya sama.


Kekuatan rekat pada badan bagian belakang

Rata-rata penilaian terhadap kekuatan rekat pada badan bagian
belakangdengan menggunakan interfacing kain gula sebesar 3,0 dalam kategori
tepat digunakan, sedangakan interfacing cufner sebesar 3,0yang juga dalam
kategori tepat digunakan. Hasil uji perbedaan kekuatan rekat pada badan bagian
belakang menggunakan uji t diperoleh thitung = 0,000 < ttabel = 2,10 yang berarti
secara nyata tidak ada perbedaan kekuatan rekat pada badan bagian belakang
antara yang menggunakan interfacing kain gula dan cufner. Hal ini menunjukkan bahwa blazer yang menggunakan kedua interfacing tersebut kekuatan rekatnya
sama.

Kekuatan rekat pada bagian kerah
Tabel diatas menunjukkan bahwa rat-rata penilaian terhadap kekuatan
rekat pada bagian kerah dengan menggunakan interfacing kain gula sebesar 3,0
dalam kategori tepat digunakan, sedangakan interfacing cufner sebesar 3,0yang
juga dalam kategori tepat digunakan. Hasil uji perbedaan kekuatan rekat pada
bagian kerah menggunakan uji t diperoleh thitung = 0,000 < ttabel = 2,10 yang
berarti secara nyata tidak ada perbedaan kekuatan rekat pada bagian kerah antara
yang menggunakan interfacing kain gula dan cufner. Hal ini menunjukkan bahwa
blazer yang menggunakan kedua interfacing tersebut kekuatan rekatnya sama.


Kekuatan rekat pada bagian saku Klep
Rata-rata penilaian terhadap kekuatan rekat pada bagian saku klep dengan
menggunakan interfacing kain gula sebesar 3,0 dalam kategori tepat digunakan,
sedangakan interfacing cufner sebesar 3,0yang juga dalam kategori tepat
digunakan. Hasil uji perbedaan kekuatan rekat pada bagian saku klep
menggunakan uji t diperoleh thitung = 1,000 < ttabel = 2,10 yang berarti secara
nyata tidak ada perbedaan kekuatan rekat pada bagian saku klep antara yang
menggunakan interfacing kain gula dan cufner. Hal ini menunjukkan bahwa
blazer yang menggunakan kedua interfacing tersebut kekuatan rekatnya sama.


Kelenturan dan kekakuan kain

Rata-rata penilaian terhadap kelenturan dan kekakuan kain dengan
menggunakan interfacing kain gula sebesar 1,8 dalam kategori kurang tepat
digunakan, sedangakan interfacing cufner sebesar 2,7 yang dalam kategori tepat
digunakan. Hasil uji perbedaan kelenturan dan kekakuan kain menggunakan uji t
diperoleh thitung = 3,576 > ttabel = 2,10 yang berarti secara nyata ada perbedaan
kelenturan dan kekauan kain antara yang menggunakan interfacing kain gula dan
cufner. Hal ini menunjukkan bahwa blazer yang menggunakan interfacing kain
gula hasilnya kaku sedangkan yang menggunakan cufner hasilnya lentur.

Ketebalan tekstur
Tabel diatas menunjukkan bahwa rat-rata penilaian terhadap ketebalan
tekstur dengan menggunakan interfacing kain gula sebesar 3,0 dalam kategori
kurang tepat digunakan, sedangakan interfacing cufner sebesar 2,2 yang dalam
kategori tepat digunakan. Hasil uji perbedaan ketebalan tekstur menggunakan uji t
diperoleh thitung = 6,000 > ttabel = 2,10 yang berarti secara nyata ada perbedaan
ketebalan tekstur antara yang menggunakan interfacing kain gula dan cufner. Hal
ini menunjukkan bahwa blazer yang menggunakan interfacing kain gula hasilnya
lebih tebal sedangkan yang menggunakan cufner hasilnya kurang tebal.


Kehalusan permukaan kain pada badan bagian muka

Rata-rata penilaian terhadap kehalusan permukaan kain pada badan bagian
muka dengan menggunakan interfacing kain gula sebesar 3,0 dalam kategori tepat
digunakan, sedangakan interfacing cufner sebesar 3,0yang juga dalam kategori
tepat digunakan. Hasil uji perbedaan kehalusan permukaan kain pada badan
bagian muka menggunakan uji t diperoleh thitung = 0,000 < ttabel = 2,10 yang
berarti secara nyata tidak ada perbedaan kehalusan permukaan kain pada badan
bagian muka antara yang menggunakan interfacing kain gula dan cufner. Hal ini
menunjukkan bahwa blazer yang menggunakan kedua interfacing tersebut
kehalusan permukaanbadan bagian muka sama.


Kehalusan permukaan kain pada badan bagian belakang

Rata-rata penilaian terhadap kehalusan permukaan kain pada badan bagian
belakang dengan menggunakan interfacing kain gula sebesar 3,0 dalam kategori
tepat digunakan, sedangakan interfacing cufner sebesar 3,0yang juga dalam
kategori tepat digunakan. Hasil uji perbedaan kehalusan permukaan kain pada
badan bagian belakang menggunakan uji t diperoleh thitung = 0,000 < ttabel = 2,10
yang berarti secara nyata tidak ada perbedaan kehalusan permukaan kain pada
badan bagian belakang antara yang menggunakan interfacing kain gula dan
cufner. Hal ini menunjukkan bahwa blazer yang menggunakan kedua interfacing
tersebut kehalusan permukaan badan bagian belakang sama.

0 komentar:

Post a Comment