, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

POLA DASAR BADAN WANITA BAGIAN ATAS

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
POLA DASAR BADAN WANITA BAGIAN ATAS

POLA DASAR BADAN WANITA BAGIAN ATAS



Ukuran yang diperlukan dalam pembuatan pola dasar wanita dewasa bagian
atas, sebagai contoh kita gunakan ukuran Medium yaitu :
Lingkar badan (liba) = 84 cm
Lingkar pinggang (lipi) = 64 cm
Panjang punggung = 37 cm
Keterangan Pola :
A-B = ½ liba + 5 cm
A-C = Panjang punggung
C-D = A-B
A-C = B-D
A-E = 1/6 liba + 7 cm
B-F = A-E
E-H = 1/6 liba + 4,5 cm
F-I = 1/6 liba + 3 cm
E-G = (½ E-F) – 0,5 cm
A-J = 1/20 liba + 2, cm
A-J dibagi 3 bagian dan dari titil J naik tegak lurus satu bagian A-J, kemudian
bentuk lengkungan untuk lubang leher belakang
B-K = A-J
B-L = (A-J) + 1 cm
E-H = dibagi dua kemudian buat garis tegak lurus ke garis C-D
F-I = dibagi dua dan geser ke kiri 0,7 cm kemudian buat garis tegak lurus
ke garis C-D
G-H = dibagi dua kemudian dari titik I buat garis menyerong 450 sepanjang
(1/2 G-I) + 0,5 cm kemudian buat garis lengkungan lubang lengan
belakang

Dari titik I buat juga garis menyerong 450 sepanjang ½ G-H dan buat garis
lengkungan lubang lengan muka

POLA DASAR LENGAN


Ukuran yang diperlukan untuk pembuatan pola dasar lengan adalah :
Lingkar lubang lengan : 46 cm
Panjang lengan : 25 cm
Keterangan pola :
A - B = ½ lingkar lubang lengan + 2,5 cm
A - C = ½ lingkar lubang lengan
A - C = A-D
A - I = Panjang lengan
A - C = dibagi dua
A - D = dibagi empat


Pengertian Model Ball Gown



Gaun merupakan busana yang mempunyai bagian atas (bodice) dan bagian
bawah berupa rok (skirt). Bentuk gaun ditetapkan oleh tingkatan lebar pada bagian
pundak, bagian pinggang dan garis penyelesaian keliman. Gaun-gaun (dresser) bisa
dirancang pas di badan (fitted), setengah pas badan (semi fitted) dan tidak pas di
badan atau longgar (unfitted) bahkan ada juga kombinasi dari ketiganya. Gaun dapat
dirancang dan terbagi baik secara horizontal maupun vertikal. Pembagian secara
horizontal dapat dilakukan pada titik manapun, tetapi umumnya mengikuti lekuk
badan, pada bagian pundak, bagian dada (bust), bagian pinggang dan bagian panggul.
Sebuah gaun bergaris hias princess (princess line dress) biasanya pas di badan
dengan jahitan-jahitan vertikal panjang yang di mulai dari atas garis dada (bust line),
dari bagian bahu atau dari bagian pundak dan berakhir pada kelimannya. Sebuah gaun
juga bisa terdiri atas dua bagian busana (two piece garment) yaitu terdiri atas
pasangan rok dan blus.
Gaun pesta model ball gown merupakan suatu gaun yang mengembang pada
bagian rok secara penuh dan panjangnya sekurang-kurangnya menutupi bagian mata
kaki. Gaun model ball gown biasanya dibuat dari kain yang berkualitas dan berkesan
mewah dengan tekstur kain yang tidak terlalu lemas, sedikit agak kaku dan disertai
hiasan-hiasan yang halus dan indah. Hiasan yang dapat diterapkan untuk
memperindah penampilan busana pesta model ball gown yaitu renda (lace), manikmanik
(beads), mutiara (pearls), payet (paillete), bordir (embroidery) korsase, dan
jumbai (ruffles, ruching, frills). Bentuk garis leher umumnya rendah dan terbuka.
Gaun model ball gown pada awalnya hanya dipakai oleh puteri kalangan kerajaan, hal
ini disebabkan oleh pemakaian kain yang cenderung banyak karena untuk
memperoleh bentuk bagian bawah yang mengembang secara penuh serta terbuat dari
kain berkualitas yang retatif mahal, sehingga biaya yang diperlukan menjadi besar,
dan ini hanyak mampu dimiliki atau dibuat oleh mereka yang tergolong ekonomi
kalangan atas.
b. Karakteristik Busana Model Ball Gown
Karakteristik busana pesta model ball gown, yaitu :
a) Siluet umumnya menggunakan siluet O
b) Garis pinggang pas di dipinggang, turun atau lancip di depan
c) model busana bagian bawah sangat lebar dan mengembang yang biasanya dibantu
dengan pemakaian underyork yang mengembang pula
d) Panjang gaun sampai mata kaki bahkan sampai ke lantai
e) Tekstur kain tidak terlalu lemas tetapi sedikit agak kaku
f) Bentuk leher umumnya rendah dan terbuka.
c. Jenis Kain Busana Model Ball Gown
Busana model ball gown umumnya mengembang di bagian bawah, oleh
karena itu jenis kain yang digunakan sebaiknya tidak terlalu lemas tetapi sedikit agak
kaku. Bila kain yang digunakan bertekstur lembut, maka agar model bagian bawah
mengembang dapat diatasi dengan pemakaian underyork yang dibuat mengembang
baik bertingkat maupun tidak bertingkat, bergantung model ball gownnya, apakah
mengembang langsung dari garis pinggang atau dari batas garis panggul.
Gaun model ball gown sudah mengalami perubahan bentuk, begitu pula
dengan tekstur kain yang dipergunakan. Contoh kain yang dapat dipakai untuk
pembuatan gaun model ball gown yaitu kain satin, kain taffeta, dan kain beludru.
Berikut contoh busana model ball gown :

0 komentar:

Post a Comment