, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Pembuatan busana pesta

Pembuatan busana pesta

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Pembuatan busana pesta

 

Pembuatan berasal dari kata “ buat “ yang mendapat awalan pe- dan
akhiran –an. Pembuatan adalah proses membuat atau cara membuat (Lukman Ali,
1999 : 184). Busana adalah segala sesuatu yang di kenakan pada tubuh, baik
dengan maksud melindungi tubuh maupun memperindah penampilan (Wasia
Roesbani, 1984 : 1). Dari pengertian tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa
pembuatan busana pesta remaja adalah proses membuat atau mengerjakan
pakaian lengkap yang melekat pada tubuh seseorang yang di pakai untuk
menghadiri acara formal seperti pesta ulang tahun, pesta perkawinan dan acara
acara resmi lainnya.

Remaja

a. Mulai dewasa, sudah sampai umur untuk kawin (W.J.S. Poerwadarminto,
1954 : 830).
b. Masa remaja
1) Awal 13 tahun – 17 tahun
2) Akhir 18 tahun – 21 tahun (Mappiare Ardi, 1995 : 25).
Remaja adalah anak laki-laki atau perempuan yang mulai dewasa atau
sudah sampai umur untuk kawin.


Aksentuasi Ruffles

Aksentuasi adalah teknik reka latar (teknik menghias suatu bidang agar terlihat
lebih indah), sebagai pusat perhatian. (Lukman Ali, 1996 : 348). Ruffles adalah
kerut, kerutan (Najib, 1999 : 349). Kerutan (ruffles) dalam desain busana
termasuk irama (rhytm) merupakan suatu pergerakan yang teratur dari suatu
bagian ke bagian lainnya yang dapat dirasakan dengan penglihatan (Arifah A.
Riyanto, 2003 : 57).
Aksentuasi ruffles merupakan teknik reka latar atau pusat perhatian
menggunakan satu unsur desain berupa pengulangan ruang.

0 komentar:

Post a Comment