, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Final audit procedure/ prosedur final audit

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Final audit procedure/ prosedur final audit

Final audit procedure/ prosedur final audit



 Final audit akan dilakukan pada posisi garmen dengan status
produksi tertentu.
 Melakukan pemeriksaan kesesuain pada jumlah pemesanan,
warna dan model.
 Melakukan pemilihan/pengambilan garmen secara random sesuai
dengan statistical sample plan.
 Melakukan pemeriksaan secara visual dari hasil operasi sewing/
jahit apakah kualitas jahit sudah sesuai atau tidak dengan standar
 Melakukan pemeriksaan terhadap ukuran, apakah sudah sesuai
dengan pemesanan atau tidak. Minimum pengukuran
5 pieces untuk setiap warna dan ukuran.
 Melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap: model, kain,
warna, jahitan, material penunjang, konstruksi material,
price ticket, folding method/cara lipat, carton marking. Dan carton
labeling.


Klasifikasi defect (cacat, kerusakan)




Defect akan diklasifikasikan menjadi dua yaitu, defect major dan defect minor.
Major defect adalah sebuah kondisi garmen yang diindikasikan akan
menjadi second quality atau tidak memenuhi standar karena beberapa alasan
berikut:

 Defect tersebut akan mempengaruhi integrity/keutuhan
dari product
 Defect tersebut akan mempengruhi terhadap daya jual
dari product
 Defect tersebut akan mempengaruhu kepercayaan dan
kepuasan konsumen terhadap product
 Defect tersebut menjadikan ketidak sesuaian pada style

Minor defect adalah sebuah kondisi dimana defect tersebut tidak akan
menimbulkan complain dari konsumen.

Definisi defect pada bagian sewing/jahit



1) Crooked label/ label tidak di tengah +/- 1/16” dari tengah masih
diperbolehkan
2) Label seam ends on yoke/ jahitan label tembus satu jarum pada
bahu. Diperbolehkan tidak melebihi 1/8”
3) Label stitching over run/ jahitan label keluar. Diperbolehkan tidak
melebihi satu jarum
4) Poor banding/ lapisan kaki kerah melintir. Tidak diperbolehkan
5) Nose on band extension/pemasangan kaki kerah nonjol.
Diperbolehkan tidak melebihi 1/16”.
6) Uneven collar point length/Lebar dari pucuk kerah tidak sama kiri
dan kanan. Tidak ada toleransi , ukuran harus benar benar akurat.
7) Untidy joint stitching at collar/jahitan sambungan pada kerah. Tidak
diperbolehkan ada jahitan sambung pada bagian kerah.
8) Mismatched collar/kerah tidak matching. Diharuskan matching pada
bagian ini.
9) Skip stitch collar/stik kerah loncat. Tidak diperbolehkan
10)Open seam collar closing/pasang tutup kerah jebol. Tidak ada
toleransi.
11) Beading collar point/pucuk kerah tidak lancip. Tidak ada toleransi.
12) Fractured Collar point/pucuk kerah jebol. Tidak ada toleransi.
13)One front longer than other/bagian depan kiri kanan tidak sama.
Tidak diperbolehkan melebihi ¼”
14) Skip stitch top centre/jahitan loncat pada bagian tengah. Tidak ada
toleransi.
15)Missing or faulty button/kurang atau rusak kancing. Tidak ada
toleransi.
16)Open seam joining/jebol pada penggabungan. Tidak ada toleransi
17) Faulty pocket blocking/Block saku kurang baik. Tidak ada toleransi.
18) Incorrect pocket location/penempatan saku yang tidak sesuai.
Diperbolehkan tidak melebihi ¼”
19) Hi Low Pocket/Pocket kiri dan kanan tidak sama posisinya.
Diperbolehkan tidak melebihi 1/4”
20) Sleeve not even at armhole/ tangan tidak sama pada bagian ketiak.
Diperbolehkan tidak melebihi ¼”
21)One sleeve longer than other/panjang tangan kiri dan kanan tidak
sama. Diperbolehkan tidak melebihi ¼”
22) Puckering/Kerut. Tidak diperbolehkan.
23) Sleeve placket faulty blocking/Blocking tangan tidak bagus. Harus
diperbaiki.
24) Fullness in Cuff/Gelembung pada manset. Harus diperbaiki.
25) Nose on Cuff/pemasangan manset menonjol ke luar.Harus
diperbaiki
26)One sleeve longer than other/panjang tangan kiri dan kanan tidak
sama. Diperbolehkan tidak melebihi ¼”
27) Puckering/Kerut. Tidak diperbolehkan.
28) Sleeve placket faulty blocking/Blocking tangan tidak bagus. Harus
diperbaiki.
29) Fullness in Cuff/Gelembung pada manset. Harus diperbaiki.
30) Nose on Cuff/pemasangan manset menonjol ke luar.Harus
diperbaiki.

31) Beading Cuff attached/Pasang manset menonjol ke atas. Harus

diperbaiki.

32) Needle pulls, needle chew/Terdapat bekas karena jarum tumpul.
Tidak diperbolehkan.
33) Brooken stitch/Jahitan putus. Tidak diperbolehkan.
34) Half sewn button/jahitan kancing hanya separuh.

0 komentar:

Post a Comment