, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Keabsahan Data

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Keabsahan Data

Keabsahan Data


Menurut Lincon dan Guba (dalam Moleong, 2006:324)
menjelaskan ada 4 kriteria yang digunakan dalam penelitian kualitatif
untuk keabsahan data, yaitu:
(1) Derajat kepercayaan, (2) Keteralihan, (3) kebergantungan dan (4)
kepastian. Kriteria keabsahan digunakan untuk melacak atau
membuktikan kenyataan di lapangan. Adapun teknik yang digunakan
untuk melacak dan membuktikan kebenaran atau taraf kepercayaaan
data adalah sebagai berikut
1. Perpanjangan keikutsertaan
2. Ketekunan pengamatan dilapangan
3. Triangulasi
4. Pemerikasaan sejawat melalui diskusi
5. Analisis terhadap kasus-kasus negatif
6. Referensi yang memadai
7. Pengecekan anggota(Moleong, 2005:327)

 Triangulasi sumber berarti



membandingkan dan mengecek balik kepercayaan suatu informasi
yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode
kualitatif, hal ini dapat diperoleh dengan jalan
1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil
wawancara
2. Membandingkan apa yang diketahuinya
3. Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi
penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.
4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan
berbagai pendapat orang
5. Membandingkan hasil wawancara dengan isu suatu dokuen
yang berkaitan.

Analisis Data

Bersamaan dengan proses pengumpulan data, dilakukan analisis
data. Menurut Bogdan dan Biklen analisis data kualitatif adalah upaya
yang dilakukan dengan jalan berbeda dengan data, memilah-milahnya
menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintensiskannya, mencari dan
menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari
dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (dalam
Moleong, 2007:248)

 Reduksi Data
 Reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan pada transformasi
data yang muncul di lapangan dari catatan di lapangan. Reduksi data
berlangsung selama proyek berlangsung. Reduksi data bukan
merupakan suatu hal yang terpisah dari analisis, dengan demikian
reduksi data akan memperoleh analisis yang menggolongkan,
memajamkan dan membuang hal-hal yang tidak perlu, dengan cara
yang demikian sehingga akan dapat ditarik kesimpulan dan dapat
diverifikasi

Penyajian data
Penyajian data adalah susunan informasi yang memungkinkan
kesimpulan dapat ditarik kesimpulan. Dengan melihat sajian data
penganalisis akan dapat memahami apa yang terjadi, serta memberikan
peluang bagi penganalisis untuk mengerjakan sesuatu pada analisis
atau tindakan lain berdasarkan pemahaman tersebut. Untuk
memberikan gambaran yang jelas dalam sajian data, perlu
dipertimbangkan efisien dan efektifitas dari sajian informasi yang akan
disampaikan dalam satuan sajian yang baik dan jelas sistematikannya.

Penarikan kesimpulan

Dari permulaan data, periset kualitatif mencari makna dari setiap
gejala yang diperoleh dilapangan, mencatat keteraturan,pola penjelasan
atau konfigurasi yang mungkin ada kesimpulan yang diverifikasi selama
penelitian berlangsung, kesimpulan final mungkin tidak muncul sampai
pengumpulan data terakhir. Tergantung pada besarnya kesimpulan
kumpulan catatan yang ada di lapangan, penyimpan dan metode pencarian
ulang yang digunakan untuk catatan penelitian(Agus Salim, 2006:22-23)
Dengan demikian informasi dari subjek dan data hasil penulis telah
terkumpul setelah itu dicek dan ricek antara data dari subjek dan data dari
pengamatan untuk dicari benang merahnya. Dan hasil sintesis tersebut,
kemudian dijadikan tulisan sementara, hal ini terutama bila suatu saat
terjadi penambahan atau perubahan, dan adanya penambahanpenambhan,setelah merasa cukup tidak terdapat perubahan-perubahan dan
penambahan maka dijadikan tulisan akhir. (dalam Agus Salim, 2006:22
Proses analisis data terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara
bersamaan, yaitu :

0 komentar:

Post a Comment